Tampilkan postingan dengan label manfaat gurah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label manfaat gurah. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Maret 2018

Manfaat Gurah Vs Efek Samping



Bismillahirrohmaanirrohiim.

Manfaat Gurah dan Efek Sampingnya.

Apa itu gurah ?

Apa Manfaat dan Efek Samping Gurah ?

Apa pantangan orang yang sedang gurah ?

Gurah merupakan salah satu metode pengobatan yang dilakukan melalui hidung, mulut bahkan organ kewanitaan.
Selain sebagai pengobatan, gurah juga biasa difungsikan untuk memperbaik suara bagi mereka yang berkecimpung di dunia tarik suara.

Meski demikian, metode yang paling banyak dilakukan adalah metode melalui mulut dan hidung. Bagi yang pertama kali mencoba, gurah akan menimbulkan rasa perih dan sedikit panas. Tapi biasanya hanya memakan waktu sekitar 5 menit saja saat ramuan mulai bereaksi. Dan tanda-tanda yang terlihat, jika gurah telah bereaksi adalah ketika mulut dan hidung mulai mengeluarkan lendir.

Gurah memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, namun di balik itu ada beberapa efek samping yang ditimbulkan. Walaupun begitu, disinyalir efek samping tersebut tidak terlalu berbahaya buat tubuh.

Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai manfaat maupun efek samping dari gurah.

Silahkan disimak :

1. Manfaat gurah untuk kesehatan.

a. Untuk kesehatan hidung.

- Mencegah sekaligus menyembuhkan hidung tersumbat serta pholip yang disebabkan oleh bau-bauan tertentu juga polusi udara.
- Membantu melegakan sistem pernapasan dengan melarutkan lendir yang menganggu sistem pernapasan.
- Membantu melarutkan lendir serta jamur yang terdapat pada lapisan paru-paru dan pada bagian selaputnya.

b. Untuk kesehatan tenggorokan.

- Selain bagus untuk menghindarkan hidung dari penyumbatan, gurah juga bisa membuat sehat tenggorokan.
- Mencegah serta mengatasi penyakit amendel atau toksin pada tenggorokan.
- Menghilangkan batuk kering, bronchitis dan batuk kering.

c. Kesehatan secara umum.

- Gurah bisa mengatasi gangguan penyakit asma hingga penyakit paru-paru.
- Membuat pikiran menjadi lebih jernih, pintar dan cerdas.
- Membantu menyembuhkan penyakit TBC.
- Membantu menyembuhkan gejala sakit kepala sebelah atau migrain.
- Mampu membersihkan semua kotoran yang terdapat pada saluran kemih atau kandung kencing.
- Menghindarkan tubuh dari gangguan pencernaan.
- Membantu mengatasi penyakit ginjal dengan menghancurkan batu ginjal yang telah terbetuk di saluran kemih.
- Mencegah serta menetralisir tekanan darah sehingga darah menjadi lancar kembali.

2. Efek samping melakukan gurah.

Gurah memang menjadi salah satu metode pengobatan yang memberi banyak keuntungan bagi kesehatan tubuh. Meski demikian, metode pengobatan ini juga tidak terlepas dari yang namanya efek samping.

Bahaya melakukan gurah, bisa terjadi ketika kita mengonsumsi obat gurah dengan takaran yang tidak tepat. Kelebihan dosis, bisa menyebabkan gejala sakit yang serius.

Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi pada pasien yang mengonsumsi obat berlebih seperti gangguan telinga ,bagi wanita, mengonsumsi dosis berlebih bisa mengalami gangguan mentruasi.

Hal penting yang perlu ditekankan saat melakukan gurah adalah dengan memperhatikan campuran dari ramuannya.
Meski bahan yang digunakan adalah bahan yang alami namun jika tidak sesuai dengan indikasi gejala sakit yang dialami oleh pasien, maka  akan ada efek sampingnya.

3. Pantangan bagi pasien yang sedang melakukan gurah.

Sama seperti jenis pengobatan yang lain, maka gurah juga memiliki pantangannya sendiri.Beberapa pantangan gurah yang harus kamu perhatikan adalah seperti yang berikut ini :

- Konsumsi es.
- Konsumsi jenis makanan berlemak.
- Konsumsi jenis makanan pedas.
- Makanan serta minuman yang berpotensi menimbulkan infeksi dan rasa gatal.

Pengobatan gurah bisa dilakukan dengan banyak metode mulai dari hidung, tenggorokan hingga mulut bahkan organ kewanitaan. Untuk lama terapinya tergantung pada jenis penyakit yang tengah diderita. Pada jenis penyakit kronis, terapi gurah dilakukan dengan berkala selama 3 bulan lamanya. Namun untuk jenis penyakit yang ringan, gurah bisa dilakukan dalam satu kali pengobatan.

Demikian tentang Manfaat, Efek Samping, dan Pantangan orang yang melakukan Gurah .
Semoga bermanfaat.

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Untuk peta alamat bisa klick google map berikut :
https://goo.gl/maps/9k5vJNmz1iM2

Selasa, 24 Maret 2015

Manfaat Gurah

Manfaat Gurah

Dengan Gurah Cor/Gurah tetes/Gurah Suara akan membuat suara menjadi : kuat, keras, nyaring lantang dan panjang.Sangat cocok bagi ahli pidato, penceramah, reporter, pengkhotbah, protocol, pembawa acara/MC, guru, dosen, dan lain-lain.

Menjadikan suara sangat : merdu, bersih, halus dan empuk.Sangat cocok bagi penyanyi, artis, qori-qoriah, qosidah, pesinden dan lain-lain.

Membesarkan volume paru-paru dan membuat napas lebih panjang dan sangat cocok bagi mereka yang menekuni olah napas tenaga dalam, yoga, meditasi, beladiri, atlit, olahragawan, pesenam dan lain-lain.

Pikiran jadi jernih, cerdas, pintar dan lebih pandai.Sangat cocok bagi siswa, mahasiswa, santri dan para penuntut ilmu.

Penyembuhan berbagai penyakit yang bisa disembuhkan dengan cara gurah :TBC,asma, sesak napas, mengguk dan penyakit paru-paru.Sakit kepala, mudah pusing, stress, migrain.Flu, pilek, alergi debu, hidung meler berkepanjangan.
Gangguan lambung, gangguan saluran pernafasan, saluran percernaan.Melarutkan lendir yang mengganggu saluran pernafasan.Melarutkan lendir dan jamur serta kerak/kotoran yang menempel pada lapisan/selaput paru-paru bagain dalam dan luar.Membersihkan semua kotoran-kotoran yang ada pada kandung kemih/kandung kencing.

Menghancurkan batu ginjal dan batu pada kantong seni/kencing.Mencegah dan menyembuhkan : sesak nafas, batuk kering, batuk basah, brochitis, flek paru-paru, iritasi paru-paru.Mencegah dan menyembuhkan sumbatan hidung, pholip, bengkak hidung akibat polusi udara dan bau-auan.Mencegah dan menyembuhkan penyakit amandel atau tonsil.

Mencegah dan menetralisir tekanan darah sehingga kondisi darah menjadi normal.Mencegah dan menyembuhkan kram/kejang/stress dan stroke/kelumpuhan jasamani akibat over dosis obat-obatan/zat kimia maupun karena daya emosional/ambisi yang kelewat batas, epilepsi, bengong dan lain-lain.Mencegah dan menyembuhkan penyakit dari gangguan sihir, kena guna-guna, kena santet dan gangguan jin.

MENGAPA MEMILIH GURAH?
Gurah adalah membersihkan dan mengeluarkan lendir yang kotor dari dalam tubuh dengan cara menggunakan kekuatan batiniah disertai ramuan-ramuan khusus.Jadi dalam meng "GURAH" tidak hanya sekedar meneteskan ramuan kedalam hidung namun memang ada syarat atau ritual tertentu yang harus dilakukan oleh si Pegurah, agar hasil dari gurah tersebut bisa berhasil dengan sangat memuaskan.



KONKLUSI
Disimak dari cara pengobatan, Gurah tetes termasuk dalam kategori pengobatan alternatif yg membangkitkan sugesti pasien.Kekuatan yg diperoleh pasien sudah pasti dari diri pasien itu sendiri dan apakah gurah tetes itu sendiri ada manfaat kedokterannya sampai sekarang belum ada riset yg baik mendukung ataupun menolak manfaat dari gurah tetes.Mungkin untuk para mahasiswa yang ingin menyelasikan skripsi ini bisa dijadikan makalah. (Source : Fokus Hati dan Pikiran)
Untuk info gurah dan Herbal hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Tag:
Gurah Tetes, Gurah Suara, Gurah Cor, Manfaat Gurah, Fungsi Gurah, Thera Afiat, Thera Institute, Verri JP MA, Artikel,


Selasa, 03 Maret 2015

Kesaksian Basuki Akan Gurah Suara

Kesaksian Basuki Pada Terapi Gurah Hidung

Basuki (36 Tahun) dari Sunter Kodamar, sebelumnya mengeluh mengidap Sinusitis membuatnya  menjadi ngorok saat tidur dan istri mengeluh karena nafasnya bau. Alhamdulillah setelah di gurah hidung di Thera Afiat dalam pertemuan pertama sudah terasa efektivitasnya.

“Alhamdulillah sejam setelah digurah lendir di tenggorokan terasa sudah hilang, nafaspun terasa plong”.

Untuk Anda yang mengalami hal yang sama baik sakit sinusitis maupun ngorok saat tidur dan ingin nafas lebih lega bisa dicobakan ikhtiar melalui gurah hidung di Rumah Sehat Thera Afiat Kelapa Gading Jakarta.

Untuk info Herbal Gurah  hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:
http://theraafiat.blogspot.com
http://senimistik.blogspot.com
http://therainstitute.blogspot.com
http://hypnoramping.blogspot.com
http://gurahcor.blogspot.com
http://pemijit.blogspot.com
http://bekammedik.blogspot.com
http://hypnowriting.blogspot.com
http://obatjamu.blogspot.com
http://therainstitute.com
http://rukyahsyariyyah.blogspot.com

Kesaksian Aji Tentang Gurah Suara

Kesaksian Gurah Ajie

Kesaksian Ajie (27 Tahun) tinggal di Kelapa Gading Nias Appartment, seusai di Gurah kepala teras ringan karena sesak nafas dan batuk berdahak yang membuatnya radang tenggorokan berminggu-minggu bisa dibuang dahaknya.

“Bersyukur kepada Tuhan karena hanya satu kali pertemuan terapi Gurah suara, dahak saya yang sulit dikeluarkan bisa dibuang. Kepala  dan dada jadi terasa ringan. Terima kasih Thera Afiat”.


Untuk info Gurah hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:
http://theraafiat.blogspot.com
http://senimistik.blogspot.com
http://therainstitute.blogspot.com
http://hypnoramping.blogspot.com
http://gurahcor.blogspot.com
http://pemijit.blogspot.com
http://bekammedik.blogspot.com
http://hypnowriting.blogspot.com
http://obatjamu.blogspot.com
http://therainstitute.com
http://rukyahsyariyyah.blogspot.com
 

Minggu, 15 Februari 2015

Manfaat Gurah Untuk Kesehatan

Gurah, suatu istilah untuk terapi pengobatan yang sudah lama dikenal dan digunakan oleh nenek moyang Indonesia. Terutama dalam kalangan pondok pesantren yang memusatkan kajian pada ajaran keislaman, serta menaruh perhatian dengan seni olah vokal.

Komunitas pesantren inilah yang secara turun menurun melestarikan dan mengembangkan terapi gurah ini hingga sekarang. Di antara para pewaris ilmu pengobatan gurah ini, ada yang mengamalkan apa adanya, atau  disebut ahli gurah yang menyakralkan ilmunya.

Mereka mempertahankan keaslian ilmu gurah sebagaimana mereka menerima dari gurunya tanpa berusaha memberi inovasi apapun di dalamnya.

Ada juga yang berani berinovasi dengan jenis terapi gurah ini, mereka memasukan teknik-teknik terapi pengobatan modern, alat-alat, dan bahan-bahan yang dihasilkan dari teknologi modern ke dalam kemasan terapi gurah ini.

Tapi  tetap dengan metode lama yakni memasukkan ramuan gurah melalui lubang hidung, tapi ada juga yang membuat formula baru dalam terapi pengobatan gurah ini. Melalui gurah dengan kapsul (kapsul gurah), tinggal minum, lebih simpel dan praktis, walaupun hasilnya sedikit berbeda dengan gurah tetes atau gurah cor.

Hal ini dikarenakan wilayah kerja dari masing-masing metode gurah memang berbeda.
Menurut ahli  Gurah Said Mawardi (40). Said Mawardi mengatakan, gurah adalah pengobatan yang dilakukan menggunakan obat-obatan herbal. Pengobatan yang dilakukan dengan cara memasukkan cairan herbal ke dalam hidung atau mulut.

Cairan itu berfungsi untuk mengeluarkan lendir yang ada di dalam tubuh dalam waktu sekitar sepuluh menit atau lima belas menit lendir yang ada dalam tubuh akan keluar melalui hidung dan mulut.

Walau kesannya jorok dan jijik namun pengobatan ini banyak dilakukan bagi penderita sesak nafas dan lain sebagainya.



Ragam Penyakit Disembuhkan

Menurut Said Mawardi, penyakit yang bisa diobati menggunakan gurah ini adalah, TBC, asma, sesak nafas, mengguk (batuk terus menerus), sakit paru-paru.
Sakit kepala, mudah pusing, stres, migren, flu, pilek, alergi debu, sinusitis, hidung meler berkepanjangan. Darah tinggi, gangguan lambung, saluran pernafasan, saluran pernafasan dan lainnya.

“Jadi gurah ini dapat mengoboti beberapa penyakit seperti yang saya sebutkan di atas. Jenis-jenis gurah yang berkembang saat ini diantaranya adalah gurah hidung,” katanya.

Gurah ini dilakukan dengan cara meneteskan langsung ramuan gurah ke lubang hidung lalu pasien diminta tengkurap agar lendir kotor mengalir keluar. Jenis ini paling efektif dilakukan untuk membersihkan saluran napas termasuk untuk mengatasi gejala asma.

Gurah Mulut
Untuk membersihkan lendir dan dahak di sekitar pita suara, ramuan gurah juga bisa diteteskan lewat mulut. Cara ini sama ampuhnya dengan gurah hidung karena di sekitar pangkal lidah terdapat percabangan antara saluran pernapasan dengan saluran pencernaan.
“Macam-macam gurah seperti gurah hidung gurah mulut dan gurah vagina namun di sini kita hanya melakukan gurah hidung dan gurah mulut,” katanya.

Cara Melakukan Gurah
Terapi gurah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, gurah secara langsung.
Caranya dengan meneteskan ramuan tanaman khusus ke dalam hidung. Khasiat ramuan tersebut membuat syaraf tubuh bereaksi mendorong dan mengeluarkan lendir kotor, berkuman penyakit, beracun (kopi, rokok, alkohol dll).

Lendir akan keluar lewat rongga hidung dan mulut. Kemudian gurah dengan kapsul. Caranya dengan minum ramuan tanaman khusus yang sudah dikemas dalam bentuk kapsul. Seperti gurah assyifa terbuat dari sari daun srigunggu dan akar pelarut lendir.

Lendir akan larut dengan keringat dan keluar lewat pori-pori kulit atau lewat saluran pembuangan. “Hasilnya membuat seluruh saluran pernafasan, pencernaan dan darah akan bersih, dan menjadikan badan kita sehat. Tidak ada efek samping dalam pengobatan gurah,” katanya.

Gurah dibagi menjadi empat macam. Pertama, Gurah Lalapan. Maksud dari gurah ini adalah menjadikan terapi pengobatan gurah melalui ramuan dari bahan-bahan alami yang dibuat lalap.

Pemanfaatan gurah lalap bertujuan untuk mengurangi lendir sekaligus menjernihkan suara. Kedua, Gurah Ramuan. Gurah dapat juga dilakukan dengan meminum ramuan. Bahan-bahan yang digunakan adalah kayu legi, gula batu, gagang pohon sirih.

Ketika bahan ini direbus dengan takaran yang sama, dan masih dalam keaadaan hangat, airnya disaring lalu diminum. Atau anda dapat juga menggunakan 7 lembar daun sirih yang direbus denga air 2 gelas, sisakan 1 gelas.

Masih dalam keadaan hangat minumlah. Ketiga, Gurah Tetes atau Gurah Cor, Gurah tetes atau gurah cor ini, dengan cara meneteskan ramuan kusus kedalam kedua lubang hidung. Khasiat ramuan tadi akan membuat semua syaraf tubuh bereaksi menekan, mendorong dan mengeluarkan lendir kotoran yang mengandung racun dan kotoran (dari rokok, kopi, alkohol, narkotik, polusi udara dll).

Lendir akan keluar lewat rongga hidung dan mulut. Sehingga seluruh saluran pernapasan, pencernaan dan peredaran darah akan bersih dan lancar. Gurah jenis inilah yang direkomendasikan.

Dan yang terakhir adalah, Gurah dengan Kapsul, dikenal dengan istilah kapsul gurah. “Pada dasarnya, gurah jenis ini adalah pengembangan dari metode gurah yang selama ini ada. Caranya, ramuan-ramuan sebagai resep gurah dimasukkan dalam kapsul,” ujar Said Mawardi.

Untuk info Gurah hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:
Jambipos
http://theraafiat.blogspot.com
http://senimistik.blogspot.com
http://therainstitute.blogspot.com
http://hypnoramping.blogspot.com
http://gurahcor.blogspot.com
http://pemijit.blogspot.com
http://bekammedik.blogspot.com
http://hypnowriting.blogspot.com
http://obatjamu.blogspot.com

Tags:
Manfaat Gurah, Gurah, artikel, Gurah Cor, Gurah Suara, Gurah hidung, Gurah Mulut, thera afiat, thera institute, verri JP MA, Gurah Vagina




Senin, 09 Februari 2015

Gurah Untuk Vertigo

Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar. Biasanya disertai mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo berlangsung beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.

Penyebab umum dari vertigo, keadaan lingkungan, obat-obatan, kelainan sirkulasi, kelainan di telinga, atau kelainan neurologis.

Gejala penyakit vertigo

Penderita merasa seolah-olah dirinya bergerak atau berputar; atau penderita merasakan seolah-olah benda di sekitarnya bergerak atau berputar.

Penyebab penyakit vertigo

1.BERKAITAN DENGAN TELINGA

Penyebab pusing yang berkaitan dengan telinga sering dicirikan oleh vertigo (berputar) dan mual. Nistagmus (berkedip-kedip mata, berkaitan dengan VOR) sering terlihat pada pasien dengan penyebab perifer akut pusing.

-Labyrinthitis – batin telinga infeksi atau peradangan yang menyebabkan pusing (vertigo) dan pendengaran.Vestibular neuronitis – infeksi vestibular saraf, umumnya virus, menyebabkan vertigo

-Koklea neuronitis – infeksi saraf cochlear, umumnya virus, menyebabkan tiba-tiba tuli tetapi tidak vertigo

-Trauma – cedera tengkorak dapat menyebabkan patah tulang atau gegar otak untuk organ keseimbangan. Dalam kedua kasus cedera kepala akut akan sering mengakibatkan pusing dan tiba-tiba kehilangan fungsi vestibular.

-Penyakit Ménière – telinga dalam fluid balance gangguan yang menyebabkan abadi episode vertigo berfluktuasi pendengaran, tinnitus (dering atau mengaum di telinga), dan sensasi kepenuhan di telinga. Penyebab penyakit Ménière tidak diketahui.

-Perilimfe fistula – kebocoran cairan telinga dalam dari telinga dalam. Ini dapat terjadi setelah cedera kepala, operasi, tenaga fisik atau tanpa diketahui penyebab.

-Canal unggul dehiscence syndrome – keseimbangan dan mendengar gangguan yang disebabkan oleh perbedaan dalam tulang temporal, menuju disfungsi Terusan yang unggul.

Bilateral diacak – kondisi yang melibatkan kehilangan keseimbangan telinga dalam fungsi di kedua telinga. Ini mungkin disebabkan oleh antibiotik tertentu, anti-kanker, dan obat-obatan lain atau oleh bahan kimia seperti pelarut, logam berat, dll, yang gangguan; atau penyakit seperti syphillis atau penyakit autoimun; atau penyebab lain.
-Jinak Paroxysmal posisional Vertigo (BPPV) – penyebab paling umum vertigo. Biasanya digambarkan sebagai singkat, intens sensasi berputar yang terjadi karena perubahan tertentu di posisi kepala. Seorang individu mungkin mengalami BPPV ketika berguling ke kiri atau kanan, setelah mendapatkan keluar dari tempat tidur di pagi hari, atau ketika mencari objek di rak tinggi. Penyebab BPPV adalah kehadiran kristal normal tapi tempatnya yang disebut otoconia.
Otoconia biasanya ditemukan di utricle dan saccule dan digunakan untuk merasakan gerakan. Ketika longgar kanal-kanal semicircular, mereka dapat mengubah rasa gerakan, menyebabkan ketidaksesuaian antara gerakan kepala yang sebenarnya dan
informasi yang dikirim ke otak oleh telinga dalam, ini dianggap sebagai berputar.

2.BERKAITAN DENGAN OTAK
Otak berhubungan penyebab kurang sering dikaitkan dengan (terisolasi vertigo) dan nistagmus tetapi masih dapat menghasilkan tanda-tanda dan gejala yang meniru penyebab perifer. Ketidakseimbangan ini sering ciri menonjol.

Degeneratif: usia terkait penurunan fungsi keseimbangan
Menular: meningitis ensefalitis epidural abses, sifilis
Sirkulasi: otak atau cerebellar iskemia atau hypoperfusion, stroke, sindrom medullary lateral (Wallenberg’s syndrome)
Autoimmune: Cogan sindrom
Struktural: Arnold-Chiari malformasi, hidrosefalus
Sistemik: multiple sclerosis, penyakit Parkinson
CNS atau neoplasms posterior, jinak atau ganas
Lain – sana adalah sejumlah penyebab lain pusing yang tidak berhubungan dengan telinga.
-Dalam sebuah kapal. Pasien yang menderita dari kondisi ini mengalami rasa mabuk laut bahkan ketika mereka turun kapal.
-Mabuk – konflik antaMal de debarquement adalah kelainan langka ketidakseimbangan yang disebabkan oleh sedangra masukan dari berbagai sistem yang terlibat dalam keseimbangan menyebabkan sensasi yang tidak menyenangkan. Untuk alasan ini memandang ke luar jendela mobil yang bergerak jauh lebih menyenangkan daripada mencari di dalam kendaraan.
-Migrain
-Racun, obat-obatan, obat-obatan

Salah satu solusi penyembuhan Vertigo yaitu dengan Gurah.

