Senin, 28 Januari 2019

Menghilangkan Kesedihan Berkepanjangan



GANGGUAN KESEPIAN, SEDIH BERKEPANJANGAN.

Setiap orang pasti pernah mengalami kesepian. Hal tersebut normal jika hanya sesekali. Tetapi akan merusak jika emosi ini terus dipelihara, dirasakan dan menetap lama di diri kita. Karena kesepian tidak hanya akan mempengaruhi mental emosional tapi juga fisik kita.

Banyak perasaan negatif yang dapat membuat hidup kita hancur lebur. Salah satunya adalah perasaan kesepian. Kesepian adalah salah satu perasaan tidak nyaman dari sekian banyak perasaan negatif yang ada. Terkadang kita mungkin merasa bahwa tidak seorangpun menyayangi kita, bahkan tidak ada seorangpun peduli dengan keberadaan kita.

Karena nya, sejak beberapa tahun yang lalu banyak penelitian telah dilakukan di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang dan Australia mengenai perasaan kesepian, mengapa dan apa akibatnya. Bahkan baru-baru ini di Inggris, Perdana Menteri nya saja telah menunjuk Menteri khusus untuk menangani masalah kesepian di negara nya. Hal ini dikarenakan karena banyaknya laporan bahwa warga Inggris sering dan atau selalu merasa kesepian, khusus nya pada orang tua (usia lanjut). Dimana ini sangat memperngaruhi kesehatan.

Perasaan kesepian muncul bukan karena saat kita sendirian. Kesendiran bukan menandakan kita kesepian. Karena terkadang diri kita juga menginginkan untuk sendiri misalnya untuk menyalurkan hobi mendengarkan musik, membaca buku sampai melakukan tafakur. Jadi bisa dibilang kesendirian merupakan hal yang memang diinginkan oleh kita sendiri untuk waktu-waktu tertentu.

Berbeda dengan kesepian, karena kesepian merupakan suatu perasaan yang menyakitkan yang di dalam nya ada harapan-harapan ingin ditemani,dimengerti,disayangi dll.  Kesepian biasanya disertai dengan kesedihan mendalam dan berkepanjangan. Kesepian bisa melanda siapa saja, bahkan saat kita berada di keramaian sekalipun. Kita pasti sesekali pernah bukan berada dalam situasi merasa kesepian padahal di  keramaian?pernah kan merasa terasing? dan hal ini tidak baik jika dibiarkan terus berada dalam diri kita berlama-lama.

Salah satu penyebab kesepian adalah duka kehilangan orang yang sangat disayangi (sangat berarti). Menjadikan kita mengalami kesedihan mendalam dan teramat sangat, menyakitkan dan rasa nya hidup kita sudah tidak ada artinya lagi. Menjadi kesepian karena merasa sebagian dari diri kita ikut menghilang. Perasaan kesepian akan sering datang dan kuat karena kita ditinggalkan oleh orang yang memang punya arti tertentu di dalam hidup kita. Entah itu pasangan, orang tua, saudara atau sahabat dekat. Yang punya keterikatan dan kedekatan secara emosional dengan kita.

Kesedihan mendalam yang berlarut-larut, kesepian, dan merasa terasing bukanlah hal yang sepele. Ada efek samping jika ini dibiarkan berlama-lama. Penyakit fisik yang timbul karena pikiran (psikosomatis) adalah efek dari perasaan kesepian ini. Ada juga yang menjadi menyalahkan diri terlalu lama dan berujung kepada self harm yang benar-benar destruktif bahkan mengakhiri hidup. Masing-masing orang akan berbeda gejala dan efek nya walau mempunyai akar masalah yang sama.

Jika kalian merasakan perasaan dan situasi seperti yang saya sebut di atas dan menyadari bahwa ini tidak baik. Itu bagus, karena langkah awal dari kesembuhan adalah kesadaran. Segera lah mencari teman bicara yang bisa dipercaya dan bukan hanya menambah kuat perasaan kesepian tersebut. Carilah tenaga ahli yang terpercaya untuk membantu membimbing dalam hal kesehatan jiwa hingga ke akar masalah nya sehingga menjadi tuntas dan kesembuhan yang didapat pun maksimal.

Karena faktor kesembuhan ditentukan juga oleh diri kita, kita juga lah yang berperan dalam membantu diri sediri, maka hindari psikoedukasi yang keliru atau referensi yang kurang tepat yang justru hanya akan memperkuat perasaan-perasaan negatif yang tidak memberdayakan tadi. Apa yang terjadi dengan kita saat ini, dan mengapa kita seperti sekarang ini, dan perasaan-perasaan aneh yang lain yang kita alami. Itu semua ada awal permasalahannya. Ada luka asal di mana telah terjadi sejak lama di masa lalu (akar masalah).

Akar masalah memang sulit dan tidak bisa dijangkau hanya dengan logika. Mengira-ngira, membandingkan, menganalisa. Apa yang terjangkau pikiran logika kita itu hanyalah rentetan-rentetan masalah yang terjadi karena pada akar masalah belum ada perubahan nilai-nilai keyakinan. Maka dari itu kita perlu mendatangi pikiran kesadaran (tempat dimana pengalaman-pengalaman traumatis tersimpan dan tidak dapat dijangkau logika) guna merestrukturisasi sudut pandang kita pada luka asal dimana semua itu bermula.

Apabila Anda ingin mengakhiri  rasa kesepian dan  kesedihan berkepanjangan. Silakan hubungi kami untuk membantu menyelesaikan masalah Anda dengan metode TrerD.

TrerD adalah metode yang ditemukan dan dikembangkan oleh Master Trainer Dede Mustafa berdasarkan pengalamannya dalam mendampingi dan membantu banyak klien dari anak kecil hingga orang tua secara nyata terbukti. Beliau pun menjadi terapis pemulihan jiwa dan gangguan mental emosional yang mumpuni selama kurang lebih 20 tahun.

Melalui metode TrerD ini Anda akan dibantu   terbebas dari perasaan-perasaan negatif yang merusak dan tidak memberdayakan tadi pada luka asal nya (akar masalah dimana awal mula semua itu terjadi).
Bersama terapis Dede Mustafa, CHt, CI.
Dan Verri JP, MA, M.Ud.

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Minggu, 27 Januari 2019

Batuk Karena Polusi Udara VS Gurah



Batuk Karena Polusi Udara
Seri Batuk Pergantian Musim
Oleh dr. Dissy Pramudita

Musim pancaroba tengah berlangsung. Kondisi iklim dan suhu tak menentu membuat bakteri maupun virus penyakit semakin mudah berkembang. Tidak sedikit kondisi fisik masyarakat mengalami gangguan sepele tak sepele, batuk.

Batuk merupakan salah satu dari 5 alasan tersering seseorang berobat ke dokter. Dengan banyaknya pilihan obat batuk di pasaran, sebagian besar orang telah mencoba untuk mengatasi sendiri keluhan batuknya.

Sebagian jenis batuk dapat diatasi hanya dengan menggunakan obat batuk yang dijual dipasaran, namun pada sebagian kasus lainnya batuk ini dapat terus berlanjut dan tidak kunjung membaik.

Batuk yang terus berlanjut selama beberapa minggu dapat terjadi akibat batuk yang membandel ataupun akibat suatu penyakit lain yang lebih serius dan memerlukan pengobatan khusus. Batuk yang berlangsung selama lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan beturut-turut disebut sebagai sebagai batuk kronik atau batuk kronik berulang.

Batuk kronik tidak boleh dianggap sepele. Terdapat beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya batuk kronik, antara lain asma dan alergi, infeksi saluran napas, TB paru, gastroesophageal reflux disease (GERD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK ) yang terutama menyerang perokok, dll. Umumnya sulit bagi seseorang untuk mengetahui penyebab batuk kronis yang dialami dirinya.

Selama ini, hanya dokter yang dapat memberikan informasi apa yang menjadi penyebab batuk yang dialami seseorang. Melalui artikel ini, Kami akan ulas beberapa hal yang dapat menyebabkan batuk kronis, sehingga Anda dapat mengetahui langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi batuk kronis.

Polusi Udara
Berbagai polutan dan iritan di udara dapat menyebabkan batuk yang terus menerus. Bahkan paparan singkat terhadap asap (seperti asap knalpot mesin diesel) dapat mengakibatkan batuk, dahak, dan iritasi paru.

Asap juga dapat memperburuk gejala asma atau alergi. Disamping itu, udara yang mengandung spora jamur yang ditemukan di dalam dan di sekitar rumah juga dapat menyebabkan mengi dan batuk saat menghirupnya.

Note :

Batuk karena polusi udara bisa juga diobati dengan pengobatan tradisional gurah.

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Jumat, 25 Januari 2019

PPOK VS GURAH



PPOK

Seri Batuk Pergantian Musim
Oleh dr. Dissy Pramudita

Musim pancaroba tengah berlangsung. Kondisi iklim dan suhu tak menentu membuat bakteri maupun virus penyakit semakin mudah berkembang. Tidak sedikit kondisi fisik masyarakat mengalami gangguan sepele tak sepele, batuk.

Batuk merupakan salah satu dari 5 alasan tersering seseorang berobat ke dokter. Dengan banyaknya pilihan obat batuk di pasaran, sebagian besar orang telah mencoba untuk mengatasi sendiri keluhan batuknya.

Sebagian jenis batuk dapat diatasi hanya dengan menggunakan obat batuk yang dijual dipasaran, namun pada sebagian kasus lainnya batuk ini dapat terus berlanjut dan tidak kunjung membaik.

Batuk yang terus berlanjut selama beberapa minggu dapat terjadi akibat batuk yang membandel ataupun akibat suatu penyakit lain yang lebih serius dan memerlukan pengobatan khusus. Batuk yang berlangsung selama lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan beturut-turut disebut sebagai sebagai batuk kronik atau batuk kronik berulang.

Batuk kronik tidak boleh dianggap sepele. Terdapat beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya batuk kronik, antara lain asma dan alergi, infeksi saluran napas, TB paru, gastroesophageal reflux disease (GERD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK ) yang terutama menyerang perokok, dll. Umumnya sulit bagi seseorang untuk mengetahui penyebab batuk kronis yang dialami dirinya.

Selama ini, hanya dokter yang dapat memberikan informasi apa yang menjadi penyebab batuk yang dialami seseorang. Melalui artikel ini, Kami akan ulas beberapa hal yang dapat menyebabkan batuk kronis, sehingga Anda dapat mengetahui langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi batuk kronis.

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK merupakan suatu penyakit paru kronis yang ditandai dengan adanya keterbatasan aliran udara di saluran napas dan biasanya disebabkan oleh proses peradangan paru akibat pajanan gas berbahaya (misal rokok, asap polusi dari pembakaran, dll).

Kerusakan jaringan paru akibat PPOK dapat menyebabkan timbulnya kesulitan dalam mengeluarkan udara dari dalam paru, sehingga membuat penderita PPOK merasa bahwa napasnya pendek.

Penyakit ini seringkali terjadi pada usia diatas 45 tahun, terutama mengenai perokok. Pada PPOK, paru akan memproduksi banyak lendir (mukus), sehingga tubuh akan secara refleks berusaha untuk mengeluarkan lendir tersebut dengan batuk.

Dokter baru akan memeriksa ke arah PPOK pada penderita dengan faktor risiko (seperti merokok) setelah mengesampingkan penyebab-penyebab batuk yang lebih umum. Untuk memastikan diagnosis PPOK, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, salah satunya adalah spirometri, yaitu suatu pemeriksaan dimana dokter akan meminta anda untuk menarik napas sedalam-dalamnya sesuai kemampuan anda dan kemudian hembuskan udara napas tersebut ke dalam suatu tabung pemeriksaan.

PPOK dapat dicegah dengan mengurangi peluang terpapar penyebab-penyebab yang telah diketahui. Hal ini termasuk upaya untuk mengurangi rokok dan memperbaiki kualitas udara di dalam dan luar ruangan. Penanganan PPOK terdiri dari: berhenti merokok, vaksinasi, rehabilitasi, serta sering menghirup bronkodilator dan steroid. Sebagian orang ada yang merasakan perbaikan karena terapi oksigen jangka panjang atau pencangkokan paru.[wikipedia] Bagi mereka yang mengalami periode bertambah parah akut, mungkin perlu meningkatkan penggunaan obat-obatan dan perawatan di rumah sakit.

-o0o-


Pengobatan tradisional PPOK di masyarakat biasanya dengan cara  gurah hidung membuang lendir-lendir yang mengandung kuman-kuman bibit penyakit dan diganti dengan lendir yang baru.

Untuk gurah bisa hubungi :
Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Selasa, 22 Januari 2019

ISPA VS GURAH


Ispa
Seri Tulisan Batuk Pergantian Musim
Oleh dr. Dissy Pramudita

Musim pancaroba tengah berlangsung. Kondisi iklim dan suhu tak menentu membuat bakteri maupun virus penyakit semakin mudah berkembang. Tidak sedikit kondisi fisik masyarakat mengalami gangguan sepele tak sepele, batuk.

Batuk merupakan salah satu dari 5 alasan tersering seseorang berobat ke dokter. Dengan banyaknya pilihan obat batuk di pasaran, sebagian besar orang telah mencoba untuk mengatasi sendiri keluhan batuknya.

Sebagian jenis batuk dapat diatasi hanya dengan menggunakan obat batuk yang dijual dipasaran, namun pada sebagian kasus lainnya batuk ini dapat terus berlanjut dan tidak kunjung membaik.

Batuk yang terus berlanjut selama beberapa minggu dapat terjadi akibat batuk yang membandel ataupun akibat suatu penyakit lain yang lebih serius dan memerlukan pengobatan khusus. Batuk yang berlangsung selama lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan beturut-turut disebut sebagai sebagai batuk kronik atau batuk kronik berulang.

Batuk kronik tidak boleh dianggap sepele. Terdapat beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya batuk kronik, antara lain asma dan alergi, infeksi saluran napas, TB paru, gastroesophageal reflux disease (GERD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK ) yang terutama menyerang perokok, dll. Umumnya sulit bagi seseorang untuk mengetahui penyebab batuk kronis yang dialami dirinya.

Selama ini, hanya dokter yang dapat memberikan informasi apa yang menjadi penyebab batuk yang dialami seseorang. Melalui artikel ini, Kami akan ulas beberapa hal yang dapat menyebabkan batuk kronis, sehingga Anda dapat mengetahui langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi batuk kronis.

Infeksi Saluran Napas
Batuk merupakan salah satu gejala tersering yang timbul akibat infeksi saluran napas. Infeksi saluran napas dapat disebabkan oleh bakteri, virus ataupun jamur.

Salah satu infeksi saluran napas yang paling sering terjadi adalah sakit flu (common cold) yang terjadi akibat infeksi virus. Disamping batuk, gejala lain yang dapat menyertai flu antara lain hindung tersumbat dan demam. Umumnya keluhan pada penyakit ini bersifat akut (hanya terjadi dalam beberapa hari) dan dapat sembuh sendiri dengan beristirahat.

Namun, keluhan batuk dapat bertahan lebih lama di dalam tubuh dibandingkan keluhan lainnya. Hal ini dapat terjadi karena saluran udara yang masih sensitif dan meradang paska infeksi.

Disamping sakit flu, terdapat suatu infeksi saluran napas yang lebih berbahaya, yang dikenal dengan nama pneumonia. Pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, mikoplasma, jamur, dll.

Pada pneumonia, batuk yang terjadi akan disertai dengan pengeluaran lendir berwarna kehijauan. Disamping itu, gejala lain dari pneumonia adalah demam tinggi, menggigil, nyeri dada, badan terasa lemas, lelah dan mual. Pnemonia juga merupakan suatu penyakit paru yang bersifat akut dan dapat disembuhkan dengan antibiotik dalam waktu 2 atau 3 minggu.

Seperti halnya pada penyakit flu, meskipun pneumonia merupakan penyakit yang akut, namun keluhan batuk pada pneumonia dapat berjalan kronis dan bertahan lebih lama dibandingkan keluhan lainnya.
-o0o-

Pengobatan alternatif sakit ISPA dengan gurah hidung  bisa hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Kamis, 17 Januari 2019

Jadwal sunah Bekam 2019



Bekam Sunah Januari 2019

Tanggal terbaik untuk Terapi Bekam telah tiba.

_*✓17 Jummadil awal 1440 H / Rabu, 23 Jan. 2019*_
_atau_
_*✓19 Jummadilawal 1440 H / Jumat, 25 Jan. 2019.*_
_atau_
_*✓ 21 Jummadil awal 1440 H / Minggu, 27 Jan 2019.*_

_*“Barangsiapa meminta hijamah (bekam) pada tanggal 17, 19, dan 21 (hijriyah), maka akan menjadi kesembuhan dari segala penyakit.”*_
(Al-Hakim dan Abu Daud dan Al-Baihaqy).

_*Silahkan hubungi Terapis Bekam andalan Anda & buat jadwal di salah satu tanggal tersebut untuk mendapatkan manfa'at maksimal dari Terapi Bekam.*_

Untuk wilayah Jakarta Utara bisa hubungi :

 Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941


#jadwalsunahbekam
#bekammedik
#bekamwanita
#bekamjan19
#notaverrijp
#Theraafiat
#bekamkelapagading

Asma dan Alergi VS Gurah



Asma dan alergi
Seri Batuk Pergantian Musim
Oleh dr. Dissy Pramudita

Musim pancaroba tengah berlangsung. Kondisi iklim dan suhu tak menentu membuat bakteri maupun virus penyakit semakin mudah berkembang. Tidak sedikit kondisi fisik masyarakat mengalami gangguan sepele tak sepele, batuk.

Batuk merupakan salah satu dari 5 alasan tersering seseorang berobat ke dokter. Dengan banyaknya pilihan obat batuk di pasaran, sebagian besar orang telah mencoba untuk mengatasi sendiri keluhan batuknya.

Sebagian jenis batuk dapat diatasi hanya dengan menggunakan obat batuk yang dijual dipasaran, namun pada sebagian kasus lainnya batuk ini dapat terus berlanjut dan tidak kunjung membaik.

Batuk yang terus berlanjut selama beberapa minggu dapat terjadi akibat batuk yang membandel ataupun akibat suatu penyakit lain yang lebih serius dan memerlukan pengobatan khusus. Batuk yang berlangsung selama lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan beturut-turut disebut sebagai sebagai batuk kronik atau batuk kronik berulang.

Batuk kronik tidak boleh dianggap sepele. Terdapat beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya batuk kronik, antara lain asma dan alergi, infeksi saluran napas, TB paru, gastroesophageal reflux disease (GERD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK ) yang terutama menyerang perokok, dll. Umumnya sulit bagi seseorang untuk mengetahui penyebab batuk kronis yang dialami dirinya.

Selama ini, hanya dokter yang dapat memberikan informasi apa yang menjadi penyebab batuk yang dialami seseorang. Melalui artikel ini, Kami akan ulas beberapa hal yang dapat menyebabkan batuk kronis, sehingga Anda dapat mengetahui langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi batuk kronis.

 Asma dan Alergi

Asma merupakan suatu inflamasi (peradangan) kronik pada saluran napas, sehingga saluran napas cenderung membengkak dan menyempit. Akibat terjadinya penyempitan saluran napas, napas akan terasa sesak dan terdengar suara mengi saat bernapas.

Disamping itu, batuk juga dapat merupakan salah satu gejala asma. Batuk pada penderita asma terutama akan memberat pada malam atau dini hari. Serangan asma berlangsung secara periodik. Di luar serangan, penderita asma dapat tidak merasakan keluhan apa-apa.

Asma dapat menyerang berbagai usia, namun lebih sering terjadi pada anak-anak. Pemicu serangan asma dapat berbeda-beda pada setiap orang, antara lain dapat berupa aktifitas fisik yang berlebihan, udara dingin, asap rokok, beberapa jenis makanan, dll.

Keluhan batuk diduga disebabkan oleh asma atau alergi jika hanya timbul pada saat tertentu saja, dengan pemicu yang sama setiap kambuh. Batuk dapat berhenti dengan sendirinya jika pemicu tersebut dihindari. Jika Anda tetap belum yakin apa yang menjadi pemicu terjadinya batuk alergi pada diri Anda, Anda dapat meminta dokter untuk melakukan suatu pemeriksaan uji cukit kulit (skin test) untuk mengetahui sumber penyebab alergi pada diri anda.

Penyembuhan alternatif gurah, bisa dilakukan saat asma sedang tidak aktif. Untuk gurah bisa hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Selasa, 15 Januari 2019

TB Paru VS Gurah



TB Paru
Batuk Pergantian Musim

Musim pancaroba tengah berlangsung. Kondisi iklim dan suhu tak menentu membuat bakteri maupun virus penyakit semakin mudah berkembang. Tidak sedikit kondisi fisik masyarakat mengalami gangguan sepele tak sepele, batuk.

Batuk merupakan salah satu dari 5 alasan tersering seseorang berobat ke dokter. Dengan banyaknya pilihan obat batuk di pasaran, sebagian besar orang telah mencoba untuk mengatasi sendiri keluhan batuknya.

Sebagian jenis batuk dapat diatasi hanya dengan menggunakan obat batuk yang dijual dipasaran, namun pada sebagian kasus lainnya batuk ini dapat terus berlanjut dan tidak kunjung membaik.

Batuk yang terus berlanjut selama beberapa minggu dapat terjadi akibat batuk yang membandel ataupun akibat suatu penyakit lain yang lebih serius dan memerlukan pengobatan khusus. Batuk yang berlangsung selama lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan beturut-turut disebut sebagai sebagai batuk kronik atau batuk kronik berulang.

Batuk kronik tidak boleh dianggap sepele. Terdapat beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya batuk kronik, antara lain asma dan alergi, infeksi saluran napas, TB paru, gastroesophageal reflux disease (GERD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK ) yang terutama menyerang perokok, dll. Umumnya sulit bagi seseorang untuk mengetahui penyebab batuk kronis yang dialami dirinya.

Selama ini, hanya dokter yang dapat memberikan informasi apa yang menjadi penyebab batuk yang dialami seseorang. Melalui artikel ini, Kami akan ulas beberapa hal yang dapat menyebabkan batuk kronis, sehingga Anda dapat mengetahui langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi batuk kronis.
 TB Paru adalah batuk berdahak yang berlangsung selama 3 minggu atau lebih dapat terjadi akibat infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis dalam paru. Penyakit ini dikenal dengan nama TB paru (TBC). Penyakit ini merupakan penyebab kematian akibat infeksi nomor 1 di Indonesia. Jumlah penderita TBC di Indonesia sangat banyak, diperkirakan diantara 100.000 penduduk indonesia terdapat 130 penderita TBC.

Batuk kronik yang terjadi karena TB paru biasanya disertai dengan keluhan lain berupa sesak napas atau nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun, demam meriang lebih dari sebulan, berkeringat malam walau tanpa kegiatan, dan batuk darah atau adanya dahak yang bercampur darah.

Penderita batuk kronik dengan gejala menyerupai TB paru sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan diangosis TB paru, antara lain pemeriksaan dahak atau pemeriksaan foto rontgen dada.

Penyakit ini dapat disembuhkan dengan pemberian obat TB secara terus menerus selama 6 bulan. Pengobatan secara dini dapat mencegah terjadinya komplikasi penyakit yang lebih berbahaya.
Sourcedrdissypramudita.

Pengobatan alternatif dengan gurah.
Bisa hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Kamis, 10 Januari 2019

Penelitian Ilmiah Gurah Versi UGM


Penelitian Ilmiah Gurah

Prof. dr. Soepomo Soekardono, Sp. THT-KL(K) pada hari ini, Selasa 6 Desember 2005 bertempat di Balai Senat mengucapkan Pidato Pengukuhan selaku Guru Besar Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok pada Fakultas Kedokteran UGM.

Dalam pidato berjudul "Rinosinusitis Kronis Ditinjau Dari Pengobatan Modern dan Tradisional Di Indonesia Khususnya Di Yogyakarta".

 Prof. Soedomo mengatakan bahwa di Indonesia khususnya Yogyakarta ramai dengan pengobatan alternative dan tradisional untuk berbagai macam penyakit jasmani dan rohani. Satu diantaranya yang sedang ramai dikunjungi masyarakat atau bahkan para selebritis (penyanyi lagu Pop atau Dangdut), peserta Tilawatil, para pejabat sipil atau militer, pesinden yang ingin menjernihkan suaranya atau menyembuhkan penyakit hidung dan tenggorok dengan apa yang disebut Gurah.

Guru besar kelahiran Magetan, 27 Juli 1940 ini mengemukakan, Gurah dalam bahasa Jawa berarti membersihkan dan yang dibersihkan adalah hidung dan tenggorok.

 Cara gurah ini pertama kali diperkenalkan oleh Marzuki tahun 1900 di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri Bantul. Menurut Kiai Hisyam dari Imogiri Bantul, bahan yang dipakai untuk pengobatan gurah tersebut adalah akar pohon srigunggu yang basah lalu dikeringkan selanjutnya digilas sampai keluar busa, kemudian disaring dengan kain bersih sampai cairan yang diperoleh jernih lalu ditambah dengan air masak. Cara pengobatan dengan tanaman srigunggu selain digunakan akar, juga digunakan daun dan batangnya untuk dibuat ekstrak atau kapsul untuk diminum, ungkap Prof. Soedomo.

Menurut Ketua Program Spesialis Ilmu Kesehatan THT-KL UGM, gurah membuktikan dengan jelas mengurangi keluarnya ingus dan frekuensi bersin pada hari kedua setelah digurah, sedangkan pada hari kesepuluh mulai berkurang efeknya. â€Å“Penelitian pada rhinitis khronis dengan memakai gurah, menunjukkan bahwa sesudah digurah transport mukosilia melambat disbanding sebelum digurah dari hari kedua sampai hari kesepuluh, yang berarti sebenarnya merugikan, ujar Prof. Soedomo..

Penelitian terhadap pemakaian gurah tersebut, lanjut Prof. Soedomo, untuk menilai (evaluasi) pengaruh gurah terhadap simtom dan gejala rhinitis (rinosinusitis) kronis yang menunjukkan adanya pengurangan simtom dan gejala antara lain banyaknya ingus, frekuensi bersin dan keluhan tersumbat. Akan tetapi pada penelitian tersebut dijumpai beberapa komplikasi antara lain tuber kataralis, otitis media, rinosinusitis akut berat, tonsilofa-ringitis akut dan peritonsilitis akut, terang ayah dua putra ini..

Dari pidatonya tersebut, Ketua Pania Audit Medik RS. Dr. Sardjito ini menjelaskan sementara ini dapat dikatakan bahwa gurah dapat mengatasi keluhan, gejala dan penyebab rinosinusitis kronis. Tetapi masih diperlukan pemurnian kandungan zat berkhasiat di dalam tanaman srigunggu dan diuji klinis maupun eksperimental dengan mengikuti kaidah Ilmu Farmasi dan Ilmu Kedokteran�, tukas suami dari dr. Retno Hastuti ini..

Penyakit rinitis atau rinosinusitis kronis, merupakan penyakit yang perlu diperhatikan dan diatasi dengan seksama mengingat komplikasinya, sulit menyembuhkannya dan memerlukan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu, penanganannya sebaiknya ditinjau dari aspek pengobatan modern dan tradisional dengan mengingat batasan-batasannya masing-masing, ujar Penasehat Pengurus IDI Cabang Sleman DIY ini.
(Humas UGM)

Gurah di Jakarta bisa hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Jumat, 04 Januari 2019

Gurah Tradiaional Di Salah satu Pesantren





Dalam ilmu thibu nabawi...ada istilah  su'uth...atau ghurah..yakni proses pngluaran toksin..atau racun yg bersarang d skitar kpala dan paru2 srta perut.......cara metode trcepat adalah dngn d ghurah.....buang smua kotoran2 lendir..yg mbikin trsumbatnya jaringan oksigen ke otak....jika kotoran tsb d tmbun maka akan mnyebabkan sakit kpala y..lmbat berfikir...suara berat...dan mudah mngntuk....atau terapi RUQYAH...sma gunanya untuk mmbuang racun yg d tmbulkan bangsa jin....energi negatif...hawa panas yg berlebih d hati...krena bawaan hawa jin..sprti bakteri..mreka ikut makan dan minum srta tdur bersama kita....
...nmpak proses RUQYAH MASAL PARA SANTRI .....dan diantara mreka ada beberapa yg kena gangguan jin khodam kekebalan dll..alhmdulilah proses pmbuangan ilmu hitam memakan wktu berjam2..krena khodam nya trlalu banyak..melelahkan dan mnantang....

......RUQYAH TDAK HARUS KESURUPAN...KRENA ruqyah itu hanya doa...DAN PROSES TRANSFER ENERGI ALQUR AN....

Kamis, 03 Januari 2019

GERD VS GURAH



GERD
Serial Batuk Pergantian Musim
Oleh dr. Dissy Pramudita

Musim pancaroba tengah berlangsung. Kondisi iklim dan suhu tak menentu membuat bakteri maupun virus penyakit semakin mudah berkembang. Tidak sedikit kondisi fisik masyarakat mengalami gangguan sepele tak sepele, batuk.

Batuk merupakan salah satu dari 5 alasan tersering seseorang berobat ke dokter. Dengan banyaknya pilihan obat batuk di pasaran, sebagian besar orang telah mencoba untuk mengatasi sendiri keluhan batuknya.

Sebagian jenis batuk dapat diatasi hanya dengan menggunakan obat batuk yang dijual dipasaran, namun pada sebagian kasus lainnya batuk ini dapat terus berlanjut dan tidak kunjung membaik.

Batuk yang terus berlanjut selama beberapa minggu dapat terjadi akibat batuk yang membandel ataupun akibat suatu penyakit lain yang lebih serius dan memerlukan pengobatan khusus. Batuk yang berlangsung selama lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan beturut-turut disebut sebagai sebagai batuk kronik atau batuk kronik berulang.

Batuk kronik tidak boleh dianggap sepele. Terdapat beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya batuk kronik, antara lain asma dan alergi, infeksi saluran napas, TB paru, gastroesophageal reflux disease (GERD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK ) yang terutama menyerang perokok, dll. Umumnya sulit bagi seseorang untuk mengetahui penyebab batuk kronis yang dialami dirinya.

Selama ini, hanya dokter yang dapat memberikan informasi apa yang menjadi penyebab batuk yang dialami seseorang. Melalui artikel ini, Kami akan ulas beberapa hal yang dapat menyebabkan batuk kronis, sehingga Anda dapat mengetahui langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi batuk kronis.

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
GERD merupakan suatu kelainan pada lambung dan kerongkongan (esofagus) yang terjadi akibat asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini terjadi akibat lemahnya katup yang terdapat antara kerongkongan dan lambung. Gejala utama GERD adalah adanya sensasi dada terasa terbakar.

Namun, batuk dapat merupakan gejala lain yang timbul akibat GERD. Disamping itu, GERD dapat juga disertai oleh timbulnya keluhan nyeri pada ulu hati, mual, kembung, dan timbul suara mengi saat bernapas.

Sebenarnya GERD merupakan suatu kelainan yang sering menyebabkan terjadinya batuk kronik, namun jarang disadari oleh dokter dan penderitanya. Keluhan GERD dapat diatasi dengan pemberian obat pengontrol asam lambung.

Dokter dapat mendiagnosis GERD melalui pemeriksaan endoskopi, yaitu suatu teknik pemeriksaan struktur dalam tubuh dengan menggunakan alat berbentuk tabung yang disebut endoskop. Endoskop akan dimasukkan ke dalam kerongkongan untuk melihat adanya kerusakan pada kerongkongan.

Kini Anda sudah mengetahui beberapa hal yang dapat memicu gangguan batuk, saatnya mengatasi menekan perkembangan gangguan yang menyebalkan tesebut dengan menjaga diri dari segala ancaman bakteri maupun virus yang dapat menyebebkan batuk. Good luck!

Batuk karena Gerd bisa juga diobati dengan gurah.
untuk gurah hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Batuk Karena Efek Samping Obat VS Gurah



Batuk Karena Efek samping obat

Seriak Batuk Pergantian Musim
Oleh dr. Dissy Pramudita

Musim pancaroba tengah berlangsung. Kondisi iklim dan suhu tak menentu membuat bakteri maupun virus penyakit semakin mudah berkembang. Tidak sedikit kondisi fisik masyarakat mengalami gangguan sepele tak sepele, batuk.

Batuk merupakan salah satu dari 5 alasan tersering seseorang berobat ke dokter. Dengan banyaknya pilihan obat batuk di pasaran, sebagian besar orang telah mencoba untuk mengatasi sendiri keluhan batuknya.

Sebagian jenis batuk dapat diatasi hanya dengan menggunakan obat batuk yang dijual dipasaran, namun pada sebagian kasus lainnya batuk ini dapat terus berlanjut dan tidak kunjung membaik.

Batuk yang terus berlanjut selama beberapa minggu dapat terjadi akibat batuk yang membandel ataupun akibat suatu penyakit lain yang lebih serius dan memerlukan pengobatan khusus. Batuk yang berlangsung selama lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan beturut-turut disebut sebagai sebagai batuk kronik atau batuk kronik berulang.

Batuk kronik tidak boleh dianggap sepele. Terdapat beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya batuk kronik, antara lain asma dan alergi, infeksi saluran napas, TB paru, gastroesophageal reflux disease (GERD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK ) yang terutama menyerang perokok, dll. Umumnya sulit bagi seseorang untuk mengetahui penyebab batuk kronis yang dialami dirinya.

Selama ini, hanya dokter yang dapat memberikan informasi apa yang menjadi penyebab batuk yang dialami seseorang. Melalui artikel ini, Kami akan ulas beberapa hal yang dapat menyebabkan batuk kronis, sehingga Anda dapat mengetahui langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi batuk kronis.

Penggunaan Obat ACE-Inhibitor

ACE-inhibitor merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi hipertensi (tekanan darah tinggi) dan gagal jantung. Sekitar 1 dari 5 orang yang mengkonsumsi obat ini mengalami efek samping berupa batuk.

Batuk dapat dihilangkan dengan menghentikan penggunaan obat ACE-inhibitor. Pada beberapa orang, batuk dapat tetap bertahan selama beberapa minggu setelah pemakaian obat dihentikan.

Meskipun penanganan batuk dilakukan dengan menghentikan pengobatan, namun jangan hentikan pengobatan tanpa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu karena ACE inhibitor merupakan obat yang penting untuk menurunkan tekanan darah.

Tekanan darah yang tidak terkontrol akibat dihentikannya pengobatan ACE-inhibitor  merupakan suatu kelainan yang lebih serius daripada batuk. Konsultasikanlah masalah anda kepada dokter anda jika anda berpikir bahwa batuk yang anda alami berhubungan dengan konsumsi obat ACE-inhibitor, agar dokter dapat menentukan obat pengganti ACE-inhibitor untuk mengontrol tekanan darah anda.

Kini Anda sudah mengetahui beberapa hal yang dapat memicu gangguan batuk, saatnya mengatasi menekan perkembangan gangguan yang menyebalkan tesebut dengan menjaga diri dari segala ancaman bakteri maupun virus yang dapat menyebebkan batuk. Good luck!

Batuk karena efek sampingna  obat bisa juga diobati dengan gurah.

Untuk gurah hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Batuk Pertusis VS Gurah







Pertusis

Serial Batuk Pergantian Musim
Oleh dr. Dissy Pramudita

Musim pancaroba tengah berlangsung. Kondisi iklim dan suhu tak menentu membuat bakteri maupun virus penyakit semakin mudah berkembang. Tidak sedikit kondisi fisik masyarakat mengalami gangguan sepele tak sepele, batuk.

Batuk merupakan salah satu dari 5 alasan tersering seseorang berobat ke dokter. Dengan banyaknya pilihan obat batuk di pasaran, sebagian besar orang telah mencoba untuk mengatasi sendiri keluhan batuknya.

Sebagian jenis batuk dapat diatasi hanya dengan menggunakan obat batuk yang dijual dipasaran, namun pada sebagian kasus lainnya batuk ini dapat terus berlanjut dan tidak kunjung membaik.

Batuk yang terus berlanjut selama beberapa minggu dapat terjadi akibat batuk yang membandel ataupun akibat suatu penyakit lain yang lebih serius dan memerlukan pengobatan khusus. Batuk yang berlangsung selama lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan beturut-turut disebut sebagai sebagai batuk kronik atau batuk kronik berulang.

Batuk kronik tidak boleh dianggap sepele. Terdapat beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya batuk kronik, antara lain asma dan alergi, infeksi saluran napas, TB paru, gastroesophageal reflux disease (GERD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK ) yang terutama menyerang perokok, dll. Umumnya sulit bagi seseorang untuk mengetahui penyebab batuk kronis yang dialami dirinya.

Selama ini, hanya dokter yang dapat memberikan informasi apa yang menjadi penyebab batuk yang dialami seseorang. Melalui artikel ini, Kami akan ulas beberapa hal yang dapat menyebabkan batuk kronis, sehingga Anda dapat mengetahui langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi batuk kronis.

 Pertusis

Pertusis (batuk rejan) merupakan suatu penyakit akibat infeksi Bordetella pertusis dengan gejala berupa demam ringan, hidung beringus dan batuk terus menerus yang dapat menimbulkan kesulitan dalam bernapas.

Saat tubuh berusaha untuk menghirup napas dalam di sela-sela batuk, maka dapat timbul suara yang khas, bernada tinggi. Setelah melewati tahap awal penyakit, banyak penderita pertusis tidak mengalami demam lagi, namun batuk dapat tetap menyertai penderita pertusis selama beberapa minggu.

Batuk ini mungkin diikuti dengan adanya muntah. Batuk ini baru akan berkurang setelah 1 sampai 2 bulan.

Penyakit ini dapat terjadi pada usia berapapun, tapi 50% ditemukan pada anak berusia dibawah 4 tahun. Penuularan penyakit melalui droplet batuk dari orang yang sakit dan terhirup oleh orang yang sehat. Pertusis dapat diobati dengan menggunakan antibiotik yang sesuai. Pertusis dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi pertusis (DPT) pada semua bayi usia 2,4,,6 dan 18 bulan.

Kini Anda sudah mengetahui beberapa hal yang dapat memicu gangguan batuk, saatnya mengatasi menekan perkembangan gangguan yang menyebalkan tesebut dengan menjaga diri dari segala ancaman bakteri maupun virus yang dapat menyebebkan batuk. Good luck!

Note :
Selain dengan pengobatan medis, batuk pertusis bisa juga diobati dengan gurah.

Untuk gurah hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Selasa, 01 Januari 2019

Pilek Demam Pada Balita



TIPS SEDERHANA ATASI PILEK PADA BAYI

Apabila dede bayi anda mengalami batuk pilek, hidung keluar ingus hingga demam,
(mohon maaf bila picture terkesan agak jorok)
cobalah tips sederhana ini :

1.panaskan 2 helai daun sirih pd api lilin

2.sebaiknya 2 helai, sehelai untuk dada sehelai letak di punggung bayi

3.setelah layu oleskan minyak zaytun campur minyak kayu putih  pd daun sireh hingga merata sambil diurut pelan pelan area vertebra mulai dari tengkuk hingga pinggang

4. Letakkan daun sirih di dada bayi dan belakang bayi, sambil bacakan ayat ayat RUQYAH SYARIYYAH dasar

5. Bila disertai demam maka usapkan air zamzam ditengkuk nya juga minumkan beberapa sendok saja,

catatan : bila anak demam diatas 40)• harus hubungi dokter terdekat,

6. Selamat mencoba

Pneumonia




Pneumonia

Pneumonia adalah  infeksi yang mengenai jaringan paru yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur.

Gejala-gejala :
1. Batuk berdahak, dahaknya berbentuk lendir, kehijauan atau seperti nanah.
2. Nyeri dada bisa tajam atau tumpul, dan semakin terasa sakit bila penderita menarik nafas dalam atau saat terbatuk.
3. Menggigil
4. Demam
5.sesak nafas.

Pengobatan medis bisa hubungi dokter paru Anda, sedangkan untuk pengobatan tradisional bisa dengan terapi gurah.

Untuk terapi gurah hubungi :
 Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941