Minggu, 29 Maret 2020

Covid 19 Penyakit Epidemi



*GENUS EPIDEMICUS COVID 19 DAN HOMOEOPATHIC PROPHYLAXIS*

Coronavirus atau yang disebut Covid 19 adalah Penyakit Epidemi, dokter Hahnemann merumuskan teori Genus Epidemicus yang disusun dalam Organon of Medicine, pada Aphorism 102, Hahnemann menulis bahwa; "Semua orang yang dipengaruhi epidemi umumnya pada waktu tertentu pasti mengindap dari satu sumber atau sumber yang sama, maka menderita penyakit yang sama, meskipun demikian dalam pengertian luas, penyakit epidemi itu tidak dapat dipelajari dari satu pasien tunggal, tetapi hanya ditarik kesimpulan dan dipastikan dari penderita beberapa pasien dengan dasar berbeda".

Sejak awal Homoeopathy ditemukan telah mampu memperlakukan Penyakit Epidemi dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
Ketika pada tahun 1801 terjadi Epidemi Demam Berdarah (Scarlet fever), pada awalnya Hahnemann menggunakan Belladonna sebagai Prophylaxis juga sebagai Pengobatan selama terjadi Epidemi dengan hasil memuaskan. Keberhasilannya begitu mengesankan sehingga banyak dokter yang masih bergaya tradisional mengadopsi prosedur perawatan ini dan mulai memuji kehebatan obat Balladonna.

Demikian pula selama Epidemi Kolera di Eropa pada tahun 1849. Hasil dari perlakuan pengobatan standar pada waktu itu menunjukan tingkat angka kematian antara 54 - 90 persen, sedangkan orang orang yang diobati dengan Homoeopathy menunjukan angka tingkat Mortalitas hanya 5 - 16 persen.

Epidemi yang paling parah sepanjang masa adalah Pandemik Influenza yang terjadi pada tahun 1918. Duapuluh persen penduduk dari seluruh penduduk dunia terinfeksi, diantaranya 20 - 40 juta penduduk meninggal dunia.
Epidemi begitu menghancurkan, dengan tingkat rata rata siklus hidup di Amerika Setikat menurun selama sepuluh tahun.

Selama Epidemi, obat Homoeopathic digunakan secara luas untuk Pengobatan juga sebagai Prophylaxis.
Tingkat Mortalitas rata rata dari hasil perlakuan Pengobatan Standar berkisar antara 2,5 - 10 persen, sedangkan jumlah pasien yang meninggal  dengan perlakuan Homoeopathy hanya sebesar 1 persen, bahkan kurang.

Berkaitan dengan Epidemi Covid 19 yang melanda hampir di seluruh negara di Dunia, kasusnya hampir serupa dengan Pandemik Influenza yang terjadi pada tahun 1918 - 1919.

Dalam penanggulan Covid 19, baik Pencegahan maupun Pengobatan harus dikaitan dengan Genus Epidemicus, dengan memperhatikan tiga aspek yaitu Philosophy, Psikologis dan Phisiologis sesuai karakter pada posisi tentu.

Apabila dilihat dari sudut pandang Psikologis merupakan fakta yang tidak terbantahkan bahwa Ketakutan dan Kecemasan adalah penyebab penyakit yang luar biasa. Stres dapat merugikan sistem selama epidemi, menyebabkan rentan terhadap penyakit.
Setidaknya beberapa kasus dalam suatu epidemi ketakutan dan kecemasan itu sendiri merupakan faktor utama yang bertangung jawab bagi individu yang terkena penyakit.

Tindakan preventif dengan menggunakan obat Homoeopathy dapat meredakan rasa takut pada tingkat kecemasan dalam kasus seperti ini, membuat mereka tidak mudah untuk mengembangkan penyakit.
Bahkan dalam mayoritas, kenyamanan yang ditawarkan obat Homoeopathy memiliki efek positif, dan melengkapi tindakan obat serupa pada sistem kekebalan tubuh. Karena obat Homoeopathy memiliki efek sitimulasi pada sistem kekebalan tubuh.

Jadi sebenarnya yang paling berbahaya dari epidemi adalah tingkat Ketakutan dan Kecemasan yang berlebihan, yang biasanya disebabkan oleh obsesi berita media massa.
Sebagai langkah langkah dalam Penanggulangan dan Pencegahan Covid 19, selain mengkonmsi Obat Homoeopathic Prophylaxis, juga penting untuk selalu berpikir positif, menjaga kesehatan dasar dengan pola hidup sehat, banyak mengkonsumsi Buah dan Sayur, Makan makanan Sehat dengan nilai Gizi seimbang.

IHI, 1402020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar