Gurah, suatu istilah untuk terapi pengobatan yang sudah lama
dikenal dan digunakan oleh nenek moyang Indonesia. Terutama dalam kalangan
pondok pesantren yang memusatkan kajian pada ajaran keislaman, serta menaruh
perhatian dengan seni olah vokal.
Komunitas pesantren inilah yang secara turun menurun
melestarikan dan mengembangkan terapi gurah ini hingga sekarang. Di antara para
pewaris ilmu pengobatan gurah ini, ada yang mengamalkan apa adanya, atau disebut ahli gurah yang menyakralkan ilmunya.
Mereka mempertahankan keaslian ilmu gurah sebagaimana mereka
menerima dari gurunya tanpa berusaha memberi inovasi apapun di dalamnya.
Ada
juga yang berani berinovasi dengan jenis terapi gurah ini, mereka memasukan
teknik-teknik terapi pengobatan modern, alat-alat, dan bahan-bahan yang
dihasilkan dari teknologi modern ke dalam kemasan terapi gurah ini.
Tapi tetap dengan
metode lama yakni memasukkan ramuan gurah melalui lubang hidung, tapi ada juga
yang membuat formula baru dalam terapi pengobatan gurah ini. Melalui gurah
dengan kapsul (kapsul gurah), tinggal minum, lebih simpel dan praktis, walaupun
hasilnya sedikit berbeda dengan gurah tetes atau gurah cor.
Hal ini dikarenakan wilayah kerja dari masing-masing metode
gurah memang berbeda.
Menurut ahli Gurah
Said Mawardi (40). Said Mawardi mengatakan, gurah adalah pengobatan yang
dilakukan menggunakan obat-obatan herbal. Pengobatan yang dilakukan dengan cara
memasukkan cairan herbal ke dalam hidung atau mulut.
Cairan itu berfungsi untuk mengeluarkan lendir yang ada di
dalam tubuh dalam waktu sekitar sepuluh menit atau lima belas menit lendir yang ada dalam tubuh
akan keluar melalui hidung dan mulut.
Walau kesannya jorok dan jijik namun pengobatan ini banyak
dilakukan bagi penderita sesak nafas dan lain sebagainya.
Ragam Penyakit Disembuhkan
Menurut Said Mawardi, penyakit yang bisa diobati menggunakan
gurah ini adalah, TBC, asma, sesak nafas, mengguk (batuk terus menerus), sakit
paru-paru.
Sakit kepala, mudah pusing, stres, migren, flu, pilek,
alergi debu, sinusitis, hidung meler berkepanjangan. Darah tinggi, gangguan
lambung, saluran pernafasan, saluran pernafasan dan lainnya.
“Jadi gurah ini dapat mengoboti beberapa penyakit seperti
yang saya sebutkan di atas. Jenis-jenis gurah yang berkembang saat ini
diantaranya adalah gurah hidung,” katanya.
Gurah ini dilakukan dengan cara meneteskan langsung ramuan
gurah ke lubang hidung lalu pasien diminta tengkurap agar lendir kotor mengalir
keluar. Jenis ini paling efektif dilakukan untuk membersihkan saluran napas
termasuk untuk mengatasi gejala asma.
Gurah Mulut
Untuk membersihkan lendir dan dahak di sekitar pita suara,
ramuan gurah juga bisa diteteskan lewat mulut. Cara ini sama ampuhnya dengan
gurah hidung karena di sekitar pangkal lidah terdapat percabangan antara
saluran pernapasan dengan saluran pencernaan.
“Macam-macam gurah seperti gurah hidung gurah mulut dan
gurah vagina namun di sini kita hanya melakukan gurah hidung dan gurah mulut,”
katanya.
Cara Melakukan Gurah
Terapi gurah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, gurah
secara langsung.
Caranya dengan meneteskan ramuan tanaman khusus ke dalam
hidung. Khasiat ramuan tersebut membuat syaraf tubuh bereaksi mendorong dan
mengeluarkan lendir kotor, berkuman penyakit, beracun (kopi, rokok, alkohol
dll).
Lendir akan keluar lewat rongga hidung dan mulut. Kemudian
gurah dengan kapsul. Caranya dengan minum ramuan tanaman khusus yang sudah
dikemas dalam bentuk kapsul. Seperti gurah assyifa terbuat dari sari daun
srigunggu dan akar pelarut lendir.
Lendir akan larut dengan keringat dan keluar lewat pori-pori
kulit atau lewat saluran pembuangan. “Hasilnya membuat seluruh saluran
pernafasan, pencernaan dan darah akan bersih, dan menjadikan badan kita sehat.
Tidak ada efek samping dalam pengobatan gurah,” katanya.
Gurah dibagi menjadi empat macam. Pertama, Gurah Lalapan.
Maksud dari gurah ini adalah menjadikan terapi pengobatan gurah melalui ramuan
dari bahan-bahan alami yang dibuat lalap.
Pemanfaatan gurah lalap bertujuan untuk mengurangi lendir
sekaligus menjernihkan suara. Kedua, Gurah Ramuan. Gurah dapat juga dilakukan
dengan meminum ramuan. Bahan-bahan yang digunakan adalah kayu legi, gula batu,
gagang pohon sirih.
Ketika bahan ini direbus dengan takaran yang sama, dan masih
dalam keaadaan hangat, airnya disaring lalu diminum. Atau anda dapat juga
menggunakan 7 lembar daun sirih yang direbus denga air 2 gelas, sisakan 1
gelas.
Masih dalam keadaan hangat minumlah. Ketiga, Gurah Tetes
atau Gurah Cor, Gurah tetes atau gurah cor ini, dengan cara meneteskan ramuan
kusus kedalam kedua lubang hidung. Khasiat ramuan tadi akan membuat semua
syaraf tubuh bereaksi menekan, mendorong dan mengeluarkan lendir kotoran yang
mengandung racun dan kotoran (dari rokok, kopi, alkohol, narkotik, polusi udara
dll).
Lendir akan keluar lewat rongga hidung dan mulut. Sehingga
seluruh saluran pernapasan, pencernaan dan peredaran darah akan bersih dan
lancar. Gurah jenis inilah yang direkomendasikan.
Dan yang terakhir adalah, Gurah dengan Kapsul, dikenal
dengan istilah kapsul gurah. “Pada dasarnya, gurah jenis ini adalah
pengembangan dari metode gurah yang selama ini ada. Caranya, ramuan-ramuan
sebagai resep gurah dimasukkan dalam kapsul,” ujar Said Mawardi.
Untuk info Gurah hubungi :
Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta
Utara
Telp./WA 08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC
Source:
Jambipos
http://theraafiat.blogspot.com
http://senimistik.blogspot.com
http://therainstitute.blogspot.com
http://hypnoramping.blogspot.com
http://gurahcor.blogspot.com
http://pemijit.blogspot.com
http://bekammedik.blogspot.com
http://hypnowriting.blogspot.com
http://obatjamu.blogspot.com
Tags:
Manfaat Gurah, Gurah, artikel, Gurah Cor, Gurah Suara, Gurah
hidung, Gurah Mulut, thera afiat, thera institute, verri JP MA, Gurah Vagina