Terapi Gurah untuk mengeluarkan lendir yang terinveksi kuman penyakit. Sehingga membuat suara merdu karena pita suara bersih, nafas menjadi panjang karena paru-pari menjadi bersih, otak menjadi jernih karena sumbatan yang mengarah ke otak hilang, dan mengobati berbagai penyakit : Sinusitis, flu, pilek, batuk, tenggorokan, TBC, Saluran pencernaan, dan alergi. Hubungi 08111494599, Jl. Kelapa Sawit Blok DD no.15, Kelapagading. STPT No: 001/2.60.0/31.72.06.1001/-1.779.3/2015.
Rabu, 15 April 2020
Proses Serangan Pada Anak-anak
FAKTA KEMBALI BICARA
Seorang anak perempuan usia 7 tahun di RS rujukan di Medan yang terinfeksi Covid-19. Hasil rontgen 2 hari berturut-turut: hanya selang sehari sudah langsung terjadi pneumonia (terkumpulnya cairan) di kedua paru-paru (bilateral, gambar kanan).
Setelah dirawat akhirnya harus masuk IGD jam 11.30 dengan gejala sesak nafas berat, dipasang ventilator, namun akhirnya "pergi" jam 18.30 😢😢😢.
Dicuplik dari status Moh. Ramadhani Soeroso, dokter spesialis Paru-paru.
Jadi kata siapa anak-anak KEBAL Covid-19?
Empat mantra mencegah anak-anak kita mengalami hal di atas:
1. STAY @HOME.
2.. Cuci tangan dengan air sabun lebih sering.
3. Social distance, minimal 1 meter dengan orang/anak orang lain
4. Kenakan masker kain jika berada di luar rumah.
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Senin, 13 April 2020
Mengenali Gejala Infeksi Covid19
Label:
Gejala Covid19,
Sarua Permai,
thera afiat,
verri JP MA
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Penatalaksanaan Covid19
Penatalaksanaan Covid19
Dan
Nutrisi Imunitas
Berikut ini, materi Webinar Integrative Approach for COVID-19 Management yang diselenggarakan oleh PDPOTJI pada Kamis, 2 April 2020 dengan menampilkan empat pembicara. Anda ingin tahu bahasan lengkapnya? Simak ringkasannya.
Kali ini, kami menyajikan ringkasan makalah: dr. Irandi Putra Pratomo, Ph.D., Sp.P, FAPSR, Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI-RSUI, Bioinformatics Core Facilities, IMERI FKUI, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dengan tema: "COVID-19: Rangkuman Sejauh Ini" dan dr. Annta Kern Nugrohowati, MSi, SpGK, dengan tema: "Peran Nutrisi Pada Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Covid 19."
Berita Terkait: Pemanfaatan Obat Tradisional untuk Covid-19
dr. Irandi Putra Pratomo, Ph.D., Sp.P, FAPSR:
Gejala dan Temuan Klinis COVID-19. COVID-19 Signs and Symptomps: Respiratory, Circulatory, Digestive, Excretory, Systemic. Gejala-gejala umum: Masa inkubasi ± 5,1 hari, Batuk 68%, Suhu tubuh ˃37,5 C (44% saat admission 895 selama perawatan), Letih/lemah (38%), Batuk disertai dahak (34%), Sesak Napas (19%), Sakit Tenggorokan (19%), Pilek/mampet (5%).
Temuan klinis lainnya: Gambaran radiologis toraks pneumonia/ARDS (59,45%), Perburukan radiologis toraks, berdasarkan CT (14%), Limfositopenia (83%). Gejala dan Temuan Klinis COVID-19. Faktor risiko klinis berat: Usia 50 tahun, Laki-laki, Penyakit penyerta: diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit paru kronik, kanker, obesitas.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI): Strategi Utama, Triage, deteksi dini dan source control (isolasi), Terapkan kewaspadaan standar, Terapkan kewaspadaan transmisi, Terapkan kewaspadaan pengendalian administrative, Terapkan kewaspadaan pengendalian lingkungan, Perhatikan alur, lokasi/penempatan, Suatu system untuk asses seluruh pasien di admission, Mampu mengenali secara dini pasien kemungkinan COVID-19 dan mengisolasi di tempat terpisah dari pasien lain, Petugas harus aware dan terlatih, Triage yang memadai.
Kewaspadaan Standar: Kebersihan/higienitas tangan, Alat Pelindung Diri (APD): sarung tangan, masker, google, face shield, gaun, sepatu boot, Peralatan perawat pasien, Kesehatan lingkungan, Pengolahan limbah, Penatalaksaaan linen, Perlindungan Kesehatan petugas, Penempatan pasien, Higenitas respirasi/etiket batuk dan bersin, Praktek menyuntik yang aman, Praktek lumbal fungsi yang aman.
Higienitas Tangan: Membersihkan tangan dengan sabun antiseptic atau handrub berbasis alcohol, Pakailah air dan sabun ada kotoran, Pemakaian sarung tangan tidak menggantikan kebersihan tangan, Lakukan kebersihan tangansetelah melepas sarung tangan dan APD, Enam Langkah kebersihan tangan.
Aplikasi 5 MOMENTS (2 Sebelum, 3 Sesudah): Sebelum menyentuh pasien, Sebelum tindakan aseptik, Stelah terpajan cairan tubuh berisiko, Setelah menyentuh pasien, Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien.
Bila perlu kontak dekat jarak 1 m, atau memasuki ruang pasien: Sarung tangan, Gaun atau cover all, Google atau pelindung wajah, Masker N 95 dengan fit test-standar NIOSH, Penutup kepala, Sepatu boot atau shoe cover, Saat keluar dari kamar pasen APD dilepas Pasien berbeda set APD baru.
Peralatan perawatan pasien: Pealatan pasien tersendiri dan sebaiknya sekali pakai (stetoskop, thermometer, pengukur tekanan darah, pulse oximetry), Peralatan yang dipakai Bersama, lakukan disinfeksi dengan etil-alkohol 70% atau sesuai kebijakan RS dan rekomendasi pabrik
Penempatan pasien: Tempatkan pasien pada raung isolasi tekanan negative (air change per hour 12 X), Bila tidak ada ruang tersendiri ventilasi baik, pintu tertutup, airflow 160 L/hari, Bila ada ruangan tersendiri lakukan kohorting dengan pemisahan jarak 1,2 meter, Batasi pergerakan pasien dari ruang isolasi foto tooraks, USG & EKS diusahakan portable.
Transportasi pasien: Pasien masker bedah, Minimalkan pajanan kepada staf, pasien lain dan pengunjung perhatikan rute perpindahan, Persiapkan area penerimaan pasien sebelum pasien tiba, Petugas medis yang membawa pasien APD dan lakukan kebersihan tangan setelahnya.
Perlindungan petugas Kesehatan: Gizi yang adekuat, Evaluasi petugas kesehtan yang terpajan, Sakit, hamil tidak diizinkan bertugas diruang isolasi , Petugas dilarang menyentuh mata, hidung dan mulut dengan sarung tangan tercemar, Strict nursing barrier, Minimum jumlah petugas sesuai standar perawatan, Catat semua petugas yang masuk ke ruang pasien.
Etiket Batuk yang perlu anda lakukan saat batuk atau bersin: Gunakan masker, Tutup hidung dan mulut Anda dengan menggunakan lengan Anda, Tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau saputangan, Segera buang tisu yang sudah dipakai, Cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun.
Definitif & Preventif. 1.Saat ini belum ada terapi definitif untuk COVID-19, 2.Saat ini belum ada vaksin untuk SARS-COV-2. Rangkuman tatalaksana COVID-19 di Indonesia saat ini (berbagai sumber): 1. Vitamin C dosis tinggi (50-20 mg/kgBB, maksimal 16 g), 2. AZM 1 x 500 mg atau LVX 1 x 750 mg, 3. OTV 2 x 75 mg PO, 4. HCQ 2 x 400 mg (hari 1) lanjut 2 x 200 mg atau klorokuin eqv, 5. Tocilizumab IV ˂800 mg per bulan, 6. Imunomodulator.
Belum ada VAKSIN ataupun OBAT untuk infeksi Covid-19. Supportive Care menjadi alternatif untuk membantu terapi pasien Covid-19. Penanganan Covid-19: Multidisiplin, Medis, Nutrisi, Keperawatan, Fisiologi, Terapi.
dr. Annta Kern Nugrohowati, MSi, SpGK,:
Nutrisi untuk Mempertahankan Imunitas Tubuh. Gizi Seimbang: Makro dan mikronutrien, Energi, Karbohidrat kompleks (Protein), Hewani dan Nabati (160gr/hari), Sayur dan buah, Sayur 2,5 cup (375 gr)/hari, Buah 2 cup (300gr /hari)
Mikronutrien dan imunitas. Kelompok Risiko Defisiensi Mikronutrien: Anak-anak, Ibu Hamil, Lansia, Perokok, Diabetes, Obesitas. Dosis Mikronutrien untuk Menurunkan Risiko Infeksi: Vit A 50000-200000 IU, Vit D 300-3500 IU/hari, Zinc 5-50 mg/hari, Vit C 300-2000 mg/hri
Probiotik. Pemberian probiotik akan memberikan manfaat untuk mencegah terjadinya infeksi akut saluran pernapasan. Strain yang digunakan paling banyak adalah Lactobacillus dan Bifidobacteria.
Anti Inflamasi. Sumber omega 3 (Ikan, Telur, Alpukat), Sayur dan buah (sayur 2,5 cup atau 375 gram per hari, buah 2 cup atau 300 gram per hari), Whole grain (beras merah,coklat, oatmeal, gandum utuh, quinoa). Batasi asupan karbohidrat sederhana (gula,sirup,madu), Cukupi kebutuhan cairan 30 ml/kgBB (menyesuaikan klinis), Cukup istirahat (7-9 jam/hari).
Dukungan Nutrisi Pasien Covid-19 di RS: Peningkatan risiko kekurangan nutrisi, Pemenuhan asupan nutrisi per oral lebih diutamakan(small and frequent meal), Kebutuhan energi 25-30 kkal/kgBB, Kebutuhan protein 1,2 - 2 gr/kgBB, Cairan 30 ml/kgBB (sesuai klinis).
Nutrisi Pasien Critically Covid-19: Early enteral feeding (24-36 jam)setelah admisi, Early enteral feeding (12 jam) pada pasien terintubasi/dengan ventilator, Formula yang dipilih adalah polimerik (kandungan protein >20%), Pemberian formula enteral adalah secara kontinyu bukan bolus, Vitamin C dosis tinggi (pasien rawat inap) 50 mg/kg BB setiap 6 jam selama 4 hari pemberian secara intravena, menekan ekspresi inflamasi, memperbaiki epitel sel. Sumbet Redaksi JamuDigital.
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Selasa, 07 April 2020
Sekilas Rapid Tes
Tes ini ditujukan agar pemerintah dan petugas kesehatan bisa mengetahui siapa saja orang yang berpotensi menyebarkan Virus Corona dan melakukan tindakan pencegahan agar jumlah kasus COVID-19 tidak semakin bertambah.
Rapid Test adalah tes cepat yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia bukan untuk diagnose, melainkan untuk mengukur antibody yang ada di dalam tubuh seseorang berbasis respon imunologi. Tes ini akan menggunakan darah, bukan menggunakan cairan/lendir di tenggorokan atau kerongkongan. Berikut ini adalah cara membaca hasil dari tes cepat (Rapid Test):
Jika kamu positif:
- Bisa dipastikan bahwa tubuhmu pernah terinfeksi atau sedang terinfeksi oleh virus, karena itu terdapat antibody di system kekebalan tubuhmu.
- Selanjutnya akan dituntun untuk melakukan pemeriksaan antigen dengan menggunakan Real Time PCR dengan metode swab test (pengambilan cairan/lendir di tenggorokan atau kerongkongan).
Jika kamu negatif:
- Belum ada jaminan bahwa kamu tidak terinfeksi virus, bisa saja sudah terinfeksi tetpi antibodinya belum terbentuk, karena pembentukan antibosi butuh waktu sampai dengan 6 atau 7 hari.
- Jika kamu negatif tanpa keluhan, selanjutnya disarankan untuk jaga jarak, jika ada keluhan maka akan disarankan karantina diri dan melakukan tes 7 hari berikutnya.
- Setelah 7 hari dilakukan pemerikasaan kedua dan masih tetap negatif, maka kamu diyakini sedang tidak terinfeksi.
- Namun harus tetap waspada, kalau kamu tidak menjaga diri dengan baik dan mengabaikan physical distancing, bisa saja jadi tertular.
Orang-orang yang diprioritaskan untuk melakukan tes cepat (Rapid Test):
- Orang yang telah kontak dekat dengan pasien positif, baik yang dirawat di RS maupun yang mengisolasi diri di rumah.
- Tenaga Kesehatan. (Sumber Berita: Infografis Kemenkes dan BNPB terkait Tes Cepat atau Rapid Test). Redaksi JamuDigital.Com.
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Selasa, 31 Maret 2020
Himbauan Cek Ke RS
Teman2 terutama yg berasal dari daerah redzone covid-19 jika batuk kering, radang tenggorok, nyeri telan sampai ke telinga dan atau ada sesek nafas segera rongent ya sebelum terlambat!
Klo ribet pake bpjs langsung ke rs terdekat saja, jangan menunda dan jangan terlalu menyepelekan!
Ro Thorax ga mahal kok....✍
Sourcedridw.🏼
Label:
BSD,
Gejala Covid19,
gurah,
kelapa gading,
Sarua Permai,
thera afiat,
verri JP MA
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Minggu, 29 Maret 2020
Gurah dan Bekam Di Thera Afiat Tutup Sementara
Rumah Sehat Thera Afiat Stop Bekam dan Gurah Untuk Sementara;
Jakarta, Mid Maret 2020
Demi kemaslahatan bersama dan mengikuti himbauan pemerintah mengingat sulitnya alat pelindung diri bagi para terapis dan untuk memutus mata rantai Covid 19, Rumah Sehat Thera Afiat untuk sementara waktu tutup sampai keadaan dinyatakan kembali kondusif.
Demikian pengumumuman ini dibuat, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.
Salam Sehat wal Afiat,
Rumah Sehat Thera Afiat
Jl kelapa sawit raya blok DD no. 15
Kelapa Gading,
Jakarta Utara
Telp WA 08111494599
HP 087883171247
Rumah Sehat Thera Afiat - Tangsel
Jl Kalasan B15/1
Sarua Permai - Pamulang
Wa 08111494599
#bekam
#gurah
#stopbekam
#notaverrijpma
#rumahsehattheraafiat
#Theraafiat
#therainstitute
#libursementara
#verrijpma
Label:
Bekam, Thera Afiat, Verri JP MA, Rumah Sehat Thera Afiat, Thera Institute, Kelapa Gading, Sarua Permai, Pamulang, Ciputat, BSD, Bintaro, Pondok Indah, Bekam Tutup Semantara, Covid19
Label:
Bekam,
Bekam Tutup Sementara,
Bintaro,
BSD,
Ciputat,
Covid19,
Gurah Tutup Sementata,
kelapa gading,
pamulang,
Pondok Indah,
Rumah Sehat Thera Afiat,
Sarua Permai,
thera afiat,
thera institute,
verri JP MA
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Bahaya Bilik Desinfectant
Alih-Alih Sterilkan Tubuh dari Covid-19, Penggunaan Bilik Desinfeksi Justru Membahayakan Kesehatan https://health.grid.id/read/352080685/alih-alih-sterilkan-tubuh-dari-covid-19-penggunaan-bilik-desinfeksi-justru-membahayakan-kesehatan
Menurut WHO, bilik yang berisikan cairan desinfektan seperti alkohol, clorin, H2O2 justru membahayakan manusia hingga dua tahun ke depan (karsinogenik), dan sampai saat ini tidak ada cairan apapun yg direkomendasikan.
Meskipun virus corona (Covid-19) tersebar, melakukan disinfeksi kota dan masyarakat bukan cara yang efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sehingga praktek penyemprotan desinfektan yang meluas dengan alkohol di udara, di jalan, kendaraan, maupun pada manusia perlu dihindari karena kandungan dalam deinfektan berpotensi membahayakan manusia.
Tak hanya itu, RS Harapan Kita, Jakarta, juga merujuk pada WHO yang tidak menganjurkan penggunaan bilik desinfeksi untuk mensterilkan tubuh dari penyebaran Covid-19.
Senada dengan RS Harapan Kita, komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSCM juga tidak menganjurkan menggunakan bilik desinfeksi karena tidak sesuai dengan pedoman WHO.
Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (PERDALIN) bersama dengan Kementerian Kesehatan, juga diketahui telah membahas terkait hal ini, sehingga materi regulasi akan segera dikeluarkan.
Dengan demikian, untuk melakukan pencegahan Covid-19 dan tetap menjaga agar tubuh senantiasa steril, kita cukup mencuci tangan dan menggunakan masker.
Selain itu, bagi para tenaga medis selaku pihak yang merawat pasien Covid-19 secara langsung, maka dianjurkan untuk mandi dengan bersih dan mengganti pakaian yang bersih.(*)
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Bahaya Desinfectant Chamber
*Notulensi Webinar*
*Busting the Myths: Desinfecting Coronaviruses*
Pembicara: Bimo A. Tejo, Ph.D
Associate Professor Department of Chemistry Universiti Putra Malaysia
Sabtu, 28 Maret 2020
1. Disinfectant chamber tidak efisien untuk disinfeksi yang tujuannya menghilangkan virus.
2. Cairan yang dipergunakan untuk disinfeksi, misalnya Alcohol dan Chlorine bersifat highly irritative untuk mata dan saluran pernafasan.
3. Jika cairan tersebut digunakan untuk tujuan desinfeksi, maka diperlukan waktu kontak minimal 10 s/d 30 menit baru bisa mendesinfeksi virus. Sedangkan pada desinfektant chamber waktu kontak tidak lebih dari 1 menit.
4. Waktu kontak bisa dipersingkat dengan cara melakukan gerakan mekanis misalnya dengan menggosok-gosokkan seperti yang kita lakukan pada saat mendesinfeksi meja dan permukaan benda lainnya.
5. Cara paling baik yaitu CTPS (Cuci Tangan Pake Sabun).
6. Untuk desinfeksi benda bisa menggunakan sabun (paling baik), selain itu juga bisa menggunakan bahan berdasar Alcohol, Chlorine, baru kemudian golongan Lysol, Wipol dan sejenis. Ini hanya digunakan untuk benda, tidak untuk penggunaan langsung pada manusia.
7. Untuk disinfectant chamber yang menggunakan bahan kimia Alkohol atau Chlorine, msyarakat bisa menolak untuk masuk karena karena risiko nya lebih besar daripada manfaatnya.
8. Untuk mendesinfeksi karpet atau permukaan yang berpori, pergunakan cairan Bayclean dengan konsentrasi yang lebih tinggi yaitu 1:10 daripada 1: 100.
Rangkuman Webinar IIHA
(*Ratih, PPDS Kedokteran Okupasi 2020*)
Label:
Bahaya Desinfectant Chamber,
BSD,
kelapa gading,
pamulang,
Sarua Permai,
Tangsel,
thera afiat,
verri JP MA
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Untuk Mencegah Covid 19
Untuk menjaga diri dari serangan Covid 19
Ketahanan Tubuh atau Imunitas yang terbaik adalah dari asupan. Makanan sehat, berjemur pagi, cukup minum, istirahat cukup, olah raga dan tidak stres.
Ketahanan tubuh tidak diperoleh dari obat2an atau vaksin.
Salam,
Rumah Sehat Thera Afiat
Kelapa Gading jakarta.
Sarua Permai, Pamulang, Tangsel.
Wa 08111494599
Label:
gurah,
kelapa gading,
Mencegah Covid 19,
Sarua Permai,
Tangsel,
verri JP MA
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Covid 19 Penyakit Epidemi
*GENUS EPIDEMICUS COVID 19 DAN HOMOEOPATHIC PROPHYLAXIS*
Coronavirus atau yang disebut Covid 19 adalah Penyakit Epidemi, dokter Hahnemann merumuskan teori Genus Epidemicus yang disusun dalam Organon of Medicine, pada Aphorism 102, Hahnemann menulis bahwa; "Semua orang yang dipengaruhi epidemi umumnya pada waktu tertentu pasti mengindap dari satu sumber atau sumber yang sama, maka menderita penyakit yang sama, meskipun demikian dalam pengertian luas, penyakit epidemi itu tidak dapat dipelajari dari satu pasien tunggal, tetapi hanya ditarik kesimpulan dan dipastikan dari penderita beberapa pasien dengan dasar berbeda".
Sejak awal Homoeopathy ditemukan telah mampu memperlakukan Penyakit Epidemi dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
Ketika pada tahun 1801 terjadi Epidemi Demam Berdarah (Scarlet fever), pada awalnya Hahnemann menggunakan Belladonna sebagai Prophylaxis juga sebagai Pengobatan selama terjadi Epidemi dengan hasil memuaskan. Keberhasilannya begitu mengesankan sehingga banyak dokter yang masih bergaya tradisional mengadopsi prosedur perawatan ini dan mulai memuji kehebatan obat Balladonna.
Demikian pula selama Epidemi Kolera di Eropa pada tahun 1849. Hasil dari perlakuan pengobatan standar pada waktu itu menunjukan tingkat angka kematian antara 54 - 90 persen, sedangkan orang orang yang diobati dengan Homoeopathy menunjukan angka tingkat Mortalitas hanya 5 - 16 persen.
Epidemi yang paling parah sepanjang masa adalah Pandemik Influenza yang terjadi pada tahun 1918. Duapuluh persen penduduk dari seluruh penduduk dunia terinfeksi, diantaranya 20 - 40 juta penduduk meninggal dunia.
Epidemi begitu menghancurkan, dengan tingkat rata rata siklus hidup di Amerika Setikat menurun selama sepuluh tahun.
Selama Epidemi, obat Homoeopathic digunakan secara luas untuk Pengobatan juga sebagai Prophylaxis.
Tingkat Mortalitas rata rata dari hasil perlakuan Pengobatan Standar berkisar antara 2,5 - 10 persen, sedangkan jumlah pasien yang meninggal dengan perlakuan Homoeopathy hanya sebesar 1 persen, bahkan kurang.
Berkaitan dengan Epidemi Covid 19 yang melanda hampir di seluruh negara di Dunia, kasusnya hampir serupa dengan Pandemik Influenza yang terjadi pada tahun 1918 - 1919.
Dalam penanggulan Covid 19, baik Pencegahan maupun Pengobatan harus dikaitan dengan Genus Epidemicus, dengan memperhatikan tiga aspek yaitu Philosophy, Psikologis dan Phisiologis sesuai karakter pada posisi tentu.
Apabila dilihat dari sudut pandang Psikologis merupakan fakta yang tidak terbantahkan bahwa Ketakutan dan Kecemasan adalah penyebab penyakit yang luar biasa. Stres dapat merugikan sistem selama epidemi, menyebabkan rentan terhadap penyakit.
Setidaknya beberapa kasus dalam suatu epidemi ketakutan dan kecemasan itu sendiri merupakan faktor utama yang bertangung jawab bagi individu yang terkena penyakit.
Tindakan preventif dengan menggunakan obat Homoeopathy dapat meredakan rasa takut pada tingkat kecemasan dalam kasus seperti ini, membuat mereka tidak mudah untuk mengembangkan penyakit.
Bahkan dalam mayoritas, kenyamanan yang ditawarkan obat Homoeopathy memiliki efek positif, dan melengkapi tindakan obat serupa pada sistem kekebalan tubuh. Karena obat Homoeopathy memiliki efek sitimulasi pada sistem kekebalan tubuh.
Jadi sebenarnya yang paling berbahaya dari epidemi adalah tingkat Ketakutan dan Kecemasan yang berlebihan, yang biasanya disebabkan oleh obsesi berita media massa.
Sebagai langkah langkah dalam Penanggulangan dan Pencegahan Covid 19, selain mengkonmsi Obat Homoeopathic Prophylaxis, juga penting untuk selalu berpikir positif, menjaga kesehatan dasar dengan pola hidup sehat, banyak mengkonsumsi Buah dan Sayur, Makan makanan Sehat dengan nilai Gizi seimbang.
IHI, 1402020
Label:
Covid 19,
kelapa gading,
pamulang,
Penyakit Epidemi,
Sarua Permai,
Tangsel,
thera afiat,
verri JP MA
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Sosialisasi Covid 19
Label:
Sosialisasi Covid19,
verri JP MA
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Getar Virus
🧬 RESONANCE VIBRATORIUM DARI VIRUS 💊
Virus berkembang hanya di lingkungan yang bergetar dalam frekuensi yang sama dengannya.
Frekuensi virus telah diukur selama kuranglebih 30 tahun oleh insinyur André Simoneton, dan menunjukkan bahwa semua virus bergetar pada frekuensi rendah, di bawah 5.000 angstrom.
Sungguh mengherankan melihat bahwa rasa ketakutan bergetar dalam frekuensi rendah yang sama ini, dan itu adalah titik masuk terbaik untuk Virus, yang mengenalinya sebagai "rumah".
Anda sekarang mengerti mengapa sangat penting bagi kaum Cabal untuk mempertahankan rasa takut pada skala Global, karena dalam lingkungan ketakutan dan psikosis, virus dapat tumbuh dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Ketakutan secara drastis dapat melemahkan sistem kekebalan dan pertahanan tubuh. Dan tidak diragukan lagi dapat menurunkan shield aura dan memungkinkan semua jenis kotoran astral masuk, termasuk virus.
Virus adalah semi-kesadaran astral, larva astral dengan tujuan yang sangat tepat.
Ada virus yang lebih buruk daripada yang lain karena beberapa diilhami oleh entitas dimensi bawah seperti Coronavirus yang terinspirasi oleh entitas bayangan yang sama.
Oleh karena itu, semakin mereka menyebarkan ketakutan dan psikosis di Bumi, semakin banyak virus akan menyebar karena frekuensi planet ini akan sangat menguntungkan untuk perkembangannya.
Semua di Alam ini adalah getaran, dari partikel terkecil atom sampai ke kosmos.
Molekul air yang komposisinya adalah 65% dalam tubuh kita itu bergetar, seperti juga halnya pada kristal dan batu.
Partikel molekul air tersebut ada di setiap sel kita dan mempertahankan bentuk heliks DNA kita.
Setiap gelombang getaran yang kita terima dari segala sesuatu di sekitar kita akan mengubah frekuensi internal dari sel tubuh, seperti yang ditunjukkan oleh Masaru Emoto melalui eksperimen kristalisasi, karena air menyimpan memori akan apa yang dialaminya.
Kita juga berhutang terkait penemuan ini kepada dokter imunologi Jacques Benveniste, Peneliti di CNRS ("Memori Air" 1988).
Sayangnya, penemuann yang terlalu modern tersebut membuatnya ditolak oleh komunitas ilmiah saat itu.
Penelitiannya kemudian dikembangkan oleh Profesor Luc Montagnier yang terkenal akan penemuan HIV dan berhadiah Nobel.
Seseorang dapat menularkan virus dari jarak jauh, dengan hanya menyisakan jejak getaran dalam air setelah pengenceran, melalui file audio setelah merekam "memori".
Jika kita peka terhadap lingkungan negatif yang menghasilkan kekacauan dalam sel kita, maka sebaliknya, kita juga dapat berkontribusi untuk "memandikan" tubuh dengan gelombang yang dapat "menyelaraskan" imunitas bagi tubuh. Manfaatnya sangat besar bagi kesehatan, keseimbangan emosi dan mental.
Hewan dapat mengetahui hal ini dengan baik, karena mereka dapat mengenali apakah suatu tempat dapat secara instinktif aman bagi mereka atau tidak, dan juga mendeteksi arus energi yang mereka sensing untuk bergerak.
Peradaban kuno juga tahu bagaimana mengenali energi dan vibrasi di alam ini.
Tempat-tempat tertentu memiliki energi getaran yang sangat besar dan antara lain bisa berfungsi untuk menyembuhkan.
Titik-titik khusus ini ditandai dengan bangunan-bangunan kuno yang dapat terlihat oleh mata telanjang, seperti berbagai piramida, candi, dan menhir yang terkenal, monumen2 terestrial yang sangat besar, dan sisa-sisa bangunan yang masih ditemukan di banyak tempat di Planet ini.
Tidak ada unsur alam di Semesta yang tidak memancarkan frekuensi.
Kristal menghasilkan frekuensi, pohon, Bintang, Bulan, meteor, Matahari juga Bumi.
Tidak ada bagian dari kita yang tidak berada di bawah pengaruh medan frekuensi ini, karena tidak ada ruang hampa energi. Oleh karena itu segala sesuatu terkait dengan segala sesuatu.
Dunia manusia modern telah menghasilkan banyak frekuensi berbahaya.
Sebuah sel yang sakit tidak dapat bergetar secara harmonis seperti sel yang sehat secara alami.
Getarannya akan kacau dan terbatas dalam amplitudo tertentu dan tidak akan lagi dapat menghasilkan sel-sel yang layak.
Saat ini di manamana ketakutan, kekerasan, dominasi, pikiran negatif, emosi yang kuat menyebabkan tekanan mematikan bagi sel-sel kita dan tubuh fisik manusia dan mahluk lain.
Pikiran, emosi, makanan, air, dan udara yang kita hirup menghasilkan frekuensi dalam tubuh, yang akan bertindak secara positif atau negatif tergantung pada keadaan "kemurnian" mereka dan menurut keadaan vitalitas kita dan sebaliknya.
Kita akan memancarkan keluar, gelombang frekuensi positif atau negatif tergantung pada keadaan fisik, emosi dan mental kita saat ini.
Hal ini menunjukkan keterikatan partikel quantum, bahwa kita terhubung dengan segala sesuatu di alam ini, dan lebih khususnya dalam pengaruh timbal balik dengan unsur-unsur yang dengannya kita memiliki hubungan spesifik (cinta, pribadi, keluarga, pekerjaan).
Satu-satunya OBAT untuk virus adalah LOVE OF LIFE, Cinta paling murni yang bergetar pada frekuensi sangat tinggi.
Jantung memiliki radiasi elektromagnetik 5.000 kali lebih banyak daripada otak.
Chakra hati yang disesuaikan dengan frekuensi Cinta akan mempengaruhi apapun yang ada di dekatnya dalam jarak beberapa meter!
Seseorang yang menebarkan frekuensi Cinta (yang merupakan frekuensi penyembuhan), dapat melindungi orang-orang di sekitarnya hanya dengan pancaran hatinya!
Frekuensi 528Hz dianggap sebagai getaran Cinta Universal.
Frekuensi ini digunakan oleh Ahli Biokimia Genetik untuk memperbaiki dan memprogram ulang DNA yang rusak.
Bahkan suatu eksperimen telah dilakukan untuk membersihkan bagian polutif dari Teluk Meksiko akibat tumpahan minyak, melalui Tim Peneliti yang dipimpin oleh Dr Horowitz, lulusan Universitas Harvard, dengan memancarkan Gelombang 528Hz melalui suara.
"Frekuensi 528Hz berasal dari ungkapan 'Mi-Gestorum Ra' yang berarti 'Keajaiban'.
Serangkaian ujicoba suara yang dipancarkan dalam air yang tercemar minyak di Teluk Meksiko telah secara ajaib memurnikan sampel uji elemen petrokimia", ujar Dr Horowitz.
Menurut John Hutchinson, Pakar Energi elektromagnetik dari Vancouver, BC, Kanada, pilihan "musik" membantu memurnikan air yang terkontaminasi. Frekuensi yang dimaksud adalah "Gelombang Suara Planet Jupiter" yang baru-baru ini direkam oleh NASA. Gelombang suara ini bergetar di sekitar frekuensi 528Hz.
Gelombang suara 528Hz ini telah didefinisikan dengan warna hijau zamrud (Rainbow Green) yang juga dikenal di dunia Botani, menurut Dr. Leonard Horowitz, yang telah banyak menulis tentang nada murni ini.
Pada Alam, hal tersebut pun nampak pada pigmen klorofil yang menghasilkan oksigen dan energi yang diperlukan untuk kehidupan.
Menurut Dr. Horowitz, hasil penelitian Hutchinson sangat menjanjikan, dan telah disertifikasi oleh Analytical Chemical Testing Laboratory, Inc. Mobile, Alabama, dengan studi penemuan paling maju dalam bidang Matematika, Fisika dan Biofisika.
Frekuensi 528Hz, adalah suatu "Keajaiban" dari sembilan "Frekuensi Kreatif" dalam "Lingkaran Suara Sempurna" yang mempengaruhi realitas fisik, seperti energi atom, dengan menggunakan elektron yang berputar yang bergetar dengan resonansi elektro.
Semoga Cinta dapat dipancarkan lebih kuat dalam diri kita di masa-masa sulit ini.
Tetap waspada, namun tak perlu menyampaikan informasi lebih lanjut yang dapat menyebarkan ketakutan, terkait virus corona.
Kaum Cabal mencapai tujuannya dengan fakta bahwa setiap orang mentransmisikan ketakutan di jejaring sosial!
Jadilah Cinta!
🌸❤🧡💛💚💙💜☘
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Selasa, 24 Maret 2020
Manfaat Berjemur VS Corona
Salah satu tips agar Imun tubuh tetap terjaga adalah dengan berjemur punggung 15 mnt pada jam 10 - 10.15 tiap hari utk menjaga Kekebalan tubuh.
Krn Ultraviolet D2 itu keluarnya jam 10.00an.
Jadi Biar kolesterol kita bisa dirubah menjadi vitamin D3 ( utk kekebalan tubuh) dan utk kekuatan tulang.
Dan jangan lupa bawa air mineral dan diminum setiap 15 menit, jangan biarkan tenggorokan kita kering dan tentunya jaga hati kita tdk dikuasai kecemasan dan ketakutan.
Inilah Kuncinya agar kita kebal thdp segala Virus!
Herbalnya untuk imunitas bisa dengan ramuan empon-empon.
Untuk informasi empon-empon bisa hubungi Rumah Sehat Thera Afiat.
Wa 08111494599.
Bisa diorder online.
#empon-empon
#notaverrijpma
#theraafiat
Label:
empon empon,
kelapa gading,
Manfaat Berjemur,
pamulang,
Sarua Permai,
Tangsel,
thera afiat,
verri JP MA,
Virus Corona
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Sabtu, 21 Maret 2020
Tes Bebas Corona
Test Bebas Corona Setiap Pagi: Murah, Sederhana, dan Praktis!
Awalnya infeksi virus Corona mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi. Gejala klinis baru terlihat antara 7 - 28 hari setelah infeksi.
Test yang murah, sederhana, dan praktis untuk mengenal infeksi virus Corona hanya dalam 30 detik tanpa kunjungan ke dokter atau pemeriksaan laboratorium sangat kita perlukan.
Anda dapat melakukannya sendiri!
Perhatikan cara berikut ini:
Ambil napas dalam-dalam dan tahan napas selama lebih dari 10 detik! Jika setelah menahan nafas anda berhasil mengeluarkan napas pelan2 tanpa batuk, rasa tidak nyaman, lelah, dan kaku di dada, ini membuktikan bahwa tidak ada fibrosis di paru-paru anda, dan itu sebenarnya menunjukkan bahwa tidak ada virus apapun didalam paru2 anda!
Anda juga perlu memastikan mulut dan tenggorokan anda lembab dan tidak kering! Minumlah beberapa teguk air hangat setidaknya sekali setiap 30 menit.
Seandainya ada virus Corona telah masuk kedalam mulut anda, air hangat yang anda minum secara teratur dapat masuk kedalam perut, dimana keasaman lambung akan langsung membunuh virus Corona!
Mari jangan menjadi penonton dan sampaikan ke semua teman, kenalan, saudara yang anda kenal.
Tidak perlu minta ijin untuk membagikan status ini.
Salam sehat!
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Selasa, 17 Maret 2020
Membuat Hand Sanitizer dari Kemangi dan Lidah Buaya
Label:
Hand Sanitizer Alam,
kelapa gading,
membuat hand sanitizer lidah buaya,
Sarua Permai,
thera afiat,
verri JP MA
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Membuat Hand Sanitizer
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Mengobati Pasien Covid Yang Juga Seorang Dokter
Sebut saja penulis sebagai dr. A. Data di cerita ini didapatkan dari pengalaman pribadi penulis, rekam medis RS yang dibacakan saat operan dinas, dan keterangan dokter penanggung jawab pasien. Tanpa perlu menyebutkan identitas asli demi privasi dan nama baik semua pihak.
Pasien, dr. A, usia mendekati 30 tahun datang ke IGD rumah sakit swasta dengan keluhan demam naik turun disertai batuk sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasa semakin tinggi hingga dr. A mengaku menggigil dan nyeri kepala tanpa bisa menyebutkan lokasi nyeri kepalanya. Selama 3 hari sejak onset demam, dr. A telah mencoba menatalaksana diri sendiri dengan mengkonsumsi Paracetamol 4x500 mg / hari di hari 1-2 dan naik menjadi 3x750 mg pada hari ke 3. Obat lainnya yaitu pseudoefedrin dan loratadine.
Ketika di IGD RS, perawat dan dokter triase segera melakukan pengkajian awal seperti biasa. Memasang IV line 1 jalur untuk administrasi Paracetamol drip 1 gram.
Kemudian menanyakan ingin dirawat atau tidak. Lantas dr A menjawab tentu iya (di dalam hati bergumam, kalau masih bisa ditangani di rawat jalan kenapa saya ke IGD malam-malam begini). Namun dengan datar sambil menahan rasa sakit dr A menjawab dengan alasan, ya karena kebetulan besok libur dan ada asuransi yang menanggung.
Sampai di sini, dr A baru menceritakan kalau ia juga lulusan dokter namun bukan klinisi. Komunikasi dari petugas triase seakan-akan menjadi lebih ramah dan setiap tindakan yang dilakukan selalu dikomunikasikan (yang penulis fikir waktu itu, ramah tidak ramah bukan hal yang prioritas pada saat gawat darurat). Singkat cerita, hasil pemeriksaan di IGD ditemukan suhu 40°C, laju nadi 125x/menit, napas 16x/menit, tekanan darah 125/85 mmHg. Tampilan pucat, tidak anemis, tidak kuning, Tidak ditemukan kelainan pada EKG. Kemudian dr B (jaga IGD) menelpon dokter DPJP (dr C) untuk konsultasi, dan dr B ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap dan radiologi.
Kala itu memang sudah marak kasus pemberitaan Coronavirus, sehingga kewaspadaan untuk deteksi virus ini juga sangat tinggi dimana-mana, ditambah dr A juga kebetulan sering bepergian/travelling.
Singkat cerita setelah selesai pengambilan sampel darah vena dan foto Chest X-ray Postero-Anterior, dr A dibawa ke ruang rawat inap. Setibanya di kamar inap, hanya ada tulisan angka, dan satu-satunya identitas dr. A hanya ada di gelang yang ia gunakan dari IGD. Entah lupa “dibriefing khusus” dari IGD atau bagaimana, semua petugas memanggil dr A dengan sebutan Pak.
Yang dr A rasakan ketika itu justru perasaan tenang, karena memiliki harapan bisa merasakan perlakuan yang sama dengan pasien lainnya (tidak dipengaruhi kelas dan sistem pembayaran).
Keadaan secara klinis di kamar inap semakin lama semakin baik, demam mulai turun ke 37° C, batuk mulai berkurang, nyeri kepala hilang, nafsu makan membaik. Untuk kesigapan perawat, pemilihan terapi empiris oleh tim dokter, dan keteraturan jam kerja pihak kebersihan dan ahli nutrisi, diakui sangat baik.
Dua hari berselang, ada beberapa fenomena yang menurut dr A kalau bukan karena sedikit banyak masih ingat ilmu kedokteran, akan bisa merugikan bahkan membahayakan dr A sebagai pasien. Di antaranya adalah, tidak diedukasi dimana letak urinal terdekat sehingga pasien tidak perlu turun menggotong infus ke kamar mandi yang berakibat IV line macet. Alhasil, IV line sering macet karena darah pasien naik ke konektor dan ekstensi IV line.
Kemudian dari sejak masuk RS hingga H+2 tidak dilakukan pemeriksaan sputum dan kultur darah. Entah karena bukan algoritma yang berlaku atau hal lain. Padahal informasi yang didapatkan dari 2 pemeriksaan ini akan sangat bermanfaat untuk memilih pengobatan yang tepat, apalagi di saat anamnesis telah disebutkan bahwa dr A juga mengalami batuk berdahak mulai berwarna kuning kehijauan.
Selanjutnya yang cukup sedih adalah, dr A menemukan pembengkakan dan nyeri di daerah sekitar IV line dan baru disadari saat H+2 rawat inap. Sebenarnya bekuan darah sudah terlihat dan terasa ketika beberapa kali perawat kesulitan memberikan dr A bolus injeksi melalui IV line tersebut, bahkan terlihat seakan akan dipaksakan menjadi sangat nyeri. Identifikasi bahwa ini adalah flebitis justru dari dr A, bukan dokter jaga, DPJP, maupun perawat yang bertugas. Tidak terbayang jika dr A adalah pasien awam, yang bisa saja tidak sembuh atau memburuk bukan karena penyakitnya, namun justru karena tromboemboli akibat intervensi di rumah sakit (konsekuensi fatal mulai dari DVT, PE, stroke, hingga meninggal dunia).
Laporan kasus ini bukan bertujuan untuk mendiskreditkan sejawat yang telah berjuang bekerja menangani pasien sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya. Hanya ingin sebagai renungan, pernahkan kita sebagai praktisi kesehatan selalu ingat bagaimana memperlakukan pasien tidak melihat latar belakangnya.
Mengenali sifat pasien yang juga dokter
Mungkin karena memiliki pengalaman dan ilmu, setidaknya ada 3 yang akan kita rasakan ketika menjadi pasien, yaitu:
- Pasien cenderung “memilih” dokter yang merawat yang dirasa dipercaya
- Mengharapkan terapi “individu” atau personalized dan perlakuan khusus (jam kunjungan lebih panjang, konsultasi di luar jam regular, dan lain lain).
- Kecenderungan untuk “self diagnosis”
Karena 3 kecenderungan ini maka pasien yang juga dokter seringkali mengalami salah sangka dengan kondisinya sendiri dan dokter yang merawat, bisa saja overdiagnosis atau justru meremehkan penyakitnya. Dan benar angka cuti karena sakit di kalangan Dokter memang jauh lebih rendah dibandingkan profesi lain, bukan karena jarang sakit tapi karena menganggap bisa menangani sendiri penyakitnya. 1
Menangani pasien yang juga dokter
Sebuah doktrin unik dicetuskan oleh Sir William Osler di tahun 1849-1919 yang mengatakan bahwa pelayanan kesehatan harus berdasarkan “siapa individu yang diobati” dibandingkan dengan “apa penyakitnya”. Secara alam bawah sadar, tentu sejawat pernah mengalami dilema seperti ini. Ketika merawat pasien VIP, pasien dengan latar belakang pejabat pemerintahan, artis terkenal, hingga pasien yang berprofesi atau berlatar belakang kedokteran. Mengobati pasien seorang dokter sayangnya tidak diatur secara explisit di Sumpah Hippocrates. 2
Di Britania Raya misalnya, Konsil Kedokteran menyarankan untuk tidak mengobati orang yang memiliki hubungan dekat dengan kita karena akan mempengaruhi objektivitas dan independensi layanan yang diberikan. Namun tidak melarang menolong sejawat sesama dokter apabila dalam keadaan sakit, karena mengobati lebih utama daripada independensi. 2
Dilema muncul ketika pasien memiliki “clinical judgement” sendiri atas kondisinya dan menginginkan diikutsertakan dalam setiap pengambilan keputusan besar seperti memilih jenis terapi atau pembedahan. Tidak hanya pasien berlatar belakang kedokteran, tapi saat ini dengan derasnya arus informasi terkadang banyak pasien yang sudah mempelajari kondisinya dari berbagai sumber informasi (internet dan second opinion misalnya). Suatu praktek yang sebenarnya wajar saja dilakukan oleh praktisi kesehatan termasuk dokter, untuk menawarkan pilihan terapi sebelum meminta persetujuan pasien. Namun bagaimana jika pasien itu memiliki pendapat yang lain? Apakah dokter yang merawat akan bersikap berbeda karena menghargai perasaan sejawatnya?
Asosiasi Kedokteran Inggris menyatakan, “Mengobati sejawat yang sakit merupakan suatu tantangan. Dokter harus menatalaksana sejawat yang sakit sama halnya dengan pasien lainnya”. Di satu sisi bisa jadi karena menganggap pasien adalah sejawat sehingga penggunaan istilah medis menjadi lebih leluasa dalam komunikasi dengan pasien, namun banyak hal yang terlewatkan karena menganggap pasien bisa mengerti dengan sendirinya, termasuk informasi detail dimana fasilitas kamar mandi, saran untuk tidak banyak bergerak selama dirawat menjadi terlupakan untuk disampaikan. Bisa jadi karena tahu pasien adalah sejawat dokter, muncul kecenderungan untuk melakukan terlalu banyak pemeriksaan penunjang karena takut dianggap tidak kompeten ketika terjadi misdiagnosis. Di sisi lain, kita bisa saja mengambil posisi aman untuk menolak atau menghindari pasien yang juga merupakan seorang dokter. Hal ini tidak pernah diajarkan selama pendidikan kedokteran (setidaknya selama penulis kuliah).
Kesimpulannya adalah….
Terdapat setidaknya 3 tantangan utama ketika merawat seorang dokter:
- Mempertahankan jarak antara hubungan sesama sejawat atau hubungan sebagai dokter yang merawat/sejawat/teman
- Menghindari asumsi terkait pengetahuan dan tingkah laku kesehatan pasien (yang kebetulan juga dokter)
- Mengatur akses untuk konsultasi, hasil lab pribadi, dan mendapatkan pendapat dari sejawat lain sama halnya dengan pasien secara umum
Dalam menghadapi masalah ini, terdapat 3 skenario yang biasanya diambil oleh dokter yang merawat:
- Mengabaikan latar belakang pasien
- Melakukan negosiasi dalam membuat keputusan demi menghargai latar belakang pasien
- Mengizinkan keputusan medis ditentukan oleh pasien tersebut
Tidak ada yang salah dan benar dari ketiga skenario di atas, dan terkadang kita bisa melakukan sebagian dari ketiga strategi tersebut tergantung pada kondisi dan pengalaman. 3 Di Norwegia, perihal mengobati pasien seorang dokter bahkan diajarkan dalam suatu program kurikulum untuk meningkatkan aspek psikososial lulusan dokter umum ketika menghadapi permasalahan yang sama, dan program ini dinilai berhasil oleh Asosiasi Kedokteran Norwegia. 2 Apakah perlu dilakukan juga di negara kita?
Sourcedocquity.
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Tip membuat Disinvektan
Bayclin campur air juga efektif membunuh virus Feline Panleukopenia (virus yang menyerang sistem pencernaan kucing) yang juga lagi mewabah akhir² ini.... Semoga bermanfaat...
#TipsSederhana
#MembuatDISINFEKTAN dan
#MembuatHandSanitizerAlami
#MariBagikanUntukYangLainnya
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Waspadai nCov19
Waspada nCoV
Gejala-gejala :
Demam, batuk, lemas dan sesak nafas.
Pencegahan :
1. Cuci tangan dengan sabun dan air minimal 20 detik ataubgunakan cairan antiseptik sebelum menyentuh mata, hidung dan mulut.
2. Menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin dan batuk. Dan segera buang tossue ke tempat sampah.
3. Ketika memiliki gejala saluran nafas, gunakan masker dan berobatlah.
Iklan layanan masyarakat ini dibuat oleh :
Rumah Sehat Thera Afiat
Jl kelapa sawit raya blok DD no. 15
Kelapa Gading,
Jakarta Utara
Telp WA 08111494599
HP 087883171247
Thabib Verri JP, MA,
Ahli Gurah Hidung dan Suara
Gurah di Tangsel
Jl Kalasan B15/1
Sarua Permai - Pamulang
Wa 08111494599
#gurah
#gurahhidung
#gurahsuara
#gurahcor
#ahligurahterdekat
#tukanggurah
#tukanggurahterdekat
#gurahtheraafiat
#gurahkelapagading
#gurahjakartautara
#JakartaUtara
#KelapaGading
#Kursusahligurah
#KursusGurahCor
#KursusGurahHidung
#kursus GurahSuara
#ThabibVerriJPMA
#gurahbintaro
#gurahbsd
#gurahpamulang
#gurahciputat
#gurahsaruapermai
Label
Gurah Hidung, Gurah Suara, Gurah Kelapa Gading, Gurah Ciputat, Gurah Sarua Permai, Gurah BSD, Gurah Bintaro, Gurah Pamulang, Verri JP MA, Tukang Gurah Terdekat, ahli gurah,
Label:
Ahli Gurah,
Gurah Bintaro,
Gurah BSD,
Gurah Ciputat,
gurah hidung,
gurah kelapa gading,
Gurah Pamulang,
Gurah Sarua Permai,
Gurah Suara,
Tukang Gurah Terdekat,
verri JP MA,
wasoadancov,
Waspadai Virus Corona
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Social Distancing
WHO meminta Indonesia untuk melakukan kebijakan *social distancing*, bahkan banyak pihak meminta kita untuk melakukan *lock down*...
Berangkat dari sini maka yuk kita pahami, apa social distancing itu. Hayukkk belajar kata *SOCIAL DISTANCING*
Apa artinya sih ?
1. Sebisa mungkin berdiam di rumah..
2. Hindari tempat umum seperti mall & bioskop..
3. Usahakan di ruang terbuka & berjemur matahari..
4. Hindari tempat tertutup & lembab seperti gedung berAC..
5. Hindari kumpul2 entah reuni, arisan, ngopi², kopdar & sebagainya..
6. Hindari menghadiri kegiatan massal..
Mungkin berat karena kita orang Indonesia *senang berkumpul dan bersosialisasi* tapi demi kebaikan bersama, *untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Corona, maka hal ini SANGAT PENTING kita lakukan*
Makan makanan sehat, minum air hangat, istirahat yg cukup dan olahraga serta mendapatkan sinar matahari yang cukup, adalah *WAJIB UNTUK SAAT INI!*
*_Keep Yourself Health_*
SOCIAL DISTANCING
Iklan layanan masyarakat ini dibuat oleh :
Rumah Sehat Thera Afiat
Jl kelapa sawit raya blok DD no. 15
Kelapa Gading,
Jakarta Utara
Telp WA 08111494599
HP 087883171247
Thabib Verri JP, MA,
Ahli Gurah Hidung dan Suara
Gurah di Tangsel
Jl Kalasan B15/1
Sarua Permai - Pamulang
Wa 08111494599
#gurah
#gurahhidung
#gurahsuara
#gurahcor
#ahligurahterdekat
#tukanggurah
#tukanggurahterdekat
#gurahtheraafiat
#gurahkelapagading
#gurahjakartautara
#JakartaUtara
#KelapaGading
#Kursusahligurah
#KursusGurahCor
#KursusGurahHidung
#kursus GurahSuara
#ThabibVerriJPMA
#gurahbintaro
#gurahbsd
#gurahpamulang
#gurahciputat
#gurahsaruapermai
Label
Gurah Hidung, Gurah Suara, Gurah Kelapa Gading, Gurah Ciputat, Gurah Sarua Permai, Gurah BSD, Gurah Bintaro, Gurah Pamulang, Verri JP MA, Tukang Gurah Terdekat, ahli gurah,
Label:
Ahli Gurah,
Gurah Bintaro,
Gurah BSD,
Gurah Ciputat,
gurah hidung,
gurah kelapa gading,
Gurah Pamulang,
Gurah Sarua Permai,
Gurah Suara,
Social Distancing,
Tukang Gurah Terdekat,
verri JP MA
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Selasa, 10 Maret 2020
Tanya Jawab Covid 19
Baca yaa... bagus nih buat menenangkan diri 👇
Wawancara singkat melalui wa dengan Dr. JL di tgl 7 maret 2020 di group alumnus salah satu smp sma di Bandung angkatan 86
Biodata singkat:
Dr. JL
Dokter di Bandung.
S2 di microbiology.
Dosen immunology, virology, infeksi saluran nafas, dll di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung.
Corona virus sdh ada sejak zaman dahulu. Selama puluhan tahun ini tidak ada seorang ilmuwan pun yg mau bikin vaksin utk coronavirus sbb pada dasarnya infeksi oleh coronavirus adl _self limiting disease_... artinya sembuh sendiri <7hari. Kebetulan saya ngasih kuliah ttg coronavirus sdh sejak 1995... so sedikit2 tahu-lah mengenai coronavirus.
Q: Kalo yg covid 19 ini juga 7 hari? Lebih kan?
A: Sama 7 hari
Q: Ooh jd mulai dr radang tenggorokan sampe pnumonia sampe sembuh 7 hari
A: Yg bikin pneumonia nya pneumococcus (atau bbrp mikroba lain, namun yg utama adl pneumococcus)... bukan corona nya.
Anjurannya adl utk orang2 usia lanjut, vaksinasi pneumococcus.
Q: Pneumococcus kan bakteri ya
A: Iya. Infeksi sekunder
Q: Sama antibiotik mati kan
A: Pneumococcus mati sama penicillin
Q: Hmm kalo pneumococcusnya bisa mati krn antibiotik knp koq malah bikin kematian ke manusia ya
A: Org yg mati itu adl yg ada masalah di paru2. Misalnya perokok berat, asma kronis, dll. Sehingga walaupun pneumococcus nya mati tetapi dahak yg membanjiri paru2nya ga bisa keluar. Mengental/memadat sehingga gagal nafas dan mati
Q: Ooh jd kalau emang ngga ada masalah dgn paru parunya orng yg kena covid 19 itu tdk akan mati krn infeksi sekunder
A: Gak akan mati...
>98% akan sembuh spontan tanpa obat apapun.
Q: Jd intinya covid 19 sendiri tdk akan bisa membunuh secara langsung, yg membunuh itu infeksi sekundernya dr pneumococcus yg sebenarnya bisa dimatikan dgn penicillin
A: Yup
Q: menurut beberapa warta media, bukan hanya paru-paru yang diserang oleh covid-19, organ tubuh lainnya seperti ginjal pun disasar. Kelompok resiko tinggi adalah orang yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti bronchitis, gangguan ginjal, tekanan darah tinggi, dsbnya.
A: Virus itu spesifik terhadap organ targetnya. Misalnya virus hepatitis itu spesifik hanya bisa nempel dan masuk dan multiplikasi di dalam sel hati. Virus HIV hanya bisa nempel dan masuk dan multiplikasi di dalam sel limfosit T helper. Dst.
Untuk virus corona, itu hanya bisa nempel dan masuk dan multiplikasi di dalam sel mukosa hidung. Mengenai Covid-19 bisa masuk ke dalam sel paru itu masih hipotesis, belum terbukti. Publikasi ilmuwan China mengenai genom Covid-19 disanggah oleh ilmuwan negara Barat yg sudah mendapat sampel Covid-19.
Secara teoritis, tidak mungkin suatu mutasi kecil bisa membuat virus corona (penyebab common cold) bisa tiba2 menginfeksi berbagai sel/organ di dalam tubuh manusia.
So, kalau ada kejadian multiple organ failure, maka itu kemungkinan besar disebabkan oleh banyak faktor lain.
Q: Wah terima kasih wawancara nya dgn dokter, kami sangat berterima kasih atas pencerahnnya dan waktunya utk berbagi info yg akurat.
Jd utk para perokok berat atau pengidap asma hati hati yaa, jgn sampe virus korona yg tdk mematikan jd bikin sengsara krn infeksi sekunder yg diperparah keadaan paru2 kita yg tdk baik . 🙏
Sahabat jd ngga perlu stok makanan dan masker sama sekali. Apalagi yg paru parunya sehat jangan cemas dan khawatir.
Usahakan untuk hidup sehat, makan makanan sehat dan teratur, berolahraga, tidur cukup dan berdoalah agar hati dan pikiran dapat tetap tenang dan terhindar dr stress. Semoga Tuhan melindungi negara kita dr wabah virus ini.
Label:
gurah hidung,
gurah kelapa gading,
Gurah Pamulang,
Gurah Sarua Permai,
Tanya jawab covid 19,
thera afiat,
verri JP MA
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Minggu, 08 Maret 2020
Cara Rukyah Virus Corona
Ruqyah Untuk Virus Corona
DO'A & RUQYAH VIRUS CORONA
Bismillah Walhamdulillah. Berikut ini adalah beberapa do'a perlindungan dari Virus yang sedang mewabah sesuai Sunnah Nabi Sholallahu Alaiyhi Wa Sallam.
Wabah Virus (lepra, kusta, dll) pernah merebak dimasa Nabi Sholallahu alaiyhi Wa Sallam, alhamdulillah darinya kita ambil ibroh (pelajaran) bagaimana bimbingan Nabi untuk menghadapi kondisi ini.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa Virus Corona Sudah merebak di Indonesia 2 Maret 2020 atau 7 Rajab 1441 Hijriyyah ini. Tepatnya di Depok, Jawabarat.
Oleh karenanya perlu kita ketahui beberapa hal terkait virus ini agar tidak salah menyikapi, dan tentu kita mendapatkan perlindungan dari Allah ta'ala yang maha melindungi.
TIDAK ADA PENYAKIT MENULAR
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ النَّبيُّ : لاَ عَدْوَى, وَلاَ طِيَرَةَ , وَأُحِبُّ الْفَأْلَ الصَّالِحَ
Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah bersabda: “Tidak ada penyakit menular dan thiyarah (merasa sial dengan burung dan sejenisnya), dan saya menyukai ucapan yang baik”. HR. Muslim no. 2223
Mendengar hal ini, para sahabat bertanya kepada Rasulullah: "Lalu bagaimana ketika ada unta yang kudisan, lalu yang sebelahnya pun kudisan?"
فَمَنْ أَعْدَى الْأَوَّلَ ؟
“Kalau begitu siapa yang menulari (onta) yang pertama ?” HR. Al-Bukhari dan Muslim
Namun dalam hadits lain, diriwayatkan Dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يُوْرِدُ مُمْرِضٌ عَلَى مُصِحٍّ
“Janganlah unta yang sehat dicampur dengan unta yang sakit”. HR. Bukhari no. 5771 dan Muslim no. 2221
PERINTAH MENGHINDAR
فِرَّ مِنَ الْمَجْذُوْمِ فِرَارَكَ مِنَ الأَسَدِ
“Larilah dari penyakit kusta seperti engkau lari dari singa”. HR. Muslim: 5380
Jadi, kesimpulannya tidak ada penyakit yang menular kecuali dengan pengawasan dan izin (takdir-Nya).
UMMAR BIN KHOTOB MENGHINDARI VIRUS
Abdullah bin 'Amir mengatakan, Umar bin Khotob Rhadiyallahu anhu kemudian tidak melanjutkan perjalanan.
أَنَّ عُمَرَ، خَرَجَ إِلَى الشَّأْمِ، فَلَمَّا كَانَ بِسَرْغَ بَلَغَهُ أَنَّ الْوَبَاءَ قَدْ وَقَعَ بِالشَّأْمِ، فَأَخْبَرَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " إِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَقْدَمُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا فِرَارًا مِنْهُ "
Artinya: Umar sedang dalam perjalanan menuju Syam, saat sampai di wilah bernama Sargh. Saat itu Umar mendapat kabar adanya wabah di wilayah Syam. Abdurrahman bin Auf kemudian mengatakan pada Umar jika Nabi Muhammad SAW pernah berkata, "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhori).
SEMUA ATAS IZIN DAN KEHENDAK ALLAH
وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ
...Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. (Al Baqarah 102)
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
Artinya: Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
Allah Ta'ala juga berfirman;
"Jika Allah menimpakan sesuatu kemadhorotan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. Yunus [10]:107)
WAFAT KARENA VIRUS ADALAH SYAHID
الطَّاعُونُ شَهَادَةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ
Artinya: "Kematian karena wabah adalah surga bagi tiap muslim (yang meninggal karenanya). (HR Bukhori)
Jadi kita tidak perlu khawatir dengan berita dan wabah yang memasuki negeri kita. Namun kita diperintahkan untuk menghindar, berdo'a dan bertawakkal kepada Allah.
Berikut beberapa do'a khusus, amalan, do'a harian, pagi petang dan selepas shalat.
1. DO'A AGAR TERHINDAR DARI WABAH
Doa seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam menghadapi Wabah.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ الأَسْقَامِ
Arab latin: Allahumma inni a'udhu bika minal-barasi, wal- jununi, wal-judhami, wa min sayyi'il-asqami'
Artinya: "Ya Allah, aku mencari perlindungan kepadamu dari kusta, kegilaan, kaki gajah, dan penyakit jahat. (HR Abu Daud)
2. DO'A SAAT MELIHAT WABAH/MUSIBAH
Agar kita tidak tertimpa musibah yang mengenai manusia lain.
Dari Ibnu ‘Umar, dari bapaknya ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Siapa saja yang melihat yang lain tertimpa musibah, lalu ia mengucapkan;
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى عَافَانِى مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِى عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلاً
‘Alhamdulillahilladzi ‘aafaani mimmab talaaka bihi, wa faddhalanii ‘ala katsiirim mimman khalaqa tafdhilaa’
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari musibah yang menimpamu dan benar-benar memuliakanku dari makhluk lainnya.
Kalau kalimat itu diucapkan, maka ia akan diselamatkan dari musibah tersebut, musibah apa pun itu semasa ia hidup.” (HR. Tirmidzi, no. 3431)
3. DO'A SAAT GENTING
Nabi saat beliau risau atau kondisi genting, bibirnya bergumam membaca do'a berikut:
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan.
Artinya:
“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” (Dibaca 1 x)
4. AMALAN RUTIN HARIAN
Berikut beberapa hal dan do'a yang perlu diamalkan agar terlindung dari marabahaya.
Berikut Do'a Perlindungan, dibaca pagi dan petang. Selepas shubuh dan ashar.
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.
Artinya: “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3 x)
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya: “Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10 x)
5. DHOWAMUL WUDHU
Tidak terlepas wudhu dari mulai terbangun di shubuh hari hingga tertidur selepas isya.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudhu) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap, "Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, karena ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci" (Hr. Ibnu Hibban)
Dalam riwayat lain dikatakan bahwa orang yang meninggal dalam keadaan suci dihadiri malaikat Jibril Alaiyhi Sallam.
6. BACA AYAT KURSI SELEPAS SHOLAT
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Nabi sholallahu aliyhi wa sallam bersabda; "Sesiapa yang membaca ayat kursi selepas shalat maka ia tidak akan mati kecuali masuk syurga".
7. AL MUAWWIZATTAIN
Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas.
Angkat kedua telapak tangan, letakan dekat bibir dan bacakan al Ikhlas, al Falaq dan An Nass masing-masing 3 Kali dan Tiupkan lalu usapkan keseleruh tubuh.
Al Ikhlas - 3 x
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Al Falaq - 3x
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
An Nass - 3 x
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
8. TILAWAH AL QURAN; TERUTAMA SURAH AL BAQARAH & AL KAHFI
Al Kahfi melindungi kita dari Dajjal dan Fitnahnya, sementara surah al Baqarah melindungi kita dari marabahaya secara khusus (syaitan jin, juga virus-virus yang juga ghaib.
- Al-Kahfi Ayat 1 - 10:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
(1). الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا ۜ
(2). قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا
(3). مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا
(4). وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا
(5). مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآبَائِهِمْ ۚكَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ ۚإِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا
(6). فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَىٰ آثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا
(7). إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
(8). وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا
(9). أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا
(10). إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
- 10 Ayat dari Surah al Baqarah
Ada 10 ayat utama yang menjadi pelindungan utama dalam surah al Baqarah, yang kemudian dikenal dengan ayat-ayat Ruqyah.
Berikut ini adalah Ayat-ayat ruqyah lengkap dalam al Quran yang disunnahkan Nabi;
Surah Al-Fatihah 1-7. Surah Al-Baqarah: 1-5, 102, 163-164, 255, 285-286. Surah Ali-Imran: 18-19. Surah Al-'Araf: 54-56, 117-122. Surah Yunus: 81-82. Surah Taha: 69. Surah Al-Mukminun: 115-118. Surah As-Soffaat: 1-10. Surah Al-Ahqaaf: 29-32. Surah Ar-Rahman: 33-36. Surah Al-Hasyr: 21-24. Surah Al-Jin: 1-9. Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq dan Surah An-Naas.
9. POLA HIDUP SEHAT
Konsumsi Madu Murni & Habbatussauda
Abu Hurairah pernah mendengar Rasulullah Muhammad SAW bersabda: "Pada Habbatussauda ada obat bagi segala jenis penyakit kecuali Al-Sam, yaitu maut" . Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari Muslim).
Sebuah penelitian seorang Professor di kairo menyimpulkan ketika ada kadar Habbatussauda dalam darah maka Virus Membeku. Sedangkan madu adalah anti oksidan terbaik didunia.
Selengkapnya untuk tatacara Ruqyah Mandiri lengkap bisa kunjungi http://rukyahsyariyyah.blogspot.com
Silahkan sebar artikel ini. Semoga jadi pahala jariyyah yang mengalir. Semoga Allah lindungi kita dan keluarga dari kejahatan mahluk-mahluk Nya. Baarokallahufiiahlukum wamalikum.
SourceNuruddin al Indunissy.
Rumah Sehat Thera Afiat - Jakut
Jl kelapa sawit raya blok DD no. 15
Kelapa Gading,
Jakarta Utara
Telp WA 08111494599
HP 087883171247
Roqi Verri JP, MA,
Rumah Sehat Thera Afiat - Tangsel
Jl. Kalasan Blok B15 No. 1
Sarua Permai, Pamulang
Tangsel
Telp 08111494599
#rumahsehattheraafiat
#therainstitute
#rukyah
#rukyahsyariyyah
#ruqyahsyariyyah
#ain
#ahliruqyahterdekat
#verrijpma
Label:
BSD,
kelapa gading,
pamulang,
Rukyah Syariyyah,
Rukyah Terdekat,
Ruqyah Virus Corona,
thera afiat,
thera institute
Thabib pengobatan Islami dan alamiah.
Langganan:
Postingan (Atom)