Untuk Gurah di Kelapa Gading
Hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:
http://penyembuhdotcom


Sabtu, 31 Januari 2015

Bahan Gurah Suara

Resep Gurah Suara

Pada dasarnya resep gurah antara satu daerah dengan daerah lain berbeda, satu tabib / terapis dengan tabib / terapis lain berbeda, demikian juga dengan komposisinya.
Secara umum bahan-bahan yang dapat dipakai sebagai resep gurah antara lain :

Akar Srigunggu
Madu
Kunyit
Semut hitam.
Pohon tanjung.
Cabai rawit hijau.
Jahe jawa
Kelapa.
Pohon jarak
Trengguli
Mrica.
Isi sawo kecik
Bawang putih lanang dll
Dari berbagai bahan dasar gurah tersebut, tentunya masing-masing masih ada campuran diluar bahan yang telah disebut, atau dicampur antara satu bahan dengan bahan yang lainnya. Hal ini tergantung ilmu / resep yang diterima terapis gurah hidung dari gurunya secara turun temurun.  Akan tetapi pada umumnya, dari berbagai bahan dasar tersebut diatas, yang dipakai sebagian besar terapis gurah yaitu pohon srigunggu.

PERINGATAN :
Bahan – bahan diatas hanyalah kumpulan data yang kami punya tentang bahan yang biasa dipakai para terapis, maka kami tidak mengharapkan pengetahuan tentang bahan gurah diatas digunakan sebagai resep terapi pengobatan untuk praktek gurah secara serampangan, tanpa adanya resep yang diwariskan dari gurunya secara langsung. (Ali Munawar).

Untuk Gurah Suara di Jakarta bisa hubungi :

Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Raya Blok D/D No. 15
Kelapa Gading
Jakarta Utara

Telp.08111 494599

Source:

http ://gurahcor.blogspot.com

artikel, apa itu gurah, gurah cor, gurah hidung, gurah. gurah suara, manfaat gurah, kelapa gading, sunter, sinusitis

Kamis, 29 Januari 2015

Tentang Gurah

Apa Itu Terapi Gurah?

Gurah adalah cara pengobatan tradisional untuk mengeluarkan lendir dari dalam tubuh dengan menggunakan ramuan herbal yaitu berupa ekstrak daun Srigunggu (Clerodendron Serratum). Caranya dengan meneteskan cairan ekstrak daun Srigunggu ke mulut atau lubang hidung

Dalam perkembangannya, herbal yang digunakan tidak melulu daun Srigunggu. Beberapa terapis menggunakan jenis dedaunan dari tumbuhan berkhasiat lainnya.
Tujuannya juga mengalami perkembangan, dari yang semula untuk membersihkan tenggorokan kini semua organ yang menghasilkan lendir bisa dibersihkan.
Tak terkecuali untuk vagina, gurah diklaim bisa mengatasi keputihan atau sekedar mengurangi lendir supaya sensasi ‘keset’ lebih terasa.
Daun Srigunggu merupakan salah satu herbal yang paling banyak digunakan untuk gurah, karena memang dari ekstrak tanaman inilah terapi gurah berkembang. Khasiatnya juga sudah dibuktikan secara ilmiah dan banyak dibuat dalam bentuk suplemen kapsul gurah.

Penelitian yang membuktikan hal itu dilakukan tahun 2005, oleh Prof dr Soepomo Soekardono, SpTHT-KL(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Dalam kesimpulannya disebutkan gurah dengan ekstrak daun srigunggu efektif meredakan gejala rinosinusitis kronis seperti ingus berlebih, bersin dan hidung tersumbat.

“Penelitian pada rhinitis khronis dengan memakai gurah menunjukkan bahwa sesudah digurah transport mukosilia melambat dibanding sebelum digurah dari hari kedua sampai hari kesepuluh,” ujar Prof Soedomo
Jenis jenis gurah

1. Gurah hidung
Dilakukan dengan cara meneteskan langsung ramuan gurah ke lubang hidung lalu pasien diminta tengkurap agar lendir kotor mengalir keluar. Jenis ini paling efektif dilakukan untuk membersihkan saluran napas termasuk untuk mengatasi gejala asma.

2. Gurah mulut
Untuk membersihkan lendir dan dahak di sekitar pita suara, ramuan gurah juga bisa diteteskan lewat mulut. Cara ini sama ampuhnya dengan gurah hidung karena di sekitar pangkal lidah terdapat percabangan antara saluran pernapasan dengan saluran pencernaan.

3. Gurah vagina
Menurut Pak Djohan, seorang terapis tidak melakukan gurah vagina melainkan hanya memberikan ramuan berikut instruksi atau petunjuk penggunaannya. Pasien akan memasukkan sendiri ramuan gurah (tersedia dalam bentuk padat bukan cair) ke dalam vagina untuk mengatasi keluhan lendir yang terlalu banyak maupun keputihan.

Manfaat Gurah
1.Mengobati berbagai macam penyakit:
TBC, asma, sesak nafas, mengguk (batuk terus menerus), sakit paru-paru.
Sakit kepala, mudah pusing, stress, migren.
Flu, pilek, alergi debu, sinusitis, hidung meler berkepanjangan.
Darah tinggi, gangguan lambung, saluran pernafasan, saluran pernafasan dll.
2.Membuat suara jadi keras, nyaring dan panjang (sangat baik untuk penceramah, reporter, pengkhotbah, pembawa acara, guru dll).
3.Menjadikan suara merdu, bersih, halus dan empuk (sangat baik untuk penyanyi, qori-qoriah).
4.Menambah volume paru-paru dan memanjangkan nafas (sangat baik untuk pengolah nafas tenaga dalam, meditasi, beladiri, atlet, olahragawan, pesenam).
5.Otak tambah cerdas, pintar dan lebih pandai (sangat baik untuk siswa, mahasiswa dan santri).

Cara Melakukan Gurah
Terapi gurah dapat di lakukan dengan 2 cara yaitu :

GURAH secara langsung.
Caranya dengan meneteskan ramuan tanaman khusus ke dalam hidung. Khasiat ramuan tersebut membuat syaraf tubuh bereaksi mendorong dan mengeluarkan lendir kotor, berkuman penyakit, beracun (kopi, rokok, alkohol dll). Lendir akan keluar lewat rongga hidung dan mulut.

GURAH dengan kapsul.
Caranya dengan minum ramuan tanaman khusus yang sudah dikemas dalam bentuk kapsul. seperti GURAH AS-SYIFA terbuat dari sari daun srigunggu dan akar pelarut lendir. Lendir akan larut dengan keringat dan keluar lewat pori-pori kulit atau lewat saluran pembuangan. Hasilnya membuat seluruh saluran pernafasan, pencernaan dan darah akan bersih.
(Source : Budi Susanto)


Khasiat Gurah


Sebagai akibat dari terapi gurah hidung yang bisa mengeluarkan lendir kotor, berlebih dan terinfeksi kuman penyakit.

Manfaat yang timbul tersebut antara lain :

Pada suara : Suara akan jadi nyaring, bening, kuat, lantang, panjang, bersih, merdu dan halus.

Hal ini sangat bermanfaat bagi peminat seni suara seperti artis penyanyi, sinden, qori-qoriah, muadzin, anggota jam’iyah sholawat, dalang, penceramah, MC, reporter tv/radio, guru dll.

Pada nafas : Nafas akan jadi panjang karena paru-paru bersih dan volume paru-parunya membesar.

Hal ini bermanfaat bagi pesenam, atlit, olahragawan, pelaku seni tenaga dalam dan bela diri dll.

Pada fungsi otak : Dengan lancarnya peredaran darah dan hilangnya sumbatan-sumbatan yang mengarah ke organ otak, maka akan mempengaruhi kecemerlanganan kinerjanya. Otak jadi lebih jernih, bisa konsentrasi optimal, lebih cerdas, kuat hafalan dan pintar.

Hal ini cocok untuk pelajar, santri, mahasiswa, guru, reporter, ilmuwan, anggota legislatif dan birokrat yang butuh konsentrasi kuat dalam pekerjaannya.

Penyembuhan berbagai macam penyakit, al :

Tbc, asma, sesak nafas, paru-paru, mengguk, sinusitis, dll
Sakit kepala menahun, migrein, mudah pusing, stress.
Flu, pilek, alergi debu, hidung meler berkepanjangan dll.
Gangguan lambung, gangguan saluran pencernaan dll.
Batuk, bronchitis, influenza dan penyakit lain yang berhubungan dengan lendir yang berlebihan.[1]
Pengalaman banyak membuktikan Jerawat juga banyak yang hilang dengan gurah hidung

Disamping yang tersebut diatas, sumber lain juga menambahkan, bahwa gurah juga dapat melarutkan lendir yang mengganggu saluran pernafasan, baik yang timbul karena lendir yang lunak, keras, kental dan berminyak. Demikian halnya dengan jamur serta kerak kotoran yang menempel pada lapisan selaput paru-paru bagian luar dan dalam. Demikian juga fungsinya yang efektif dalam melarutkan lemak-lemak lunak yang mengganggu sistem kerja ginjal, jantung, paru-paru dan organ tubuh yang lain. Juga membersihkan kotoran pada kandung kencing sekaligus mennghancurkan batu ginjal. Dengan gurah, insya Alloh penyakit seperti polip atau bengkak hidung karena polusi dapat disembuhkan. Bahkan tekanan darahpun menjadi normal.

Beberapa penelitian kalangan medis tentang gurah telah dilakukan, antara lain:

Srigunggu yang sdh tua

Sari methanol kulit akar srigunggu mempunyai aktifitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan senyawa yang aktif adalah flavonoid.

Pemberian ekstrak kulit srigunggu pada trakea terisolasi marmut dapat menyebabkan penghambatan terhadap respon kontraksi maksimum histamin dan metakolin sebanding dengan ekstrak yang diberikan.

Selain itu pemberian ekstrak kulit akar srigunggu dapat menurunkan viskositas (mengencerkan) larutan lendir. Semakin besar kadar larutan uji maka semakin besar pula penurunan viskositas yang terjadi (lendir semakin encer).[2]

Pada terapi pengobatan modern, untuk mengeluarkan lendir-lendir berlebihan yang menggangu mekanisme kerja organ tubuh, yang mengakibatkan pasien susah bernafas dll, mereka menggunakan terapi penguapan atau lebih dikenal dengan istilah Nebulizer yang menggunakan bahan Ventolin.

Terapi ini dengan meletakkan alat yang menyerupai alat bernafas para penyelam (yang biasa digunakan untuk menghirup oksigen dari tabung yang dibawanya) pada hidung pasien yang dihubungkan dengan selang kecil keperalatan lainnya yang diberikan Ventolin tersebut.

[1] Dra. Sri Mulyani, Apt. SU dan Drs. Didik Gunawan, Apt. SU, Ramuan Tradisional untuk penderita Asma, hal 45.

[2] Ibid, hal 46


Tumor Hidung

Misteri di Balik Keajaiban Tumor Hidung Angiofibroma
Oleh: Dito Anurogo, S.Ked.

Pengantar
Artikel ilmiah populer berikut ini akan menjelaskan tentang "Misteri di Balik Keajaiban Tumor Hidung Angiofibroma" yang meliputi:
1. Sinonim
2. Definisi
3. Penyebab
4. Epidemiologi
5. Patofisiologi
6. Manifestasi Klinis, yang meliputi: gejala dan tanda
7. Diagnosis
8. Penemuan Histologis
9. Stadium
10. Penatalaksanaan
11. Diagnosis Banding
12. Komplikasi
13. Prognosis
14. Tahukah Anda?
15. Referensi
Juvenile nasopharyngeal angiofibroma (JNA) merupakan satu di antara tumor jinak rongga hidung (benign nasal cavity tumors) yang paling umum dialami oleh remaja pria.
Sinonim
Sebutan lain untuk angiofibroma di dalam literatur antara lain: juvenile angiofibroma, juvenile nasopharyngeal angiofibroma, JNA, nasal cavity tumor, nasal tumor, benign nasal tumor, tumor hidung (nose tumor), nasopharyngeal tumor, angiofibroma nasofaring belia.
Di dalam artikel ilmiah ini digunakan istilah JNA.
Definisi
JNA merupakan tumor jinak pembuluh darah di nasofaring yang secara histologis jinak namun secara klinis bersifat ganas karena berkemampuan merusak tulang dan meluas ke jaringan di sekitarnya, misalnya: ke sinus paranasal, pipi, rongga mata atau tengkorak (cranial vault), sangat mudah berdarah dan sulit dihentikan.
Penyebab (Etiology)
Penyebab pastinya belum dapat ditentukan. Namun teori yang paling dapat diterima adalah bahwa JNA berasal dari sex steroid–stimulated hamartomatous tissue yang terletak di turbinate cartilage. Pengaruh hormonal yang dikemukakan ini dapat menjelaskan mengapa beberapa JNA jarang terjadi (ber-involute) setelah masa remaja (puberty).
Riset terkini oleh Bretani berhasil membuktikan adanya reseptor estrogen dan progesteron pada JNA, namun kadar gonadotropin di semua pasien normal.
Teori lainnya yang diajukan adalah tumor berasal dari embryonal chondrocartilage yang berada di occipital plate.
Selain itu, ada juga teori tentang respon desmoplastic dari nasopharyngeal periosteum atau embryonic fibrocartilage antara basiocciput dan basisphenoid.
Teori tentang penyebab dari sel-sel paraganglionik nonkromafin dari cabang terminal arteri maksilaris juga dipostulasikan.
Hasil analisis hibridisasi genomik komparatif dari tumor ini juga berhasil mengungkapkan delesi kromosom 17, termasuk daerah untuk tumor suppressor gene p53 sama seperti Her-2/neu oncogene.
Epidemiologi
JNA banyak dialami terutama remaja putra berusia 14-18 tahun. Jika remaja putri didiagnosis JNA, maka sebaiknya menjalani pemeriksaan kromosom atau diagnosis JNA akan terus dipertanyakan. Umumnya JNA terjadi pada dekade kedua kehidupan, tepatnya pada rentang usia 7-19 tahun. JNA jarang terjadi setelah usia 25 tahun.
Insiden JNA adalah 1 dari 5000-60.000 kasus THT dan dilaporkan 0,5% dari semua tumor kepala dan leher. Dilaporkan insiden JNA banyak terjadi di Mesir dan India.
Patofisiologi
Menurut Mansfield E (2006), asal mula JNA terletak di sepanjang dinding posterior-lateral di atap nasofaring, biasanya di daerah margin superior foramen sfenopalatina dan aspek posterior dari middle turbinate. Histologi janin mengkonfirmasikan luasnya area jaringan endotel di daerah ini.
Bukannya menyerbu jaringan disekitarnya, namun tumor ini berpindah dan berubah menyandarkan diri pada tekanan sel-sel yang telah mati (necrosis) untuk merusak dan menekan melalui perbatasan yang banyak tulangnya.
Pada 10-20% kasus, terjadi perluasan intrakranial.
Menurut Tewfik TL (2007), tumor mulai tumbuh di dekat foramen sfenopalatina. Tumor-tumor yang besar seringkali memiliki dua lobus (bilobed) atau dumbbell-shaped, dengan satu bagian tumor mengisi nasofaring dan bagian yang lainnya meluas ke fossa pterigopalatina.
Pertumbuhan anterior terjadi pada membran mukosa nasofaring, memindahkannya ke anterior dan inferior menuju ke ruang postnasal. Pada akhirnya, rongga hidung terisi pada satu sisinya, dan septumnya berdeviasi ("bengkok") ke sisi lainnya.
Pertumbuhan superior langsung menuju sinus sfenoid, yang dapat juga terjadi erosi (eroded). Cekungan sinus (cavernous sinus) dapat "diserbu" atau diinvasi juga jika tumor berkembang lebih lanjut.
Penyebaran lateral langsung menuju fossa pterigopalatina, mendesak dinding posterior sinus maksila. Lalu, fossa infratemporal dimasuki atau diinvasi.
Adakalanya, bagian sfenoid yang lebih besar (the greater wing of the sphenoid) dapat ter-erosi, membuka middle fossa dura. Terjadi proptosis dan atrofi nervus optikus jika fissura orbita didesak oleh tumor.
Kejadian angiofibroma ekstranasofaring sangatlah jarang dan cenderung terjadi pada pasien yang lebih tua, terutama pada wanita, namun tumor jenis ini lebih sedikit melibatkan pembuluh darah (less vascular) dan kurang agresif (less aggressive) jika dibandingkan dengan JNA.
Manifestasi Klinis
Gejala
1. Obstruksi nasal (80-90%) dan ingus (rhinorrhea). Ini merupakan gejala yang paling sering, terutama pada permulaan penyakit.
2. Sering mimisen (epistaxis) atau keluar cairan dari hidung yang berwarna darah (blood-tinged nasal discharge). Mimisen, yang berkisar 45-60% ini, biasanya satu sisi (unilateral) dan berulang (recurrent).
3. Sakit kepala (25%), khususnya jika sinus paranasal terhalang.
4. Pembengkakan di wajah (facial swelling), kejadiannya sekitar 10-18%.
5. Tuli konduktif (conductive hearing loss) dari obstruksi tuba eustachius.
6. Melihat dobel (diplopia), yang terjadi sekunder terhadap erosi menuju ke rongga kranial dan tekanan pada kiasma optik.
7. Gejala lainnya yang bisa juga terjadi misalnya: keluar ingus satu sisi (unilateral rhinorrhea), tidak dapat membau (anosmia), berkurangnya sensitivitas terhadap bau (hyposmia), recurrent otitis media, nyeri mata (eye pain), tuli (deafness), nyeri telinga (otalgia), pembengkakan langit-langit mulut (swelling of the palate), kelainan bentuk pipi (deformity of the cheek), dan rhinolalia.
Tanda
1. Tampak massa merah keabu-abuan yang terlihat jelas di faring nasal posterior; nonencapsulated dan seringkali berlobus (lobulated); dapat tidak bertangkai (sessile) atau bertangkai (pedunculated). Angka kejadian massa di hidung (nasal mass) ini mencapai 80%.
2. Mata menonjol (proptosis), langit-langit mulut yang membengkak (a bulging palate), terdapat massa mukosa pipi intraoral (an intraoral buccal mucosa mass), massa di pipi (cheek mass), atau pembengkakan zygoma (umumnya disertai dengan perluasan setempat). Angka kejadian massa di rongga mata (orbital mass) ini sekitar 15%, sedangkan angka kejadian untuk mata menonjol (proptosis) sekitar 10-15%.
3. Tanda lainnya termasuk: otitis serosa karena terhalangnya tuba eustachius, pembengkakan zygomaticus, dan trismus (kejang otot rahang) yang merupakan tanda bahwa tumor telah menyebar ke fossa infratemporal. Juga terdapat penurunan penglihatan yang dikarenakan optic nerve tenting, namun hal ini jarang terjadi.
Diagnosis
Diagnosis angiofibroma ditegakkan melalui pemeriksaan radiologi konvensional, CT scan, MRI, dan angiography.
Pada pemeriksaan radiologi konvensional (foto kepala potongan anteroposterior, lateral, dan posisi Waters) akan tampak gambaran klasik "tanda Holman Miller" yaitu pendorongan prosesus pterigoideus ke belakang, sehingga fisura pterigopalatina melebar.
Pada pemeriksaan CT scan dengan zat kontras akan tampak perluasan massa tumor dan destruksi tulang ke jaringan di sekitarnya. Juga tampak perluasan ke sinus sfenoid, erosi dari greater sphenoidal wing, atau invasi fossa infratemporal dan pterigomaksilaris.
Pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) diindikasikan untuk menetapkan batas tumor, terutama jika telah meluas ke intrakranial.
Angiography menunjukkan cabang-cabang sistem karotid eksterna yang menjadi penyuplai makanan utama (primary feeders).
Penemuan Histologis
Pada pemeriksaan histologis, ditemukan jaringan serabut yang telah dewasa/matang (mature fibrous tissue) yang mengandung bermacam-macam pembuluh darah yang berdinding tipis. Pembuluh-pembuluh darah ini dilapisi dengan endothelium, namun mereka kekurangan elemen-elemen otot yang dapat berkontraksi secara normal. Inilah yang dapat menjelaskan tentang kecenderungan terjadi perdarahan.
Stadium
Untuk menentukan derajat atau stadium tumor, umumnya digunakan klasifikasi Session dan Fisch.
Klasifikasi Menurut Sessions
Stadium IA - Tumor terbatas di nares posterior dan atau ruang nasofaring.
Stadium IB - Tumor meliputi nares posterior dan atau ruang nasofaring dengan keterlibatan sedikitnya satu sinus paranasal.
Stadium IIA – Tumor sedikit meluas ke lateral menuju pterygomaxillary fossa.
Stadium IIB – Tumor memenuhi pterygomaxillary fossa dengan atau tanpa erosi superior dari tulang-tulang orbita.
Stadium IIIA – Tumor mengerosi dasar tengkorak (yakni: middle cranial fossa/pterygoid base); perluasan intrakranial minimal.
Stadium IIIB – Tumor telah meluas ke intrakranial dengan atau tanpa perluasan ke sinus kavernosus.
Klasifikasi Menurut Fisch
Stadium I – Tumor terbatas di rongga hidung dan nasofaring tanpa kerusakan tulang.
Stadium II - Tumor menginvasi fossa pterigomaksilaris, sinus paranasal dengan kerusakan tulang.
Stadium III - Tumor menginvasi fossa infratemporal, orbita dan atau regio parasellar; sisanya di lateral sinus kavernosus.
Stadium IV - Tumors menginvasi sinus kavernosus, regio kiasma optik, dan atau fossa pituitari.
Penatalaksanaan
Pada prinsipnya dipakai dua pendekatan sebagai penatalaksanaan JNA, yakni terapi medis dan terapi pembedahan.
A. Terapi Medis
*Terapi hormonal dan kemoterapi
Flutamide hormonal, suatu nonsteroidal androgen blocker atau testosterone receptor blocker, efektif untuk mengurangi ukuran tumor pada stadium I dan II hingga 44%.
Terapi hormonal dengan diethylstilbestrol (5 mg PO tid untuk 6 minggu) sebelum eksisi dapat mengurangi vascularity JNA namun terkait dengan efek samping memiliki sifat kewanitaan (feminizing side effects).
Doxorubicin dan dacarbazine disiapkan jika JNA berulang atau kambuh.
Schuon, et.al. (2006) melaporkan analisis immunohistochemical dari mekanisme pertumbuhan JNA. Mereka berkesimpulan bahwa pertumbuhan dan vaskularisasi JNA dikendalikan oleh faktor-faktor yang dibebaskan dari stromal fibroblasts. Oleh karena itu, dihambatnya faktor-faktor ini dapat bermanfaat untuk terapi JNA yang tidak dapat dioperasi (inoperable).
* Radioterapi
Beberapa center telah melaporkan rata-rata kesembuhan 80% dengan terapi radiasi.
Radioterapi stereotactic (yakni: pisau Gamma) mengirimkan dosis radiasi yang lebih rendah ke jaringan di sekitarnya. Para ahli telah menyediakan radioterapi untuk penyakit intrakranial atau kasus yang berulang.
Radioterapi three-dimensional conformal untuk JNA yang luas (extensive) atau penyebaran hingga intrakranial memberikan suatu alternatif yang baik untuk radioterapi konvensional berkaitan dengan pengendalian penyakit dan morbiditas akibat radiasi (radiation morbidity).
External beam irradiation, paling sering digunakan untuk penyakit intrakranial yang tidak dapat dibedah (unresectable), atau kambuhan (recurrent). Digunakan dosis yang bervariasi dari 30-46 Gy. Sisa tumor seringkali muncul dua tahun setelah terapi. Perhatian utama termasuk kulit sekunder, tulang, jaringan lunak, keganasan tiroid, dan hambatan perkembangan tulang wajah.
B. Terapi Pembedahan
Beberapa pendekatan yang digunakan tergantung dari lokasi dan perluasan JNA.
* Rute rinotomi lateral, transpalatal, transmaksila, atau sphenoethmoidal digunakan untuk tumor-tumor yang kecil (Klasifikasi Fisch stadium I atau II).
* Pendekatan fossa infratemporal digunakan ketika tumor telah meluas ke lateral.
* Pendekatan midfacial degloving, dengan atau tanpa osteotomi LeFort, memperbaiki akses posterior terhadap tumor.
* Pendekatan translokasi wajah dikombinasikan dengan insisi Weber-Ferguson dan perluasan koronal untuk kraniotomi frontotemporal dengan midface osteotomies untuk jalan masuk.
* Pendekatan extended anterior subcranial memudahkan pemotongan tumor sekaligus (en bloc), dekompresi saraf mata, dan pembukaan sinus kavernosus.
* Intranasal endoscopic surgery dipersiapkan untuk tumor yang terbatas pada rongga hidung dan sinus paranasal.
Diagnosis Banding
1. Granuloma piogenik (pyogenic granuloma).
2. Polip koanal (choanal polyp).
3. Polip angiomatosa (angiomatous polyp).
4. Kista nasofaringeal (nasopharyngeal cyst).
5. Kordoma (chordoma).
6. Karsinoma (carcinoma).
7. Penyebab lain dari nasal obstruction, (seperti: nasal polyps, antrochoanal polyp, teratoma, encephalocele, dermoids, inverting papilloma, rhabdomyosarcoma, squamous cell carcinoma)
8. Penyebab lain dari mimisen (epistaxis), baik sistemik maupun lokal.
9. Penyebab lain dari proptosis atau pembengkakan rongga mata (orbital swellings).
Komplikasi
Komplikasi tidak dapat dipisahkan dengan perluasan intrakranial (penyakit stadium IV), perdarahan yang tak terkontrol dan kematian, iatrogenic injury terhadap struktur vital, dan transfusi perioperative.
Komplikasi lainnya meliputi: perdarahan yang banyak (excessive bleeding). Transformasi keganasan (malignant transformation). Kebutaan sementara (transient blindness) sebagai hasil embolisasi, namun ini jarang terjadi. Osteoradionecrosis dan atau kebutaan karena kerusakan saraf mata dapat terjadi dengan radioterapi. Mati rasa di pipi (anesthesia of the cheek) sering terjadi dengan insisi Weber-Ferguson.
Prognosis
Berbagai faktor risiko yang berkaitan dengan berulangnya JNA adalah: keberadaan tumor di fossa pterigoideus dan basisphenoid, erosi clivus, perluasan intrakranial, suplai makanan dari arteri karotid interna, usia muda, dan ada tidaknya sisa tumor.
Embolisasi preoperative menurunkan angka morbiditas dan kekambuhan (recurrence). Rata-rata kesembuhan untuk pembedahan primer mendekati 100% dengan reseksi lengkap dari JNA ekstrakranial dan 70% dengan tumor intrakranial. Rerata kesembuhan 90% berhubungan dengan pembedahan kedua jika terjadi kekambuhan.
Tahukah Anda?
Ada istilah "Cancer predisposition syndromes and associated genes", misalnya: sindrom tuberous sclerosis, bersifat autosomal dominant, berhubungan dengan gen TSC1 dan TSC2 yang berlokasi di kromosom 9q34 dan 16p13.3, dan ada keterkaitan erat dengan angiofibroma dan renal angiomyolipoma.
Referensi
Fauci, et.al. (Ed.) Harrison's Principles of Internal Medicine 17th Edition. McGraw-Hill Companies, Inc. USA. 2008; Part 6: Chapter 79.
Goodenberger J, Ross PJ. Juvenile nasopharyngeal angiofibroma. Radiol Technol. Jul-Aug 2000;71(6):595-8.
Mansfield, E. Angiofibroma. In: eMedicine Specialties > Vascular Surgery > Medical Topics. Jun 26, 2006.
Roezin A, Dharmabakti US, Musa Z. Angiofibroma Nasofaring Belia. Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher. Edisi Keenam. Editor: Soepardi EA, dkk. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2007:188-190.
Schick B, Veldung B, Wemmert S, et al. p53 and Her-2/neu in juvenile angiofibromas. Oncol Rep. Mar 2005;13(3):453-7.
Schuon R, Brieger J, Heinrich UR, et al. Immunohistochemical analysis of growth mechanisms in juvenile nasopharyngeal angiofibroma. Eur Arch Otorhinolaryngol. Dec 20 2006;
Tewfik TL. Juvenile Nasopharyngeal Angiofibroma. In: eMedicine Specialties > Otolaryngology and Facial Plastic Surgery > Pediatric Otolaryngology. Feb 23, 2007.
Tyagi I, Syal R, Goyal A. Recurrent and residual juvenile angiofibromas. J Laryngol Otol. Jan 9 2007;1-8.
Windfuhr JP, Remmert S. Extranasopharyngeal angiofibroma: etiology, incidence and management. Acta Otolaryngol. Oct 2004;124(8):880-9.
Keterangan dan Sumber Gambar
Coronal CT scan of the lesion filling the left nasal cavity and ethmoid sinuses, blocking the maxillary sinus and deviating the nasal septum to the right side.
http://emedicine.medscape.com
Tentang Penulis
Dito Anurogo
- Penemu Hematopsikiatri dan konsep Medical Awards.
- A member of International Federation of Medical Students' Associations (IFMSA).
- A member of Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA).
- Penulis buku "123 Penyakit dan Pengobatannya".
- Penulis buku "Pelangi Jiwa" (bersama Flacheya)
- Penulis buku "Atlas Dermatologi: Lesi Primer dan Sekunder"


Gurah Atasi Sinusitis Kronis

Pidato Prof. dr. Soepomo Soekardono, Sp. THT-KL(K)

pada hari  Selasa 6 Desember 2005 bertempat di Balai Senat mengucapkan
Pidato Pengukuhan selaku Guru Besar Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan pada Fakultas Kedokteran UGM.

Dalam pidato berjudul “Rinosinusitis Kronis Ditinjau Dari Pengobatan Modern dan Tradisional Di Indonesia Khususnya Di Yogyakarta” Prof. Soedomo mengatakan bahwa di Indonesia khususnya Yogyakarta ramai dengan pengobatan alternative dan tradisional untuk berbagai macam penyakit jasmani dan rohani. Satu diantaranya yang sedang ramai dikunjungi masyarakat atau bahkan para selebritis (penyanyi lagu Pop atau Dangdut), peserta Tilawatil, para pejabat sipil atau militer, pesinden yang ingin menjernihkan suaranya atau menyembuhkan penyakit hidung dan tenggorok dengan apa yang disebut "Gurah".

Guru besar kelahiran Magetan, 27 Juli 1940 ini mengemukakan, Gurah dalam bahasa Jawa berarti membersihkan dan yang dibersihkan adalah hidung dan tenggorok. Cara gurah ini pertama kali diperkenalkan oleh Marzuki tahun 1900 di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri Bantul. Menurut bpk Hisyam dari Imogiri Bantul, bahan yang dipakai untuk pengobatan gurah tersebut adalah akar pohon srigunggu yang basah lalu dikeringkan selanjutnya digilas sampai keluar busa, kemudian disaring dengan kain bersih sampai cairan yang diperoleh jernih lalu ditambah dengan air masak. “Cara pengobatan dengan tanaman srigunggu selain digunakan akar, juga digunakan daun dan batangnya untuk dibuat ekstrak atau kapsul untuk diminum”, ungkap Prof. Soedomo.

Menurut Ketua Program Spesialis Ilmu Kesehatan THT-KL UGM, gurah membuktikan dengan jelas mengurangi keluarnya ingus dan frekuensi bersin pada hari kedua setelah digurah, sedangkan pada hari kesepuluh mulai berkurang efeknya.

“Penelitian pada rhinitis khronis dengan memakai gurah, menunjukkan bahwa sesudah digurah transport mukosilia melambat dibanding sebelum digurah dari hari kedua sampai hari kesepuluh, yang berarti sebenarnya merugikan”, ujar Prof. Soedomo..

Penelitian terhadap pemakaian gurah tersebut, lanjut Prof. Soedomo, untuk menilai (evaluasi) pengaruh gurah terhadap simtom dan gejala rhinitis (rinosinusitis) kronis yang menunjukkan adanya pengurangan simtom dan gejala antara lain banyaknya ingus, frekuensi bersin dan keluhan tersumbat. “Akan tetapi pada penelitian tersebut dijumpai beberapa komplikasi antara lain tuber kataralis, otitis media, rinosinusitis akut berat, tonsilofa-ringitis akut dan peritonsilitis akut,” terang ayah dua putra ini..

Dari pidatonya tersebut, Ketua Panitia Audit Medik RS. Dr. Sardjito ini menjelaskan sementara ini dapat dikatakan bahwa gurah dapat mengatasi keluhan, gejala dan penyebab rinosinusitis kronis. “Tetapi masih diperlukan pemurnian kandungan zat berkhasiat di dalam tanaman srigunggu dan diuji klinis maupun eksperimental dengan mengikuti kaidah Ilmu Farmasi dan Ilmu Kedokteran”, tukas suami dari dr. Retno Hastuti ini.

“Penyakit rinitis atau rinosinusitis kronis, merupakan penyakit yang perlu diperhatikan dan diatasi dengan seksama mengingat komplikasinya, sulit menyembuhkannya dan memerlukan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu, penanganannya sebaiknya ditinjau dari aspek pengobatan modern dan tradisional dengan mengingat batasan-batasannya masing-masing”, ujar Penasehat Pengurus IDI Cabang Sleman DIY ini. (Humas UGM).


Tentang Gurah

Apa Itu Terapi Gurah?

Gurah adalah cara pengobatan tradisional untuk mengeluarkan lendir dari dalam tubuh dengan menggunakan ramuan herbal yaitu berupa ekstrak daun Srigunggu (Clerodendron Serratum). Caranya dengan meneteskan cairan ekstrak daun Srigunggu ke mulut atau lubang hidung

Dalam perkembangannya, herbal yang digunakan tidak melulu daun Srigunggu. Beberapa terapis menggunakan jenis dedaunan dari tumbuhan berkhasiat lainnya.
Tujuannya juga mengalami perkembangan, dari yang semula untuk membersihkan tenggorokan kini semua organ yang menghasilkan lendir bisa dibersihkan.
Tak terkecuali untuk vagina, gurah diklaim bisa mengatasi keputihan atau sekedar mengurangi lendir supaya sensasi ‘keset’ lebih terasa.
Daun Srigunggu merupakan salah satu herbal yang paling banyak digunakan untuk gurah, karena memang dari ekstrak tanaman inilah terapi gurah berkembang. Khasiatnya juga sudah dibuktikan secara ilmiah dan banyak dibuat dalam bentuk suplemen kapsul gurah.

Penelitian yang membuktikan hal itu dilakukan tahun 2005, oleh Prof dr Soepomo Soekardono, SpTHT-KL(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Dalam kesimpulannya disebutkan gurah dengan ekstrak daun srigunggu efektif meredakan gejala rinosinusitis kronis seperti ingus berlebih, bersin dan hidung tersumbat.

“Penelitian pada rhinitis khronis dengan memakai gurah menunjukkan bahwa sesudah digurah transport mukosilia melambat dibanding sebelum digurah dari hari kedua sampai hari kesepuluh,” ujar Prof Soedomo
Jenis jenis gurah

1. Gurah hidung
Dilakukan dengan cara meneteskan langsung ramuan gurah ke lubang hidung lalu pasien diminta tengkurap agar lendir kotor mengalir keluar. Jenis ini paling efektif dilakukan untuk membersihkan saluran napas termasuk untuk mengatasi gejala asma.

2. Gurah mulut
Untuk membersihkan lendir dan dahak di sekitar pita suara, ramuan gurah juga bisa diteteskan lewat mulut. Cara ini sama ampuhnya dengan gurah hidung karena di sekitar pangkal lidah terdapat percabangan antara saluran pernapasan dengan saluran pencernaan.

3. Gurah vagina
Menurut Pak Djohan, seorang terapis tidak melakukan gurah vagina melainkan hanya memberikan ramuan berikut instruksi atau petunjuk penggunaannya. Pasien akan memasukkan sendiri ramuan gurah (tersedia dalam bentuk padat bukan cair) ke dalam vagina untuk mengatasi keluhan lendir yang terlalu banyak maupun keputihan.

Manfaat Gurah
1.Mengobati berbagai macam penyakit:
TBC, asma, sesak nafas, mengguk (batuk terus menerus), sakit paru-paru.
Sakit kepala, mudah pusing, stress, migren.
Flu, pilek, alergi debu, sinusitis, hidung meler berkepanjangan.
Darah tinggi, gangguan lambung, saluran pernafasan, saluran pernafasan dll.
2.Membuat suara jadi keras, nyaring dan panjang (sangat baik untuk penceramah, reporter, pengkhotbah, pembawa acara, guru dll).
3.Menjadikan suara merdu, bersih, halus dan empuk (sangat baik untuk penyanyi, qori-qoriah).
4.Menambah volume paru-paru dan memanjangkan nafas (sangat baik untuk pengolah nafas tenaga dalam, meditasi, beladiri, atlet, olahragawan, pesenam).
5.Otak tambah cerdas, pintar dan lebih pandai (sangat baik untuk siswa, mahasiswa dan santri).

Cara Melakukan Gurah
Terapi gurah dapat di lakukan dengan 2 cara yaitu :

GURAH secara langsung.
Caranya dengan meneteskan ramuan tanaman khusus ke dalam hidung. Khasiat ramuan tersebut membuat syaraf tubuh bereaksi mendorong dan mengeluarkan lendir kotor, berkuman penyakit, beracun (kopi, rokok, alkohol dll). Lendir akan keluar lewat rongga hidung dan mulut.

GURAH dengan kapsul.
Caranya dengan minum ramuan tanaman khusus yang sudah dikemas dalam bentuk kapsul. seperti GURAH AS-SYIFA terbuat dari sari daun srigunggu dan akar pelarut lendir. Lendir akan larut dengan keringat dan keluar lewat pori-pori kulit atau lewat saluran pembuangan. Hasilnya membuat seluruh saluran pernafasan, pencernaan dan darah akan bersih.
(Source : Budi Susanto)

http://theraafiat.blogspot.com