Kamis, 17 Januari 2019

Asma dan Alergi VS Gurah



Asma dan alergi
Seri Batuk Pergantian Musim
Oleh dr. Dissy Pramudita

Musim pancaroba tengah berlangsung. Kondisi iklim dan suhu tak menentu membuat bakteri maupun virus penyakit semakin mudah berkembang. Tidak sedikit kondisi fisik masyarakat mengalami gangguan sepele tak sepele, batuk.

Batuk merupakan salah satu dari 5 alasan tersering seseorang berobat ke dokter. Dengan banyaknya pilihan obat batuk di pasaran, sebagian besar orang telah mencoba untuk mengatasi sendiri keluhan batuknya.

Sebagian jenis batuk dapat diatasi hanya dengan menggunakan obat batuk yang dijual dipasaran, namun pada sebagian kasus lainnya batuk ini dapat terus berlanjut dan tidak kunjung membaik.

Batuk yang terus berlanjut selama beberapa minggu dapat terjadi akibat batuk yang membandel ataupun akibat suatu penyakit lain yang lebih serius dan memerlukan pengobatan khusus. Batuk yang berlangsung selama lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan beturut-turut disebut sebagai sebagai batuk kronik atau batuk kronik berulang.

Batuk kronik tidak boleh dianggap sepele. Terdapat beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya batuk kronik, antara lain asma dan alergi, infeksi saluran napas, TB paru, gastroesophageal reflux disease (GERD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK ) yang terutama menyerang perokok, dll. Umumnya sulit bagi seseorang untuk mengetahui penyebab batuk kronis yang dialami dirinya.

Selama ini, hanya dokter yang dapat memberikan informasi apa yang menjadi penyebab batuk yang dialami seseorang. Melalui artikel ini, Kami akan ulas beberapa hal yang dapat menyebabkan batuk kronis, sehingga Anda dapat mengetahui langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi batuk kronis.

 Asma dan Alergi

Asma merupakan suatu inflamasi (peradangan) kronik pada saluran napas, sehingga saluran napas cenderung membengkak dan menyempit. Akibat terjadinya penyempitan saluran napas, napas akan terasa sesak dan terdengar suara mengi saat bernapas.

Disamping itu, batuk juga dapat merupakan salah satu gejala asma. Batuk pada penderita asma terutama akan memberat pada malam atau dini hari. Serangan asma berlangsung secara periodik. Di luar serangan, penderita asma dapat tidak merasakan keluhan apa-apa.

Asma dapat menyerang berbagai usia, namun lebih sering terjadi pada anak-anak. Pemicu serangan asma dapat berbeda-beda pada setiap orang, antara lain dapat berupa aktifitas fisik yang berlebihan, udara dingin, asap rokok, beberapa jenis makanan, dll.

Keluhan batuk diduga disebabkan oleh asma atau alergi jika hanya timbul pada saat tertentu saja, dengan pemicu yang sama setiap kambuh. Batuk dapat berhenti dengan sendirinya jika pemicu tersebut dihindari. Jika Anda tetap belum yakin apa yang menjadi pemicu terjadinya batuk alergi pada diri Anda, Anda dapat meminta dokter untuk melakukan suatu pemeriksaan uji cukit kulit (skin test) untuk mengetahui sumber penyebab alergi pada diri anda.

Penyembuhan alternatif gurah, bisa dilakukan saat asma sedang tidak aktif. Untuk gurah bisa hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Tidak ada komentar:

Posting Komentar