Kamis, 03 Oktober 2019

Terapi Gurah: Jenis, Cara, Manfaat, dan Bahaya


Terapi Gurah: Jenis, Cara, Manfaat, dan Bahaya

Terapi gurah terutama gurah hidung (gurah suara) semakin marak dilakukan di dalam negeri. Pasalnya, manfaat gurah tidak hanya dapat membuat suara lebih nyaring saja melainkan juga dapat mengobati beberapa penyakit.

Namun, adakah bahaya gurah? Yuk, simak selengkapnya beberapa informasi penting tentang gurah. Ketahuilah apa itu gurah, jenis-jenis gurah, manfaat gurah, cara gurah, dan bahaya gurah.

Apa itu gurah?

Gurah adalah terapi pengobatan tradisional yang menggunakan ramuan herbal khusus dengan tujuan untuk membersihkan lendir dan dahak yang ada di dalam tubuh. Umumnya, dahak dan lendir tersebut disebabkan oleh polusi, virus, dan zat kimia.

Umumnya, para sinden dan penyanyi melakukan terapi gurah karena ingin memiliki suara yang tetap nyaring dan merdu. Namun, semakin lama manfaat gurah mengalami perkembangan. Gurah tidak hanya dilakukan oleh para sinden dan penyanyi saja.

Tanaman herbal pada terapi gurah

Terapi gurah menggunakan tanaman sirgunggu yang merupakan tanaman herbal. Sejak zaman Kerajaan Mataram, bangsa Indonesia telah mengenal manfaat tanaman tersebut melalui metode atau cara gurah.

Bagian tanaman sirgunggu yang dimanfaatkan dalam terapi pengobatan gurah adalah daun dan akarnya. Daun atau akar sirgunggu diramu sedemikian rupa sehingga menjadi obat tetes hidung atau kapsul telan.

Aneka jenis gurah

Terapi gurah memiliki beberapa jenis. Beberapa jenis gurah yang ada di antaranya adalah gurah hidung, gurah mata, dan gurah vagina. Terapi gurah yang paling terkenal dan banyak dilakukan adalah jenis gurah hidung atau dikenal juga dengan gurah suara.

Gurah hidung /gurah suara adalah terapi gurah yang dilakukan dengan meneteskan ramuan herbal dari tanaman sirgunggu ke dalam lubang hidung. Zat-zat di dalam ramuan tersebut akan merangsang lendir untuk keluar dari dalam hidung.

Gurah mata juga memiliki persamaan dengan gurah hidung. Gurah mata adalah terapi pengobatan gurah yang meneteskan cairan herbal pada mata agar kotoran mata hilang dan mata menjadi bersih.

Jenis gurah selanjutnya adalah gurah vagina.  Gurah jenis ini terdengar cukup sensitif karena terkait dengan alat genital perempuan. Sebenarnya, gurah vagina ini cukup terkenal di kalangan kaum hawa yang dikenal dengan istilah ratus.

Jika pada gurah hidung dan gurah mata menggunakan cairan tetes maka gurah vagina menggunakan ramuan herbal yang diasapi. Ramuan herbal tersebut dibakar di atas dupa lalu perempuan mendudukinya dalam keadaan tidak memakai celana dalam.

Cara gurah yang umum dilakukan

Terapi gurah tidak hanya bisa dilakukan dengan menggunakan satu cara saja. Anda perlu tahu bahwa ada dua cara gurah yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Kedua cara gurah tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa cara melakukan terapi gurah:

1. Gurah tetes

Cara melakukan gurah yang pertama adalah dengan cara meneteskan cairan. Terapi gurah dengan cara ini disebut juga cara gurah langsung. Cara melakukannya adalah dengan meneteskan ramuan sirgunggu ke dalam hidung secara langsung.

Biasanya, cairan tanaman sirgunggu diteteskan atau dimasukkan ke dalam hidung melalui alat khusus atau alat suntik tanpa jarum. Pasien akan diminta untuk berbaring dan menarik napas dalam-dalam lalu membuangnya sebelum cairan diteteskan ke hidung.

Setelah itu, terapis akan memasukkan cairan herbal ke dalam hidung. Selama proses pemasukkan ramuan sirgunggu, pasien diminta untuk menahan napas selama kurang lebih 5 detik. Semakin lama menahan napas maka akan semakin baik tetapi jangan dipaksa.

Ramuan sirgunggu yang dimasukkan ke dalam hidung akan bekerja merangsang saraf tubuh untuk mengeluarkan lendir dan dahak. Dahak atau lendir biasanya akan banyak keluar lewat hidung dan mulit jika melakukan gurah dengan cara ini.

2. Gurah minum

Selain gurah tetes, ada cara lain untuk melakukan terapi gurah. Cara gurah lainnya yang juga bisa dilakukan adalah gurah minum. Gurah minum ini dianggap sebagai gurah tidak langsung. Hal ini dikarenakan pengeluaran lendir tidak terjadi secara langsung.

Efek gurah minum ini tidak secepat gurah tetes. Lendir dan dahak akan keluar lewat saluran pembuangan dan pori-pori. Cara kerja gurah minum ini relatif lebih lama daripada gurah tetes atau gurah langsung.

Cara melakukan gurah tidak langsung ini adalah dengan meminum ramuan herbal yang terbuat dari tanaman sirgunggu dalam bentuk kapsul. Jika Anda ingin melakukan gurah minum maka pastikan komposisi kandungan kapsul gurah aman dan terpercaya.

Apa saja efek setelah terapi gurah?

Terapi gurah memiliki beberapa efek pada kondisi tubuh pada saat gurah berlangsung atau setelahnya. Anda akan mengalami efek samping seperti kepala pusing, telinga berdengung, dan tenggorokan kering

Anda tidak perlu merasa khawatir karena efek samping gurah tersebut tidak berlangsung lama dan tidak berbahaya selama ramuan gurah adalah asli dan tidak mengandung campuran bahan yang berbahaya.

Manfaat gurah bagi kesehatan

Meskipun gurah termasuk ke dalam terapi pengobatan tradisional tetapi manfaat gurah telah banyak diakui karena telah dirasakan oleh para pasien terapi. Ada beberapa manfaat gurah yang perlu Anda ketahui.

Apa saja manfaat gurah? Beberapa manfaat gurah, di antaranya adalah:

1. Membuat suara lebih merdu

Terapi gurah telah banyak dirasakan manfaatnya oleh para penyanyi dan qari. Hal ini dikarenakan manfaat gurah dapat membuat suara menjadi lebih merdu karena dahak dan lendir yang mengganggu sudah banyak terbuang.

2. Menjernihkan suara

Manfaat gurah juga dapat membuat suara menjadi lebih jernih. Selain jernih, suara Anda juga akan semakin nyaring dan lantang. Jangan heran jika para penceramah, reporter, guru, atau pembawa acara banyak yang melakukan terapi gurah.

3. Memperpanjang napas

Ramuan dari tanaman sirgunggu yang dapat mengeluarkan dahak dan lendir berdampak positif terhadap volume paru-paru. Volume paru-paru menjadi lebih banyak sehingga membuat napas lebih panjang.

4. Mencegah dan mengobati berbagai penyakit

Gurah juga memiliki manfaat kesehatan karena manfaat gurah bisa mencegah dan mengobati beberapa jenis penyakit. Beberapa penyakit yang bisa dicegah dan diobati adalah sinusitis, asma, sesak napas, sakit kepala, migrain, batuk berkepanjangan, alergi, flu, dan beberapa gangguan pernapasan lainnya.

Apakah gurah berbahaya?

Mungkin masih banyak orang yang menyangsikan keamanan terapi gurah. Sebenarnya, terapi gurah cukup aman bagi kesehatan apabila ramuan yang digunakan terbuat dari bahan asli yaitu tanaman sirgunggu.

Selain itu, penerapan metode dan dosis yang tepat juga membuat terapi gurah yang dilakukan aman bagi kesehatan. Oleh karena itu, pastikan pusat kesehatan alternatif yang Anda datangi menggunakan ramuan asli dan pelaksanaan yang benar. Ikutilah petunjuk terapis agar terhindar dari hal-hal buruk yang tidak diinginkan.

Bahaya gurah bila menggunakan bahan berbahaya

Terapi gurah bisa menimbulkan beberapa hal buruk jika ternyata menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya. Umumnya, gurah minum dalam bentuk kapsul mengandung campuran bahan kimia lainnya.

Beberapa bahaya gurah yang mungkin terjadi bila terdapat campuran kimia berbahaya antara lain pembengkakan saluran pernapasan, telinga menjadi tuli, gangguan otak, gangguan menstruasi, rahim bermasalah, dan memicu kerusakan organ tubuh lain.

Gurah itu bermanfaat atau berbahaya?

Setelah membaca penjelasan mengenai terapi gurah kini Anda telah mengetahui bahwa gurah itu bermanfaat jika dilaksanakan dengan cara yang benar dan penggunaan bahan asli. Namun, gurah bisa berbahaya jika menggunakan bahan berbahaya dan dilakukan dengan cara yang tidak sesuai petunjuk.

Sumber:
Iyan Sugung. 2017. Hidup Sehat dengan Detoks: Khitah Publishing. Yogyakarta: Khitah Publishing.
Source doktersehat.

Bila Anda mau bergurah dengan mudah, bisa hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Perum Bermis Gading
Jl. Flamboyan Flat B3/7
Kelapa Gading
Jakarta Utara

WA 08111494599
Hp 087883171247

Gurah hidung, Gurah Kelapa Gading, Gurah terdekat, Verri JP MA, Thera Afiat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar