Senin, 02 November 2015

ISPA


Ispa
Seiring dengan asap kebakaran hutan yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia menimbulkan dampak negatif dengan terjangkitnya penyakit infeksi Saluran Pernapasan Atas (Akut).
Polusi udara juga berpengaruh besar terhadap Ispa, selain itu asap rokok juga mempengaruhi daya tahan paru-paru, oleh karena itu penduduk Jakarta, Riau, Palembang, Medan, Palangkaraya banyak yang terkena Ispa.


Definisi Ispa di masyarakat memiliki dua makna. Makna pertama adalah infeksi saluran pernapasan atas, maksud kata atas di sini adalah organ tubuh, dari hidung, faring, laring sampai saluran pita suara.
Sedangkan definisi infeksi saluran pernapasan akut bila dilihat dari onset atau perjalanan penyakit. Akut artinya baru dalam hitungan hari, namun secara organ bisa saja yang ditemukan organ saluran pernapasan atas ataupun bawah (dari trakea sampai bronchus dan jaringan paru).

Napas adalah jalan masuk yang harus dilalui  melalui hidung, mulut, faring, laring, trakea, bronchus, dan jaringan paru yang dibangun di atas alveolus untuk proses pernapasan. Tujuan respirasi (pernapasan)  adalah memperoleh oksigen (O2)  untuk digunakan oleh sel tubuh dan untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) yang diproduksi oleh sel.[1]

Istilah Ispa sendiri memiliki istilah yang spesifik, misalnya untuk saluran napas atas : sinusitis, faringitis dan larigitis. Sedangkan untuk saluran napas bawah : brokhitis,  dan pneumonia.

Gejala Ispa
-          Demam
-          Ingusan
-          Bersin
-          Sakit saat menelan.

Penyebab Ispa adalah :Virus, bakteri dan jamur. Resiko utama adalah suara serak. Jika menyerang saluran bawah biasanya terdapat darah saat batuk, nyeri dada bila sampai ke paru-paru.

Penyebab orang terkena Ispa adalah daya tahan tubuh yang turun, kelelahan, stres, kurang istirahat,  yang menyebabkan infeksi lebih mudah terjadi. Selain itu bisa juga faktor lain seperti polip di hidung, tulang hidung yang bengkok,  dan gangguan pada sinus, pembengkakan tonsil, atau amandel, bekas tuberculosis, dengan kerusakan paru-paru.

Penularan Ispa bisa saja menular melalui udara dengan sumbernya percikan bersin atau batuk. Untuk itu sebaiknya yang sakit agar menggunakan masker agar memutus mata rantai penularan. Paling sederhana untuk memutus mata rantai adalah dengan membuang tissue pada bak sampah yang tertutup.
Anak kecil dan orang tua biasanya yang mudah tertular Ispa, karena daya tahan tubuh mereka yang rendah. Bagi orang tua biasanya karena memiliki penyakit degeneratif, sehingga kalau kena Ispa oksigen dalam darah menjadi turun. Efeknya, kalau dia sakit jantung membuat jantungnya harus bekerja lebih keras lagi. Ini yang menyebabkan terjadinya gagal jantung, untuk itu harus ditangani ICU segera.

Terapi untuk Ispa
Terapi Ispa harus berdasarkan penyebabnya, jika hanya virus, maka cukup istirahat, makan dan minum yang baik, untuk menaikkan daya tahan tubuh, konsumsi vitamin C juga dapat membantu.

Penggunaan obat biasanya dilakukan untuk mengatasi gejala, misalnya antipiretik untuk demam. Obat penencer dahak (mukolitik), atau obat penahan batuk (antitusif) jika pasien memiliki riwayat sakit batuk.

Penggunaan antibiotik hanya bila pencetus sakitnya karena bakteri. Demikian juga untuk penggunaan anti jamur.

Salah satu pencegahan Ispa adalah dengan menjalani vaksin influenza. Untuk itu tingkatkan daya tahan tubuh, konsumsi makanan bergizi dan seimbang, istirahat dan olah raga yang cukup dan kendalikan stres.

Terapi Gurah

Gurah adalah membersihkan dan mengeluarkan lendir kotor, beracun dan terinfeksi berbagai kuman penyakit dengan cara meneteskan ramuan khusus ke dalam lubang hidung.
Khasiat dari ramuan tersebut membuat syaraf tubuh bereaksi menekan, mendorong dan mengeluarkan lendir kotor yang terinfeksi penyakit, mengandung racun dan kotoran. Lendir akan keluar melalui rongga mulut dan rongga hidung. Sehingga seluruh saluran pernafasan, pencernaan dan peredaran darah akan bersih dan lancar.

Dosis Gurah :
-          Cepat, setiap sebulan sekali.
-          Lambat, setiap 40 hari sekali.

Pantangan :
Minum es, makanan pedes, makanan bersantan dan makan makanan berminyak (gorengan).

Untuk konsultasi gurah dan herbal untuk Ispa bisa hubungi :
Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:





[1] Laura Lee Sherwood, Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, EGC, Jakarta, 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar