Tampilkan postingan dengan label Stop Merokok. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Stop Merokok. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Mei 2019

Buka Langsung Merokok


Buka Langsung Merokok

Siapa yang sering buka puasa langsung merokok? Alasannya beragam, paling sering sih karena mulut 'asem' kelamaan tidak merokok selama puasa seharian.

Di sela acara 'Peringatan Hari Asma Sedunia: Stop for Asthma', dr Erlang Samoedro, SpP, FISR, Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menjelaskan semua orang sebenarnya sudah paham betul merokok sendiri saja sudah tidak baik bagi kesehatan, apalagi sampai dilakukan saat perut kosong.

"Saat perut kosong, rokok kan efeknya salah satunya kan ke lambung, jadi dia akan mengalami gastritis atau peradangan lambung kalau dia merokok," jelas dr Erlang.

 Ia pun menyarankan untuk melakukan kegiatan lain yang membuat otak terhindar dari paparan nikotin misalnya olahraga yang juga menciptakan dopamin sehingga selalu bahagia, atau mengaji yang menenangkan jiwa.

"Ya selalu ada (dampak negatif -- red). Dampak negatif rokok semuanya juga tahu ya. Penyakit paru sebabnya juga karena rokok kebanyakan. Ya sebaiknya sih nggak merokok. Lebih baik mengaji ya daripada merokok," tandasnya.
SourceAisyah A.Detikhealth.

Untuk yang sulit  berhenti merokok dan ingin stop merokok bisa hubungi Rumah Sehat Thera Afiat.

 https://smokertherapy.blogspot.com/2019/05/buka-langsung-merokok.html?m=1

Smoker Therapy Rumah Sehat Thera Afiat

Di sana ada Thabib Verri JP MA yang melakukan terapi berhenti merokok yang namanya "Smoker Therapy", dengan cara hypnosys.
Dan dilengkapi pembersihan dua saluran pernafasan, baik pernapasan atas maupun saluran pernapasan bawah dengan cara di gurah hidung. Sehingga bisa total kalau berhenti merokoknya. Lama waktu Terapi antara satu sampai tiga jam.

Alamat  thera afiat

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247


Jumat, 12 Oktober 2018

Stop merokok



Merokok

 Kalau Masih Sayang Sama Istri, Para Suami Berhentilah Merokok!

Perempuan bersuami perokok umumnya tidak tahu tengah menghadapi risiko kanker Paru-paru.

Lebih mirisnya lagi, suami tidak sadar bahwa rokok yang dia hisap begitu berbahaya bagi istri dan keluarga.

Bukan tanpa sebab, begini penjelasan Dokter Paru!

Istri dengan suami perokok otomatis menjadi perokok pasif karena ikut menghirup asap dan paparan polutan lainnya.

Paparan asap rokok dalam waktu lama berisiko memicu serangan kanker pada istri dan orang terdekat di lingkungannya.

Hal tersebut diperburuk dengan lingkungan yang dipenuhi udara berpolusi.

"Faktor risiko terkena kanker paru pada perempuan dengan suami perokok memang lebih besar, meski belum ada angka tepatnya. Risiko ini lebih besar karena mereka hidup bersama dan menghirup udara yang sama," kata dokter ahli paru Jamal Zaini dari RSUP Persahabatan, Rabu (10/10/2018) seperti dilansir dari health.detik.com.

Perempuan bersuami perokok umumnya tidak tahu tengah menghadapi risiko yang sama.

Bahan pencetus kanker dari rokok bahkan juga menempel di seluruh perlengkapan rumah tangga.

Materi karsinogen ini bersiko terhirup perempuan saat suaminya sedang tidak merokok.

Materi karsinogenik tersebut merusak paru dengan perlahan, hingga tubuh tak bisa lagi memperbaikinya.

Lantas apa solusinya?

Solusi utama adalah suami segera berhenti merokok. Kondisi ini bisa diperbaiki apabila suami segera berhenti merokok.

Upaya preventif lain adalah menjaga pola makan, olahraga, serta berada sejauh mungkin dari rokok.

Oleh karena itu. Jika suami masih sayang sama diri sendiri, sayang sama istri dan juga keluarga,  maka berhentilah merokok.

Http://smokertherapy.blogspot.com

Mau berhenti merokok cara cepat? Hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941