Hidung Mampet
Hidung tersumbat memang mengganggu. Tapi selalukah hidung
mampet disebabkan oleh pilek? Jawaban dari judul artikel ini adalah tidak. Ada beberapa pencetus
mampetnya saluran hidung. Diantaranya adalah alergi.
Mampetnya hidung akibat alergi, di dalam medis disebut
dengan istilah rhinitis alergi. Yang memiliki beberapa gejala, diantaranya:
Bersin-bersin terutama pagi hari
Hidung mampet
Ingus cair tidak berhenti
Hidung gatal
Mata merah dan berair
Tenggorok terasa kering setiap bangun tidur
Sakit kepala
Gangguan penciuman
Gangguan konsentrasi dan memori
Terasa lemas dan mengantuk sepanjang hari.
Lalu Apakah yang Menyebabkan Alergi?
Penyebab alergi adalah
allergen inhalan yang melekat pada mukosa hidung kemudian menyebabkan
reaksi peradangan pada hidung dan area sekitarnya seperti mata, langit-langit
mulut, telinga, rongga mulut. Menimbulkan 4 gejala utama yaitu bersin, ingus
cair, hidung mampet, dan gatal. Gejala lain yang mengikuti dapat sebagai akibat
langsung maupun tidak langsung reaksi alergi ini sendiri.
Di Indonesia, allergen tersering adalah tungau yaitu sejenis
kutu yang ditemukan pada kasur, karpet, tempat tidur dan tempat-tempat lain
yang potensial berhubungan dengan kita. Saya alergi debu.. ya, debu yang mana?
Debu jalanan bukan merupakan allergen. Saya alergi rokok.. Tidak, reaksi bersin
dan mampet apabila terpapar rokok bukan melalui reaksi alergi. Saya alergi dingin! Sama seperti hal nya
rokok dan debu, dingin bukan pencetus alergi. Bersin dan beringus pada saat
mencium lada di dapur? Bukaan,,, Ya, melalui mekanisme yang berbeda, dapat
timbul gejala yang mirip, akan tetapi arena alur yang dilalui berbeda maka
reaksi terhadap hal2 yang disebutkan tadi bukan lah alergi.
Lalu Bagaimana Cara Saya Mengetahui Apakah Saya Alergi atau
Tidak?
Lalu Bagaimana Cara Saya Mengetahui Apakah Saya Alergi atau
Tidak?
Yang pertama tentu saja didapatkan dari keluhan anda
sendiri, apakah anda mengalami gejala di atas?
Apakah anda mengalami pilek sepanjang tahun yang timbul hanya pada waktu
tertentu? Apakah anda atau anggota keluarga anda (yang memiliki hubungan darah
–bukan suami, mertua, suami kakak dll) yang memiliki asma atau riwayat sejenis?
Bila ya, maka kemungkinan 80% anda mengalami rinitis alergi. Tapi bagaimana
memebuktikan nya? Tentu melalui pemeriksaan yang dilakukankan oleh dokter anda.
Pemeriksaan yang dilakukan selain melalui anamnesis, dilanjutkan dengan
pemeriksaan fisik, pada anak akan ditemukan “salute sign” dimana anak
menggosok-gosok hidung nya sehingga menimbulkan lipatan di hidung bagian tengah
yang melintang (pict), terdapat tanda kehitaman pade area mata, konka pada
hidung tampak membesar dan berwarna pucat, ingus bisa ditemukan atau tidak, dan
pada tenggorok biasanya ditemukan amandel yang membesar atau pembesaran
kelenjar pada bagian dinding belakang mulut.
Penegakan diagnosis pasti adalah menggunakan test alergi.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan banyak metode, dengan tingkat sensitivitas dan
spesifisitas yang berbeda dan harga yang berbeda pula. Mengenai pemeriksaan ini
dapat disesuaikan dengan keadaan klinis penderita dan kecurigaan pada jenis
allergen tertentu. Namun, tidak semua rumah sakit memiliki fasilitas ini.
Sehingga, penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik pun
cukup untuk memulai terapi.
Riwayat keluarga apakah harus ada? Ya.. walaupun dengan
manifestasi gejala yang berbeda, namun reaksi ini diturunkan secara genetik.
Misalnya saja, ayah saya tidak bersin-bersin tapi beliau memiliki penyakit
asma, ya mekanisme kerjanya melalui jalur yang sama. Kakek istri saya alergi
debu, dan kami tinggal serumah.. tapi tentu saja tidak ada hubungannya, karena
alergi bukan merupakan penyakit menular.
Lalu, setelah anda terdiagnosis alergi, anda akan bertanya,
kalau ini penyakit turunan apakah bisa sembuh? Tentu saja tidak.. alergi tidak
dapat disembuhkan. Berarti saya seumur hidup harus mengalami pilek seperti ini?
Tentu saja tidak. Alergi memang tidak dapat disembuhkan, tapi alergi dapat di
kontrol. Namun perlu di pahami, yang di maksud terkontrol adalah apabila gejala
yang anda alami tidak mengganggu kualitas hidup anda.
Kualitas hidup yang dimaksud adalah:
kualitas tidur,
hubungan sosial,
pekerjaan/sekolah,
produktivitas
bahkan kehidupan seksual anda.
Ya, alergi berat yang mempengaruhi kualitas hidup anda merupakan
hal yang penting untuk ditangani. Ayah saya sudah tidak pernah kambuh lagi,
apakah berarti beliau sembuh? Kita tidak bisa menyatakan seseorang sembuh
terhadap reaksi berlebihan terhadap sesuatu, mengapa? Karena banyak sekali
faktor yang berpengaruh terhadap kekambuhan ini, tentu saja faktor paparan
adalah yang utama, namun kekebalan tubuh dan pengaruh obat-obatan dapat
mencegah timbulnya reaksi alergi ini.
(dr. Yadita Wira Pasra, Sp. THT-KL)
Untuk
info gurah dan Herbal hubungi :
Rumah
Sehat Thera Afiat
Jl.
Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping
Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Telp./WA 08111494599
08788
3171247
Pin
28303BAC
Source:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar